...✨Enjoy the Reading✨...
🖤
🖤
“Sky! Sky! Diam dulu!” Lucas dibuat semakin kewalahan, pasalnya Sky semakin tak terkendali.
Setelah perjalanan yang terasa begitu lama, mereka akhirnya sampai di mansion. Membuka pintu dengan bantuan sang sekretaris yang selalu siap siaga berada di belakangnya.
“Nic, kau boleh pulang! Aku bisa mengurusnya sendiri” titahnya kepada Nicholas, membuat pria itu terhenti dan mengangguk patuh.
“Baik master. Hubungi saya jika anda membutuhkan bantuan”
Lucas bergegas masuk ke dalam mansionnya, berusaha mempercepat langkahnya untuk masuk ke dalam lift.
Jangan tanyakan bagaimana penampilannya saat ini, kusut, berantakan dan keringat yang hampir membasahi seluruh tubuhnya.
Lucas selanjutnya melangkah menuju kamar utama setelah keluar dari lift, masih dengan Sky yang terus bergerak aktif, menyentuh bebas di manapun yang ia mau.
“Aku mohon, bantu aku! Ini sangat panas” Sky kembali merintih, dia benar-benar tersiksa dengan keadaannya sekarang.
“Pasti, tapi bersabarlah sebentar” Lucas membuka pintu kamarnya dengan bersusah payah. Mengandalkan salah satu tangannya untuk mengetikkan kode disana.
Berhasil, tujuan Lucas kali ini adalah kamar mandi. Meletakkan tubuh Sky ke dalam bathup dan menyalakan air dingin setelahnya.
“Ke-kenapa menyiramku?” Pekiknya dengan nada kesal.
“Aku sedang membantumu untuk lepas dari pengaruh obat itu” jawab Lucas dengan nada lembut.
“Tapi ini semakin panas..” Sky hanya bisa menangis, kala merasakan tubuhnya yang semakin tidak nyaman.
“Tunggu disini, aku akan mengambil sesuatu..”
“Tidak mau! Ini sangat tidak nyaman.. tubuhku sangat aneh..” Sky memegang lengang Lucas kuat, merengek seperti anak kecil.
Lucas berbalik dan menatap sejenak kedua manik milik Sky “Aku berjanji tidak akan lama, hanya mengambil obat. Bisakah kau menungguku sebentar saja? Hhmm?” Tak lupa ia mendaratkan sentuhan lembut di kepala gadis itu.
Sky mengangguk paham, beralih memeluk kedua lututnya dengan tubuh yang mulai menggigil kedinginan. Meskipun begitu, hawa panas yang menjalar tidak berkurang sedikit pun.
Tidak butuh waktu lama bagi Lucas, pria itu sudah datang dengan obat serta segelas air putih.
“Buka mulutmu dan minum obat ini”
Sky yang begitu penurut, membuka mulutnya dan menerima satu tablet obat dari Lucas. Tidak lupa, ia meminum air itu hingga tandas tak tersisa.
“tidak bisa! Rasanya masih panas..” Sky benar-benar tidak kuat menahan sesuatu yang terus bergejolak di dalam tubuhnya.
Lucas frustasi, ia tidak bisa membiarkan Sky dalam keadaan seperti ini. Ia tahu jika obat yang Sky butuhkan bisa ia berikan, namun Lucas tak mau melakukan itu karena dirinya bukanlah seorang bajingan yang suka mencuri kesempatan.
“Huftt...” menghela nafas panjang, Lucas memutuskan untuk masuk ke dalam bathup.
Perlahan ia mengangkat tubuh Sky ke pangkuannya, lalu menyatukan bibir keduanya, membuat rasa dahaga Sky sedikit terobati. Tangan Lucas juga bergerak liar di tubuh bagian atas Sky, sebisa mungkin ia menahan diri untuk menyentuh lebih dari itu, semoga saja.
Bagaimana pun juga, Lucas adalah seorang pria dewasa yang sudah mengerti akan hal itu. Meskipun kenyataannya dia belum pernah melakukan hubungan intim dengan wanita manapun, di umurnya yang akan menginjak kepala 3.
