...✨Enjoy the Reading✨...
🖤
🖤
“Eenngghhh…” akhirnya suara lenguhan terdengar dari arah ranjang, menandakan jika gadis itu sudah terbangun dari tidur nyenyaknya.
Menggeliat pelan, meregangkan tubuhnya yang terasa sedikit kaku pagi ini. Mata itu mengerjap, berusaha menyesuaikan dengan kilauan lampu kamar yang menyala terang sejak kemarin malam.
Waktu menunjukkan pukul 6.00 pagi, tidak perlu memasang alarm, Sky pasti akan bangun. Sudah menjadi kebiasaan baginya untuk bangun pagi, karena ia harus menyiapkan semua hal sebelum berangkat bekerja.
Jika biasanya Sky akan langsung terbangun ketika burung diluar sana sudah berkicau riuh, entah mengapa pagi ini ia merasa malas. Matanya masih senantiasa tertutup rapat. Alas tidurnya terasa nyaman dan sangat lembut, membuat dirinya enggan untuk beranjak.
“Kenapa nyaman sekali” gumamnya dengan suara serak khas bangun tidur.
Tangan terus bergerak, mengelus selimut tebal yang menggulung tubuhnya. Benar-benar lembut seperti tumpukan bulu domba.
“Tunggu...” seketika mata itu mendelik, mengedar ke seluruh ruangan kala menyadari ada sesuatu yang aneh.
“Dimana aku? Kenapa disini?” Entah kepada siapa ia menanyakan semua pertanyaan itu. Berpikir keras, berusaha mengingat kejadian terakhir sebelum ia kehilangan kesadarannya tadi malam.
“Terakhir bukankah aku menonton diruang tamu sembari menunggu tuan pemilik mansion ini. Tapi kenapa tiba-tiba aku berada disini?”
“Apa tuan Keenan yang memindahkanku?”
“Atau jangan-jangan si pemilik mansion?... tapi tidak mungkin, kau terlalu banyak menonton drama Sky”
Terus berdialog, menebak, bertanya dan menjawab sendiri setiap kalimat yang keluar dari bibirnya.
“Aaaaa.. aku tidak tahu! Lebih baik aku bersiap dan menanyakan pada tuan Keenan nanti”
Akhirnya sky menyerah dengan pikirannya sendiri, ia memutuskan untuk pergi ke kamar mandi lalu bersiap.
20 menit, waktu yang cukup untuk Sky mempersiapkan diri. Seperti yang Keenan katakan, mereka harus bertemu di tempat kemarin untuk membahas kontrak kerja. Dengan kertas yang sama, ia melangkah menuju ruang tamu untuk menemui pria bernama Keenan.
Sky berjalan dengan sedikit terburu-buru, takut jika pria itu sudah menunggunya di luar sana. Bahkan ia hampir menabrak seseorang jika saja tidak segera menghindar.
“Ma-maaf tuan..” Sky menundukkan kepala kepada seorang pria yang berdiri tepat dihadapannya. Ia tahu jelas, pria ini bukanlah Keenan.
“Siapa namamu?” Suaranya terdengar berat, hampir mirip dengan suara Keenan.
“S-Sky, nama saya Sky..” ia memutuskan untuk mengangkat kepalanya, menatap lawan bicaranya agar terkesan sopan.
“Wajah aslinya ternyata jauh lebih manis daripada di foto” gumam Nicholas dalam hati.
“Hhmm.. lain kali perhatian langkahmu” Nicholas berlalu pergi setelah mengucapkan kalimat terakhirnya. Meninggalkan Sky yang masih terdiam disana.
“Siapa itu? Apakah si pemilik mansion?” Kembali pada kebiasaannya, yaitu berbicara sendiri.
“Sky..” terdengar sebuah suara lagi dan ia tahu siapa pemiliknya.
“Selamat pagi tuan Keenan” Sky berbalik, menundukkan kepala sejenak, lalu kembali tegak dengan menampilkan senyuman manis miliknya.
“Selamat pagi Sky” Balas Keenan, tetap dengan wajah datarnya.
“Ternyata gadis ini begitu manis” Batin Keenan tanpa sadar mengagumi gadis dengan baju berwarna hijau pastel dipadukan dengan warna putih susu.
“Kau sudah membaca dan menandatanganinya?” Sky mengangguk pelan, sebagai jawabannya. Tak lupa ia menyerahkan kertas itu pada Keenan setelahnya.
Suasana hening ketika pria itu tengah sibuk dengan kertas yang Sky berikan tadi. Sedangkan Sky, ia nampak ragu untuk mengatakan sesuatu pada pria itu.
“Mm tuan Keenan..” dengan keberanian yang ada, Sky mencoba untuk memulai pembicaraan.
“Ada apa?” Mata pria itu masih fokus dengan kertas yang ada ditangan.
“Ee itu, bolehkah aku bertanya sesuatu?”
“Tuhan, tolong berikan aku keberanian” batinnya
“Apakah tuan Keenan datang kesini tadi malam? Sekitar jam 10 atau jam 11?” Keenan akhirnya mengangkat kepalanya, menatap bingung ke arah Sky.
“Tidak” singkat, jelas, padat. Membuat Sky menelan ludahnya kasar. “Apa terjadi sesuatu?” Pria itu balik bertanya.
