...✨Enjoy the Reading✨...
🖤
🖤
Setengah tujuh pagi, udara terasa sedikit dingin dari biasanya, namun tak lantas membuat gadis manis ini bermalas-malahan di atas kasur. Sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh sang Ceo, Sky akan bekerja ditempat yang baru selama beberapa waktu yang tidak bisa ia tentukan.
Hampir 30 menit waktu yang dibutuhkan bagi Sky untuk sampai ditempat ini. Setelah turun dari Bus, sebuah mobil hitam, lengkap dengan supir dikursi kemudi, sudah menunggunya di halte pemberhentian dan membawanya ketempat yang dimaksud. Sky tidak terkejut dengan itu, karena sebelumnya Jonathan sudah menjelaskan secara detail perihal tugasnya ini.
Bangunan megah dengan pagar hitam menjulang tinggi, berada sangat jauh dari jalanan utama. Dua orang pria dengan pakaian serba hitam, berdiri dan siap menyambut kedatangan Sky. Kaca mobil diturunkan, menampakkan wajah cantik Nan manis tengah dilanda rasa takut di dalam hatinya.
Mata tajam salah satu dari mereka, melirik Sky sejenak dari arah kaca sang supir.
“Maaf nona, tolong serahkan ponsel anda” pinta sang supir dan langsung di turuti oleh Sky. Karena memang Jonathan sudah memberitahunya juga tentang hal ini.
Setelah menyerahkan benda kotak itu, gerbang akhirnya dibuka lebar, mempersilakan pada mobil hitam itu untuk masuk ke dalam.
Mobil kembali melaju, memasuki halaman utama sebuah mansion megah di depan sana. Hamparan rumput hijau dengan patung air mancur ditengahnya. Deretan lampu yang akan menyala indah pada malam hari, berjejer di sepanjang jalan.
“Kita sudah sampai nona..” Sky sedikit terjerembab kaget dengan kalimat sang supir, ia terlalu sibuk mengagumi keindahan diluar sana sampai tidak sadar jika mobil sudah berhenti tepat di lobby mansion.
“Ah iya..” dengan cepat ia membuka pintu mobil, memijakkan kakinya dilantai berwarna abu itu.
“Wahhh” Dercak kagum kembali terdengar, matanya berbinar melihat bangunan ini dengan jarak yang sangat dekat.
“Sudah selesai mengagumi pintu itu?” Suara berat serta terdengar dingin, membuyarkan lamunan Sky. membuat gadis itu terkejut dan dengan cepat menoleh ke sumber suara.
Seorang pria dengan postur tubuh yang hampir menyerupai sang Ceo, berdiri di hadapannya. Matanya tengah menelisik Sky dari ujung rambut hingga ujung kaki.
“Sky Yovannka, umur 24 tahun dan sudah bekerja selama 1 tahun di perusahaan Lyosha Corp.” Bibir tipis milik seorang pria berwajah datar itu kembali bergerak.
“......”
“Keenan, panggil saja Kee.” Dia terus berbicara, seolah tak memberi ruang bagi Sky untuk menjawab satu persatu kalimat yang keluar dari bibirnya.
“S-Sky..” sky ikuti memperkenalkan diri, walaupun tadi sudah dengan jelas jika pria ini sudah mengenalnya
Keenan mengangguk, pun melangkah maju untuk membuka pintu dengan sebuah kartu yang sudah ia pegang sejak tadi. Tangan kekar itu terulur, mempersilakan Sky untuk masuk ke dalam sana.
“Wahh luas sekali..” gumam Sky, ketika matanya kembali disuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya.
“Dari luar saja sudah begitu megah nan mewah, bagaimana mungkin di dalamnya biasa saja.” Batin Sky.
“Seperti yang sudah dijelaskan oleh tuan Jonathan, selama beberapa hari atau bahkan beberapa bulan, kau akan berada disini untuk membersihkan kamar utama. Hanya kamar utama, karena ruangan lain sudah ada yang membersihkan. Dan untuk peraturannya, tolong dengarkan baik-baik..” Keenan menatap Sky lebih dalam lagi, seolah memberi tahu jika pembicaraan ini akan sangat serius.
