Bagian 14

Beberapa saat kemudian terdengar suara pintu yang terbuka dari luar menampakkan seorang remaja yang tampan dengan membawa nampan yang berisikan minuman dan makanan.Remaja itu terdiam sesaat setelah melihat orang yang ada di rumahnya sekaligus orang yang menolong orang tuanya, seseorang itu sedang duduk di kursi ruangan.Remaja itu memasuki dan berjalan ke arah Lia.

"Permisi" Ucap remaja itu, setelah sampai di hadapan Lia.

"Hmm" Lia hanya berdehem dan masih fokus mengetik kan pesan untuk Andra di hp nya. Remaja itu langsung masuk dan duduk di sebelah Lia setelah meletakkan nampan nya,Lia langsung melihat ke arah remaja itu dengan sedikit terkejut.

"Ravael?" ucap Lia sedikit tak percaya melihat remaja yang duduk di sampingnya,remaja yang tampan dengan segala kesempurnaan nya, Ravael menggunakan kaos polos pendek warna putih dan celana berwarna hitam,rambut di belah dua,dan tanpa menggunakan kacamata.

"I-iya,jadi kamu yang nolonggin orang tua aku? kalo bener makasih atas pertolongan nya" ucap Ravael dengan sedikit gugup, karena Lia menatapnya dengan intens.

"Hampir saja terbongkar" Batin Ravael.

"Hmm sama-sama, ngomong- ngomong lo tambah ganteng kalo ga pake kacamata" ucap Lia yang membuat wajah Ravael memerah padam. Ravael pergi membawa obat untuk menyamarkan merah di mukanya.

"Eum,itu aku obatin luka kamu dulu" Ucap Ravael sambil berlalu membawa obatnya dan mengobati Lia. Meningalkan Lia dengan senyuman gelinya. Beberapa saat kemudian Ravael datang dengan kotak obat obatan di tangannya.

"Ini gimana cara obatinnya?" Tanya Ravael sedikit pelan,setelah duduk di samping Lia saat melihat pakaian yang di kenakan Lia adalah kemeja dengan lengan panjang.Lia yang mengerti akan ucapan Ravael pun langsung membuka kemejanya. Ravael yang melihat tindakan Lia pun sedikit terkejut dan langsung menutup matanya dengan tangan.

"K-kamu mau ngapain" ucap Ravael yang gugup serta takut saat Lia memegang kancing kemejanya,Lia diam tak menjawab,Lia membuka kemejanya dan memperlihatkan baju kaos berlengan pendek warna ungu.

"Cepatlah" ucap Lia dengan penuh penekanan.

"Eh,i-iya" ucap Ravael dengan gugup dan segera mengobati luka Lia dengan pelan dan sangat berhati-hati, setelah selesai mengobati Lia, Rafael membawa Lia ke kamarnya atas perintah ibunya. Dikamar Ravael, terlihat Lia sedang bersender di tembok dekat kamar mandi sedang kan Ravael sibuk mencari pakaian yang cocok dengan Lia,keheningan terjadi beberapa saat sampai pintu kamar Ravael di ketuk dari luar.

"Masuk aja pintunya nga di kunci" ucap Ravael dengan sedikit berteriak,seseorang melangkah kan kakinya ke kamar tersebut,seorang gadis yang lumayan cantik membawa Paper bag, Ravael yang melihat itupun langsung bertanya sambil tersenyum.

"Raina, ada apa?" Tanya Ravael dengan tersenyum tipis.

"I-ini Raina di suruh ibu buat ngasih baju ganti buat ka Lia" ucap Raina dengan tersenyum sambil memberikan paper bag kepada Lia,Lia menerima nya dan langsung membuka isinya. Terlihat pakaian dalam dan dress berwarna navy yang mana membuat Lia terdiam sejenak.

"Hufss,apakah ada ukuran yang lebih dari ini?" tanya Lia sesaat setelah melihat pakaian dalam yang kira-kira tidak akan muat untuk di kenakannya. Raina yang mengerti pun mengangguk.

"Iya ada tunggu sebentar ya ka" ucap Raina sambil berlalu keluar dari kamar Ravael,setelah beberapa saat Raina kembali dengan papeebag yang berisikan dalaman dan langsung memberikan nya kepada Lia,Lia pun melihat nya dan langsung mengangguk.

"Bisakah kalian keluar" ucap Lia sedikit dingin.Ravael dan Raina pun mengangguk dan keluar dari sana meningalkan Setengah jam berlalu,semua orang berkumpul di meja makan, mereka berbicara ringan sambil menunggu Lia.

"Sayang panggillin Lia nya gih" ucap Maira kepada Ravael dengan tersenyum tipis,Ravael menganguk, Ravael berdiri dari kursinya tapi tak lama setelah itu Ravael kembali duduk saat melihat seseorang yang akan di panggil nya sedang berjalan ke arah mereka.

"Kapan terakhir kali gw pake baju beginian ya, huh merepotkan" Batin Lia yang sudah lama tidak mengunakan pakaian feminim.Semua orang yang ada di meja makan masih diam memperhatikan Lia yang malam ini terlihat sangat-sangat cantik mengunakan gaun berwarna navy tanpa lengan dan panjang selutut serta rambut yang tidak di ikat.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!