Sindiran

Delila menikmati makan malamnya dengan hikmat, tidak ada suara yang keluar sedikit pun dari bibir cerewetnya. Gadis itu tetap fokus biar pun ada sepasang mata yang terus saja memperhatikannya sejak tadi.

Setiap gerak gerik yang Delila lakukan tidak lepas darinya, mulutnya mengunyah tapi netranya tidak berkedip sedikit pun.

Sang pemilik netra itu terlihat menegakan tubuhnya dan menyudahi acara makannya. Saat dia meneguk air putih yang sudah di persiapkan Delila, matanya tetap saja tertuju pada sang gadis.

Tapi mata tajam itu reflek menghindar kala Delila menyudahi makannya dan mengangkat kepalanya. Dahi Delila mengernyit kala merasakan sesuatu yang tidak beres, kedua alisnya menukik saat melihat Baron tengah menatap ke arah lain sembari meneguk minumannya.

Dia kenapa?

Delila di buat heran, tapi dia enggan untuk bertanya- pada akhirnya gadis itu memilih untuk mengabaikan dan membiarkan Baron melakukan apa pun. Lagian dirinya juga masih marah karena hal tadi, bukan hanya karena isi lemari yang berantakan, lalu Baron hendak memarahinya karena benda yang dia temukan, ditambah pria kaku itu juga tidak mau menjelaskan apa yang sedang terjadi.

Jadi biarkan saja.

"Besok aku mulai kuliah, cuti dua minggu gara gara sakit udah hampir habis," cetus Delila sebelum gadis itu bangkit sembari membawa piring kotor bekasnya dan juga Baron.

Pria itu tidak menyahut, Baron hanya berdehem lalu bangkit- dia berjalan menuju ruang tamu dan membuka pintu utama. Baron mendudukkan dirinya di kursi yang ada di pelataran kontrakannya, pria itu meraih satu batang rokok lalu memantiknya.

Kepulan asap penuh racun membumbung tinggi di udara, menyebar luas di gelapnya malam. Pikirannya perlahan mulai melayang, Baron terlarut dalam lamunannya.

Pria berkaos abu abu itu terlihat menghela napas pelan, Baron kembali menyesap nikotinnya- jakunnya naik turun saat dia menelan rasa pahit yang diciptakan oleh benda didalam mulutnya.

"Mas Baron pernah nikah ya? jadi Mas Baron ini duda?"

"UHUK!" Baron terbatuk cukup keras saat kedua telinganya tiba tiba mendengar suara dari arah pintu. Napas pria itu terengah, bahkan Baron membuang rokok yang belum puas dia nikmati setelah rasa sesak kian menekan dadanya.

Cukup lama Baron dalam posisi menunduk, tapi perlahan pria itu menegakan tubuhnya dan melirik ke arah pintu. Disana sudah ada Delila yang tengah melipat kedua tangannya di dada, wajah cantik dan imutnya terlihat flat tidak seperti biasanya.

"Bukan urusanmu!" ketusnya.

Baron berusaha tenang, dia kembali mengeluarkan satu batang rokoknya lagi dan kembali memantiknya.

Kepulan asap rokok membumbung tinggi, ekor mata Baron diam diam melirik pada Delila yang masih memasang wajah bengis tapi malah terlihat lucu dimata Baron.

Tunggu? apa lucu?

Baron berdecih, dia semakin brutal saat menyesap lintingan nikotin di mulutnya. Pria itu berusaha membantah apa yang sedang dipikirkannya tadi, tidak ada kata lucu, imut, menggemaskan atau pun cantik, tidak ada!

Bantah aja terus!

"Jadi bener Mas Baron udah nikah? terus di mana istri Mas Baron yang pertama? apa dia pergi gara gara gak kuat ngadepin sikap sok kulkas suaminya? atau dia gak kuat gara gara-,"

"Lo mendingan tidur deh! gak usah sok tau dan mau tau apa yang ada di dalam hidup gue. Lo harus inget, lo sama gue nikah gara gara apa dan siapa, jadi tolong sadar posisi lo dimana!" desis Baron.

Pria itu berbicara dengan pelan namun penuh penekanan dan peringatan, kedua matanya menatap tajam pada Delila. Memperingatkan gadis itu agar tidak berani masuk lebih dalam ke area teritorialnya.

Baron menyatakan ketidaksukaannya dengan lantang, tanpa sindiran. Dia mengatakan apa yang tidak disukainya secara langsung.

Sementara Delila, gadis itu masih bersikap santai- alisnya menukik sembari menatap Baron demgan wajah heran.

"Oh masih belum move on nih ceritanya?" cetus Delila penuh sindiran.

Baron bahkan reflek menoleh, matanya semakin membulat setelah mendengar ucapan gadis yang tengah menatap aneh padanya.