Ciuman di antara keduanya semakin dalam, begitu juga dengan air bathup yang perlahan mulai penuh. Obat yang diberikan Lucas juga mulai bekerja, terbukti jika perlahan tubuh Sky berangsur lemas.
Lucas menyudahi kegiatannya, kala mendapati gadisnya itu ambruk di dalam pelukannya.
“Syukurlah pengaruh obatnya sudah berkurang” ia mengangkat tubuh Sky keluar dari dalam bathup dan membawanya kembali ke dalam kamar.
Air masih menetes deras dari tubuh keduanya, namun itu sama sekali tak membuat Lucas menghentikan langkahnya.
“Bajumu basah, akan tidak nyaman jika tidur dengan kondisi seperti ini. Maaf, aku harus mengganti pakaianmu..” Lucas berdialog sendiri sembari menatap wajah Sky yang nampak pucat dengan bibir berwarna biru karena kedinginan.
Diambilnya sebuah handuk yang berada tak jauh dari jangkauannya, ia gunakan untuk mengeringkan tubuh Sky yang masih menggunakan dres tipis itu.
Perlahan ia meletakkan tubuh Sky di atas ranjang. Menelan ludah kasar, kala tangannya mulai melepas kain yang menutupi tubuh Sky. Sekali lagi, ia adalah seorang pria dewasa, munafik rasanya jika ia mengatakan tidak tergoda dengan tubuh Sky yang polos.
“Tanda ini..” gerakan Lucas terhenti, ketika matanya secara tidak sengaja melihat sebuah bekas luka goresan, tepat di dada kiri atas Sky.
“Maaf jika aku tidak sopan...” Lucas benar-benar menarik dress itu hingga terlepas, matanya masih fokus ke tanda yang mengingatkannya pada seseorang.
Mengusap perlahan bekas luka dengan bentuk memanjang disana. “Bella.. apakah ini memang kau?”
Lucas masih sangat ingat dengan bekas luka yang didapat oleh seorang gadis kecil ketika bersamanya. Seseorang datang lalu menyerang mereka saat duduk berdua ditaman bermain, pisau salah satu dari mereka berhasil menggoreng dada kiri bagian atas dari gadis kecilnya dan meninggalkan luka cukup panjang saat itu.
“Ini nyata! Aku tidak sedang berhalusinasi! Kau nyata bukan!” Berdialog sendiri, nada bicara Lucas bergetar.
Lucas kembali menatap wajah Sky yang tertidur lelap, cantik seperti putri tidur.
“Terima kasih karena kembali padaku, Sky..”
********
Lucas keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang segar kembali. Setelah membersihkan diri dan menidurkan juniornya, Ia melangkah menuju ranjang, tempat wanitanya tidur dengan nyenyak.
Sky sudah menggunakan piyama tidur, tentu saja Lucas yang memakaikan semua itu, agar wanitanya bisa tidur dengan nyaman.
Merangkak dengan pelan untuk naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya tepat disisi Sky.
“Sky, kau tahu! Kita benar-benar berjodoh. Seperti katamu dulu..” tersenyum manis, Lucas merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.
Dipeluknya tubuh mungil itu dengan tangannya yang kekar, lalu tanpa mengucapkan permisi terlebih dahulu, ia mencium kening Sky.
“Good nite Mrs.Bee..” bisiknya di telinga Sky.
•
•
“Bagaimana jika aku memanggilmu Mr.Bumble?” Gadis kecil dengan pipi gempil itu berseru.
“Mr.Bumble? Panggilan yang aneh” Lucas kecil bingung
“Tidak aneh. Bukankah kau sangat suka Bumblebee?”
“Hhmm..”
“Maka dari aku memanggilmu Mr.Bumble dan panggil aku Mrs.Bee”
“Kenapa Mrs.Bee..”
“Karena aku suka lebah dan kau suka mobil.”
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Sarah
ceritanya bagus thor, tapi kok sepi🥺
2024-02-07
0