Mantan

Delila menatap lekat pada surat undangan usang dan beberapa foto Baron yang sedang bersama seorang wanita. Dilihat dari interaksi di foto itu, Delila dapat melihat bagaimana dekat dan mesranya dua orang anak manusia itu.

Dia yakin Baron dan wanita di sebelahnya memiliki hubungan khusus. Bolehkah dirinya cemburu? atau bahkan bertanya secara langsung pada orang yang bersangkutan?

Tapi bukannya dia dan Baron menikah karena satu tragedi, bukan karena suka sama suka? walaupun dirinya menyakui kalau hanya hatinya yang menerima pernikahan ini. Lalu alasan apa yang akan Delila lontarkan nanti pada pria itu? dia takut kalau Baron malah akan marah atau mengabaikannya.

"Tapi gue kan bininya sekarang, jadi gak salahkan kalo nanya? urusan marah entar gue cari dulu caranya biar bisa kabur." Delila bergumam, kedua matanya tidak lepas surat undangan pernikahan dua nama calon pengantin yang salah satunya dia kenali.

Baron Gunadi dan Renata Lubis

Delila memejamkan kedua matanya, napasnya memberat saat merasakan sesak di dadanya. Ingin rasanya dia menyobek, membakar dan menghancurkan kertas yang ada digenggamannya, tapi nyalinya tidak cukup berani. Dia takut melakukan kesalahan yang bisa mengakibatkan sesuatu terjadi.

"Apa Mas Samson udah nikah ya? terus dia pisah sama istrinya," Delila kembali dengan spekulasinya sendiri.

Dia melangkah menuju tempat tidur, lalu mendudukkan diri disana. Kedua matanya terus saja menelisik kata yang tertera di atas undangan usang itu.

"14 Januari 2019, berarti udah lama dong nih undangan. Mas Samson perjaka apa duda sih? ih kenapa gue jadi galau gini!" Delila heboh sendiri, dia membantingkan tubuhnya ke atas tempat tidur tanpa menyadari kalau kasur busa yang sering dia tiduri itu sudah cukup keras hingga membuat pinggangnya encok.

🍄

🍄

🍄

"Bang, tolong dengerin aku dulu. Bapak yang maksa aku buat nikah sama-,"

"Kerjaan kita udah selesai, mobilnya juga udah kita masukin ke garasi. Jadi Nyonya sekarang kita mau permisi!" Baron menyela cepat, dia membantu rekannya memasukan alat alat bengkel kedalam mobil.

Pria berkaos hitam tanpa lengan itu segera membuka pintu mobil, tapi gerakan tangannya terhenti saat merasakan cekalan di ujung kaosnya.

"Rena masih cinta sama Abang! bukan Rena yang ngebatalin pernikahan kita dulu, tapi Bapak. Tolong percaya sama Rena, disini Rena gak bahagia, Rena mau sama Abang, bawa Rena per-,"

"Ini udah jadi pilihan hidup lo. Bukannya gue pernah ngajak lo kawin lari tapi lo nolak dengan alasan gak mau jadi anak durhaka? sekarang mending lo urus aja suami lo itu, jadi istri yang baik. Lo gak pantes ngomong kayak gini sama cowok lain!"

Baron segera melepaskan cekalan tangan wanita itu, dia mengabaikan tatapan menyedihkan sang wanita yang dulu pernah mengisi relung hatinya. Bahkan mereka hampir saja melangsungkan pernikahan, tapi sayang dua minggu sebelum hari bersejarah itu terjadi pihak keluarga sang wanita membatalkan dan mengganti pengantin prianya dengan orang lain.

Baron tidak dapat melakukan apa pun selain mengajak wanitanya kawin lari, tapi sayang rencana gilanya itu di tolak mentah mentah oleh sang wanita dengan alasan klasik, tidak ingin menjadi anak durhaka pada Ayahnya.

"Mantan lo, Bang?"

Pertanyaan itu Baron dengar setelah dia masuk kedalam mobil dereknya. Pria kaku itu tidak menjawab, hanya melirik ke arah sang rekan yang tengah terkekeh kecil melihat wajah tidak bersahabatnya.

"Biasa aja Bang liatnya, gue kan cuma nanya. Hehehe kayaknya tuh Nyonya kagak rela liat lo pergi, udah sikat aja Bang mayan lah buat- iye gue diem. Maklum nih mulut suka gatel kayak emak emak." pria berseragam montir itu menepuk bibirnya sendiri saat melihat tatapan Baron kian tajam, dan semakin suram.

"Mending lo diem kalo gak tau apa apa!" cetusnya datar.

Sang rekan kembali mengangguk, dia mulai menyalakan mobil dan bergegas pergi dari rumah mewah dua lantai milik sang Nyonya Cokro.