SINDIR TEROOOOSSSSSS

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

gas polll delila 🤣🤣🤣

2024-05-24

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Sadis banget tuh mulutmu Bang..Gue cekokin tuh mulut pake oli bekas..
Gue sumpahin lu bucin sebucin²nya sama Delila

2023-09-04

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝘢𝘺𝘰 𝘋𝘦𝘭𝘪𝘭𝘢 𝘤𝘶𝘦𝘬𝘪𝘯 𝘢𝘫𝘢 𝘉𝘢𝘳𝘰𝘯 💪💪

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Selepas Nikah Paksa
2 Bolehkah Aku Egois?
3 Adek?
4 Butuh Rangsangan
5 Semoga Tidak Beracun
6 Resah Tapi Berkilah
7 Sudahkah Kita Bersyukur
8 Penasaran?
9 Khawatir?
10 Siapa?
11 Mantan
12 Senjata Makan Tuan
13 Sindiran
14 Tanpa Sadar
15 Cemburu?
16 Cinta Ini Membunuhku
17 Membersihkan Sampah
18 Tidak Tahu Diri
19 Main Rumah Rumahan
20 Sok Jual Mahal
21 Perlihal Timun
22 Masih Membahas Timun
23 Bersyukur Atau Mundur
24 Aku Capek
25 Ceraikan Putriku!
26 Galau
27 Masih Galau
28 Kesal Dan Curiga
29 Bicara Empat Mata
30 Tertunda
31 Dijodohkan?
32 Mengambil Inisiatif
33 Sebentar Saja
34 Persiapan Bertemu Mertua
35 Halangan Dan Sambutan
36 CERITA BARU GALEXIA
37 Insecure Sialan
38 Kiss You
39 Marah?
40 Merajuk
41 Weekend
42 Dari Emak Duren
43 Anak Siapa?
44 Siapa Mereka?
45 Haruskah Mencari Tahu?
46 Ancaman Karat Perusak
47 Pulang Kampung
48 Pulang Kampung 2
49 Balasan Yang Manis
50 Larangan Adalah Perintah
51 Gadis Bebal
52 Semakin Dipojokan
53 Bukti
54 Siluet Siapa?
55 Cairan Misterius
56 Merajuk
57 Penguntit
58 Satu Ranjang
59 Maling!
60 CERITA BARU PRINCESS ANYELIR
61 Bertindak Cepat
62 Rencana
63 To The Point
64 Selamat Jalan Eyang
65 Cucu Untuk Papa
66 Sumbangkan Saja
67 Nasi Sudah Menjadi Bubur, Nikmati Saja
68 Ungkapan Rasa
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Selepas Nikah Paksa
2
Bolehkah Aku Egois?
3
Adek?
4
Butuh Rangsangan
5
Semoga Tidak Beracun
6
Resah Tapi Berkilah
7
Sudahkah Kita Bersyukur
8
Penasaran?
9
Khawatir?
10
Siapa?
11
Mantan
12
Senjata Makan Tuan
13
Sindiran
14
Tanpa Sadar
15
Cemburu?
16
Cinta Ini Membunuhku
17
Membersihkan Sampah
18
Tidak Tahu Diri
19
Main Rumah Rumahan
20
Sok Jual Mahal
21
Perlihal Timun
22
Masih Membahas Timun
23
Bersyukur Atau Mundur
24
Aku Capek
25
Ceraikan Putriku!
26
Galau
27
Masih Galau
28
Kesal Dan Curiga
29
Bicara Empat Mata
30
Tertunda
31
Dijodohkan?
32
Mengambil Inisiatif
33
Sebentar Saja
34
Persiapan Bertemu Mertua
35
Halangan Dan Sambutan
36
CERITA BARU GALEXIA
37
Insecure Sialan
38
Kiss You
39
Marah?
40
Merajuk
41
Weekend
42
Dari Emak Duren
43
Anak Siapa?
44
Siapa Mereka?
45
Haruskah Mencari Tahu?
46
Ancaman Karat Perusak
47
Pulang Kampung
48
Pulang Kampung 2
49
Balasan Yang Manis
50
Larangan Adalah Perintah
51
Gadis Bebal
52
Semakin Dipojokan
53
Bukti
54
Siluet Siapa?
55
Cairan Misterius
56
Merajuk
57
Penguntit
58
Satu Ranjang
59
Maling!
60
CERITA BARU PRINCESS ANYELIR
61
Bertindak Cepat
62
Rencana
63
To The Point
64
Selamat Jalan Eyang
65
Cucu Untuk Papa
66
Sumbangkan Saja
67
Nasi Sudah Menjadi Bubur, Nikmati Saja
68
Ungkapan Rasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!