CHAPTER 15

...✨Enjoy the Reading✨...

🖤

🖤

Deretan mobil mewah dengan harga fantastis, berjejer di parkiran salah satu kasino besar ditengah kota.

Mereka yang datang ke acara ini bukanlah orang-orang sembarangan. Hanya mereka yang memiliki kekuasaan serta berpengaruh saja yang akan di undang.

Sebuah topeng yang diperuntukkan untuk menutupi mata mereka, menjadi benda wajib yang harus dikenakan. Identitas mereka akan dirahasiakan disini, mengingat acara ini diadakan dengan begitu tertutup.

“Berapa waktu yang harus kita habiskan untuk berada di tempat ini?” Lucas nampak bosan, walaupun acara belum dimulai.

“1 jam master”

“Cckk.. kenapa begitu lama?! Dan bagaimana dengan pencarian Sky?” Memutar bola matanya malas, ia memilih duduk di kursi yang sudah disediakan.

“Terakhir berada di salah satu halte bus dengan rute ke pinggir kota dan setelah itu jejaknya tidak dapat dilacak lagi, mengingat jalanan menuju pinggiran kota tak memiliki CCTV.” Jelas Nicholas, melirik sejenak pada pria yang nampak gelisah sejak siang tadi.

“Saya sudah mengerahkan seluruh anggota Rick Devil untuk mencari keberadaan nona Sky” imbuhnya, berharap apa yang ia katakan mampu membuat tuannya sedikit merasa lebih tenang.

Menghela nafas panjang, Lucas nyatanya begitu khawatir sekarang. Jika saja bukan karena sang kakek, ia tidak akan datang di acara sialan seperti ini. Lebih baik dia fokus mencari wanitanya yang menghilang entah kemana.

***********

Dingin udara AC terasa menusuk kulit putih mulus yang dibalut dengan kain sutra berwarna merah hati. Bulir-bulir hangat mengalir di pipi mulusnya, tak kuasa menahan rasa pedih pada hatinya ketika tubuhnya harus dipertontonkan setelah tirai terbuka.

Selain itu, obat yang disuntikan kedalam tubuhnya mulai bereaksi. Sesuatu yang aneh mulai menjalar dari dalam tubuhnya, panas dan haus secara bersamaan, membuatnya tersiksa.

Beberapa orang penting duduk di kursi dengan pencahayaan yang minim. Melemparkan sorot mata penuh kehausan akan sesuatu di depan sana, dibalik topeng yang mereka kenakan.

“Baiklah para hadirin.. dalam acara lelang malam ini, kami akan mempersembahkan deretan gadis-gadis cantik yang begitu mempesona, manis dan tentunya sexy. Jika tertarik, silakan angkat papan dan ajukan harga terbaik untuk kami”

Tirai berwarna hitam yang menjadi penghalang , mulia dibuka dan menampilkan seorang gadis tengah berdiri dengan keringat yang membasahi di hampir seluruh tubuhnya. Pantulan cahaya lampu sorot memperjelas lekuk indah tubuhnya, yang siap mengundang tatapan penuh nafsu dari pria-pria itu.

“Gadis pertama kita akan buka dengan harga 10 ribu dollar Adakah dari kalian yang berminat?”

Tidak perlu menunggu lama, mereka yang memang sudah tergoda dengan pemandangan indah di depan sana, langsung bergerak.

“15 ribu dollar”pria berbadan besar mengangkat papannya sembari tersenyum aneh.

“25 ribu dollar..” seseorang tidak mau kalah, ia juga ingin memiliki gadis itu.

“30 ribu dollar..” pria di bangku depan ternyata tak kalah bersemangat

“50 ribu dollar”

Para tamu yang sebagian besar adalah pria, nampaknya tengah saling berlomba dan tak ingin kalah untuk mendapatkan gadis itu

Sedangkan gadis malang itu hanya bisa menangis dengan mata yang mencoba untuk menatap kedepan.

“100 jt dollar.. bawakan dia padaku” seru pria muda yang duduk di kursi tengah, berhasil mencuri perhatian semua orang.

Mereka terdiam, tidak ada yang berani mengangkat papan lagi. 100 jt dollar, itu bukan nilai yang bisa mereka tandingi untuk seorang gadis saja.

“Wwaawww... harga yang fantastis! Apakah ada yang mau menawar lagi?” Sang pembawa acara nampak tercengang.

Mereka yang hadir saling menatap satu sama lain, namun enggan mengangkat papan.

“Tidak ada yang menawar lagi? Bagaimana kalau kita hitung Sampai 3..”

“1..”

“2..”

“3..”

TOK!!

TOK!!

TOK!!

Selamat pada tuan yang duduk di atas sana, anda memenangkan perlelangan kami yang pertama.

Semua orang bertepuk tangan, namun tidak dengan pria yang memenangkan lelang itu. Sorot matanya tajam, menahan amarah yang siap meluap kapan saja.

“Nic.. siapkan mobil! Aku akan mengambil hasil lelang kU!” Titahnya dengan nada dingin.