“Itu, tadi malam aku tidak sengaja tertidur di ruang tamu. Seseorang yang tuan maksud tak kunjung datang bahkan hingga larut malam. Karena tugasku belum selesai, aku memutuskan untuk duduk dan menunggu diruang tamu sampai akhirnya tidak kuat dan tertidur. Maafkan kelancangan saya tuan..” Sky menundukkan kepalanya, merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan tadi malam.
Keenan nampak berpikir “Lalu?”
“Anehnya, pagi ini aku terbangun dikamar. Awalnya aku pikir tuan Keenan yang..” Sky menggantung kalimatnya ketika dahi pria itu terlihat semakin mengkerut.
“Ah lupakan tuan, sepertinya aku berjalan sendiri ke kamar dengan keadaan tertidur. Seperti yang terjadi di film-film” dengan cepat Sky mengalihkan pembicaraannya, ia tak mau pria ini tersinggung nantinya.
Keenan kembali dengan kertas itu dan mengacuhkan Sky, meskipun nyatanya ia memikirkan hal itu.
“Sky bilang menunggu hingga larut malam, itu artinya kak Lucas datang terlambat?” Gumam Keenan dalam hati.
Ditengah suasana hening, pintu lift tiba-tiba terbuka dan menampilkan dua sosok pria tampan keluar dari dalam sana.
Keenan melihat hal itu, dengan cepat ia berbalik dan memberi hormat. “Selamat pagi tuan Lucas”
“Selamat pagi Kee.., panggil seperti biasa saja.”
“Siapa pria ini? Dan itu, bukannya pria yang tadi” Sky membatin dalam diam, namun matanya bergerak lincah menatap keduanya secara bergantian.
“Kapan kakak sampai?” Seperti permintaan kakak sepupunya itu, Keenan berbicara dengan gaya santainya.
“Tadi malam, sekitar pukul 11.” Keenan mengangguk, tak lama setelah itu ia melirik ke arah sky. “kak perkenalkan, Sky Yovannka. Maid baru yang direkomendasikan oleh kak Jo. Dan Sky, dia adalah pemilik mansion ini, Lucas Erbert Lexander. Dan dibelakangnya ada Nicholas scout”
Dia diperkenalkan, Sky dengan cepat menundukkan kepalanya lalu bersiap untuk menyapa. “Selamat pagi tuan Lucas. Selamat tuan Nicholas” setelahnya ia sadar akan sesuatu.
Lucas, Lucas Erbert Lexander, nama ini sangat tidak asing, tapi siapa? Sky berusaha untuk mengingatnya.
“Lucas? HAH?! Jangan bilang jika Lucas ini adalah pewaris tunggal Lexander Grup. Keluarga terkaya di negara ini” Sky terpekik pelan namun nyatanya masih bisa didengar jelas oleh ketiganya.
“Wajahnya sangat lucu ketika terkejut seperti ini”
Sky yang nampak begitu terkejut dengan sosok di depan matanya, sedangkan Lucas terlihat gemas dengan ekspresi itu.
Jantung Lucas berdetak kencang sekarang, gadis yang mengisi pikirannya sejak kejadian malam itu, kini berdiri dihadapannya. Manis, sepertinya ia semakin jatuh hati sekarang.
“Ya itu aku.” Lucas menjawab rasa penasaran Sky, membuat wajah gadis itu sedikit tegang karena merasa takut dengan tatapan tajam seorang Lucas.
“Ma-maafkan saya tuan. Saya tidak bermaksud lancang..”
“Tidak apa, aku sudah terbiasa melihat ekspresi terkejut itu ketika bertemu seseorang” lucas memotong kalimat Sky begitu saja.
“Bermimpi apa aku tadi malam, beruntung sekali aku bisa bertemu dengan seseorang yang membuat masyarakat diluar sana begitu penasaran”
Bolehkah Sky berteriak sekarang, siapa yang menyangka jika pria misterius ini begitu tampan. Andai saja dia memegang ponsel sekarang, sudah pasti ia akan meminta foto bersama dengannya.
“Pria ini, pria ini benar-benar Lucas Erbert. Aaaa ternyata dia sangat tampan, meskipun sedikit menyeramkan dengan wajah datar itu” Sky berteriak dalam hati.
“Sekali lagi saya mohon maaf tuan” Sky merasa tidak enak karena menampilkan wajah terkejut yang berlebihan, meskipun nyatanya ia memang sangat terkejut
“Tidak apa, itu hal wajar. Tapi ingat, kau harus bisa merahasiakan apapun yang kau lihat sekarang” Lucas menatap ke arah Sky, menbuat gadis itu kembali menundukkan kepala.
“Baik tuan”
“Kau boleh memulai tugasmu Sky” titah Keenan, ketika merasa tidak ada obrolan penting lagi yang harus mereka bicarakan disana.
“Baik tuan Keenan..”
“Tuan Lucas, tuan Nicholas, saya permisi” Sky melangkah pergi dari hadapan mereka.
Sedangkan Lucas, ia masih menatap punggung Sky hingga bayangannya hilang dibalik pintu dapur.
“Rasanya pasti akan menyenangkan bisa melihatmu setiap hati” batin Lucas
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Agnes Wijaya
semoga tokohnga bukan idol kpop
2023-03-30
0