Baron terlihat menghela napasnya, dia menyadarkan tubuhnya di kursi, kedua matanya terpejam, bahkan raut wajah lelah sangat terlihat sekarang. Dia menyesal sudah datang ke rumah itu, rumah yang tidak diketahui sebelumnya kalau dihuni oleh masa lalunya.

"Anterin gue balik aja langsung, Pal." pintanya.

DUDA APA PERJAKA?

NYUCI OTAK BIAR GAK GALAU

Terpopuler

Comments

Naura Kamila

Naura Kamila

Ouwh trnyata nyonya rumah mantannya mas Baron, ,

2023-09-03

1

Giantini

Giantini

entar klo Delia gk tahan sama sifat baran terus ditinggali Bru tau rasa tu baron

2023-06-11

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝘋𝘦𝘭𝘪𝘭𝘢 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘴 𝘯𝘢𝘱𝘢

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Selepas Nikah Paksa
2 Bolehkah Aku Egois?
3 Adek?
4 Butuh Rangsangan
5 Semoga Tidak Beracun
6 Resah Tapi Berkilah
7 Sudahkah Kita Bersyukur
8 Penasaran?
9 Khawatir?
10 Siapa?
11 Mantan
12 Senjata Makan Tuan
13 Sindiran
14 Tanpa Sadar
15 Cemburu?
16 Cinta Ini Membunuhku
17 Membersihkan Sampah
18 Tidak Tahu Diri
19 Main Rumah Rumahan
20 Sok Jual Mahal
21 Perlihal Timun
22 Masih Membahas Timun
23 Bersyukur Atau Mundur
24 Aku Capek
25 Ceraikan Putriku!
26 Galau
27 Masih Galau
28 Kesal Dan Curiga
29 Bicara Empat Mata
30 Tertunda
31 Dijodohkan?
32 Mengambil Inisiatif
33 Sebentar Saja
34 Persiapan Bertemu Mertua
35 Halangan Dan Sambutan
36 CERITA BARU GALEXIA
37 Insecure Sialan
38 Kiss You
39 Marah?
40 Merajuk
41 Weekend
42 Dari Emak Duren
43 Anak Siapa?
44 Siapa Mereka?
45 Haruskah Mencari Tahu?
46 Ancaman Karat Perusak
47 Pulang Kampung
48 Pulang Kampung 2
49 Balasan Yang Manis
50 Larangan Adalah Perintah
51 Gadis Bebal
52 Semakin Dipojokan
53 Bukti
54 Siluet Siapa?
55 Cairan Misterius
56 Merajuk
57 Penguntit
58 Satu Ranjang
59 Maling!
60 CERITA BARU PRINCESS ANYELIR
61 Bertindak Cepat
62 Rencana
63 To The Point
64 Selamat Jalan Eyang
65 Cucu Untuk Papa
66 Sumbangkan Saja
67 Nasi Sudah Menjadi Bubur, Nikmati Saja
68 Ungkapan Rasa
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Selepas Nikah Paksa
2
Bolehkah Aku Egois?
3
Adek?
4
Butuh Rangsangan
5
Semoga Tidak Beracun
6
Resah Tapi Berkilah
7
Sudahkah Kita Bersyukur
8
Penasaran?
9
Khawatir?
10
Siapa?
11
Mantan
12
Senjata Makan Tuan
13
Sindiran
14
Tanpa Sadar
15
Cemburu?
16
Cinta Ini Membunuhku
17
Membersihkan Sampah
18
Tidak Tahu Diri
19
Main Rumah Rumahan
20
Sok Jual Mahal
21
Perlihal Timun
22
Masih Membahas Timun
23
Bersyukur Atau Mundur
24
Aku Capek
25
Ceraikan Putriku!
26
Galau
27
Masih Galau
28
Kesal Dan Curiga
29
Bicara Empat Mata
30
Tertunda
31
Dijodohkan?
32
Mengambil Inisiatif
33
Sebentar Saja
34
Persiapan Bertemu Mertua
35
Halangan Dan Sambutan
36
CERITA BARU GALEXIA
37
Insecure Sialan
38
Kiss You
39
Marah?
40
Merajuk
41
Weekend
42
Dari Emak Duren
43
Anak Siapa?
44
Siapa Mereka?
45
Haruskah Mencari Tahu?
46
Ancaman Karat Perusak
47
Pulang Kampung
48
Pulang Kampung 2
49
Balasan Yang Manis
50
Larangan Adalah Perintah
51
Gadis Bebal
52
Semakin Dipojokan
53
Bukti
54
Siluet Siapa?
55
Cairan Misterius
56
Merajuk
57
Penguntit
58
Satu Ranjang
59
Maling!
60
CERITA BARU PRINCESS ANYELIR
61
Bertindak Cepat
62
Rencana
63
To The Point
64
Selamat Jalan Eyang
65
Cucu Untuk Papa
66
Sumbangkan Saja
67
Nasi Sudah Menjadi Bubur, Nikmati Saja
68
Ungkapan Rasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!