“Baik master!”

*********

“Sky! Jelaskan padaku, kenapa kau bisa ada di tempat sialan ini!” Geram Lucas, sembari memegang kedua bahu Sky dengan erat.

Sorot mata pria itu tak berubah, kemarahan masih terpancar jelas dimanik birunya. Bagaimana bisa gadis yang ia khawatirkan selama setengah hari lamanya, berada di tempat seperti ini dan menjadi bahan rebutan.

“Sshhh.. to-long.. ini sangat panas..” alih-alih menjawab pertanyaan Lucas, bibirnya mendesis pelan, rasa panas yang menjalar di seluruh tubuhnya terasa semakin menjadi.

Tangan mungil itu bahkan berusaha membuka dress yang ia kenakan, membuat Lucas dengan cepat memeluknya erat.

“APA KAU SUDAH GILA!” Bentaknya pada gadis yang nyatanya tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri akibat obat yang disuntikan pada tubuhnya.

“panas.. tolong aku, ini benar-benar panas..” tangisnya pecah, namun tubuhnya tak henti bereaksi terlebih ketika kulitnya bersentuhan langsung dengan tubuh Lucas.

Lucas melerai pelukannya, kembali menatap gadis yang sepertinya tengah tersiksa oleh sesuatu.

“Sial, sepertinya bajingan itu memberi sesuatu pada Sky” bergumam pelan, dengan cepat Lucas membuka jasnya dan menutup tubuh Sky yang tertutup kain tipis.

“Sky..Sky, kau bisa mendengarku? Hey.. ini aku..” telapak tangannya yang lebar, menangkup wajah Sky yang basah karena keringat dan air mata.

Sky senantiasa menutup matanya “Sshhhh.. tolong aku.. ”tangannya mulai aktif bergerak.

Lucas membuka jas yang ia kenakan, lalu menyelimuti tubuh Sky yang hanya dibalut kain tipis.

“No.. no.. kau tidak boleh membukanya” Tangan Lucas bergerak cepat untuk menahan pergerakan Sky yang begitu cepat ingin menyingkirkan jas yang menutupi tubuhnya.

“Master..”

Lucas menoleh kala Nicholas memanggil namanya. Syukurlah pria itu sudah datang lengkap dengan mobil miliknya.

Tidak ingin membuang waktu lebih banyak lagi, Lucas menggendong tubuh Sky dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Setelah memastikan tuannya benar-benar aman didalam sana, Nicholas ikut masuk dan langsung melajukan kendaraannya dengan cepat, meninggalkan kasino itu.

“Sky.. diam!” Kalimat itu sudah terdengar hampir 3 kali, membuat Nicholas melirik ke arah belakang.

“Sepertinya mereka memberikan sesuatu pada nona Sky. Apakah anda akan membawa nona ke rumah sakit?”

“Tidak! Aku tidak mungkin membawanya kerumah sakit dengan keadaan seperti ini.. Sky, diam dulu!” Lucas terlihat kewalahan, karena Sky tak henti bergerak.

Tangan milik gadis itu sangat aktif, dari awalnya ingin melepas bajunya sendiri, kini tengah berusaha membuka kancing kemeja milik Lucas. Menbuat pria itu benar-benar kerepotan dibuatnya.

“Oh Hey!! Sky!!” Lucas terpekik ringan, ketika Sky tiba-tiba saja naik ke atas pangkuannya. Bibir tipis dengan lipstik warna merah muda itu mengejar bagian leher jenjang milik Lucas.

Nicholas sedikit terkejut “Anda butuh bantuan master?!” Pertanyaan macam apa ini

“Tidak! Fokuslah dengan laju kendaraanmu dan pastikan agar kita sampai dengan cepat! Aku bisa mengatasinya sendiri!” Jawab Lucas dengan nafas yang mulai memburu.

“Sshh.. ini sangat panas...” Sky terus mendesah, tangan dan bibirnya juga terus aktif menjelajah di hampir seluruh tubuh bagian atas milik Lucas. ia merasa haus, namun bukan air yang Sky butuhkan.

“Sky!! Berhenti bergerak, atau aku akan benar-benar kehabisan akal!” Peringatan itu bahkan tak mampu menghentikan Sky sedikit pun.

Tangan mulusnya bergerak sesuka hati, membuka kancing kemeja, mengelus wajah tegas milik Lucas dan tak jarang mendaratkan bibirnya pada leher pria itu.

Lucas yang mulai lelah hanya bisa menahan dan menghindar sebisa mungkin. Jauh di dalam hatinya merasa sakit, Sky pasti sangat tersiksa sekarang. Ia bersumpah akan membunuh orang yang berani melakukan hal ini pada gadisnya yang ceria.

Nicholas yang tengah fokus mengemudi, sesekali mencuri pandangan ke arah kursi belakang. Merasa tercengang kala untuk pertama kali, ada yang berani berbuat seperti itu kepada tuannya.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***