Tentu saja sky memberikan reaksi yang tak kalah serius. Gadis itu berdiri dengan tegap, bersiap mendengarkan semua hal yang harus ia kerjakan selama berada disini.
“Pertama, semua alat komunikasimu akan disita selama berada disini. Aku rasa point ini sudah disampaikan oleh tuanmu.” Sky mengangguk pelan, membenarkan ucapan Keenan tentang peraturan itu.
Terdengar seperti akan berada di sebuah pedalaman tanpa alat komunikasi apapun, tapi tidak akan menjadi masalah yang besar baginya.
“Kedua, kau bisa mulai membersihkan kamar utama saat pemiliknya pergi bekerja, sekitar pukul 9 sampai selesai. Lalu siapkan menu makan malam di meja makan. Jangan lupa untuk membereskannya ketika si pemilik sudah selesai menyantap makanannya. Dan setelah itu kau boleh beristirahat.” Gadis itu mendengarkan semuanya dengan seksama, tanpa menyela sedikit pun.
“Kau boleh menggunakan ruangan paling belakang untuk bersantai jika merasa bosan. Dan ini kartu akses untuk masuk ke kamar utama…” Keenan menyerahkan sebuah kartu berukuran kecil pada Sky.
“Sampai disini sudah paham? Atau ada hal yang ingin kau tanyakan?”
Sky nampak ragu, namun ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya “Hhmm apakah aku tidak mendapat libur? Ee maksudku, bolehkah aku mengambil jeda 1 hari saja untuk pulang kerumah karena aku harus memberikan uang pada keluargaku. Maaf jika terdengar tidak sopan”
“Boleh saja, namun sebelum itu kau harus mengisi surat perjanjian terlebih dahulu. Yang terpenting kau bisa menjaga rahasia dan jangan pernah berani untuk menceritakan apapun, pada siapapun di luar sana tentang pekerjaan maupun orang yang kau temui selama berada disini.”
Sky mengangguk senang, setidaknya ia masih bisa bertemu dengan sahabat serta keluarganya nanti.
“Untuk gajimu, aku rasa Tuan Jonathan sudah menjelaskannya secara rinci, sehingga kau memilih untuk menyanggupi pekerjaan ini” Keenan mengeluarkan sebuah kertas dan menyerahkannya pada Sky.
“Setelah membacanya, kau bisa menandatanganinya dibawah sini. Lalu besok kau serahkan padaku, disini, ditempat yang sama saat waktu menunjukkan pukul 7 pagi...”
“Sekarang ayo, aku tunjukan dimana letak kamar utama dan tempat beristirahat mu nanti” sky mengangguk dan mulai mengikuti langkah lebar Keenan dengan sedikit terburu-buru.
Pintu lift terbuka ketika jari panjang itu menekannya perlahan, Sky menuntun kakinya agar masuk ke dalam sana ketika Keenan sudah berdiri didalamnya.
Kamar utama berada di lantai 3 bangunan ini, sehingga mengharuskan mereka untuk menaiki lift. Karena akan sangat melelahkan jika menaiki anak tangga, meskipun tidak terlalu tinggi
“Kau bisa menggunakan fasilitas yang ada, agar pekerjaanmu bisa terselesaikan lebih cepat” ujar Keenan dengan tatapan lurus kedepan, tanpa menoleh ke arah Sky.
Dalam hitungan menit, pintu sudah terbuka dan menampilkan sebuah pintu yang tak kalah besar dari sebelumnya.
“Ini adalah kamar utama dan diujung sana, ruang kerja si pemilik” Keenan menunjuk pada pintu lain diruangan itu.
KLIK!!
Sebuah kartu yang sama dengan milik Sky tertempel, pun membuka pintu besar itu. Rahang Sky rasanya ingin terjatuh, saat mulutnya terbuka lebar menyaksikan ruangan yang luar biasa megahnya di dalam sana.
“Bagaimana bisa ada ruangan semegah ini” sky kembali membatin dengan rasa kagumnya.
“Kau bisa memulai tugasmu sekarang! Si pemilik akan datang nanti malam, pastikan ruangan ini bersih! Lalu saat sore tiba, akan ada beberapa koki datang untuk memasak menu makan malam. Jika tidak ada yang ingin kau tanyakan, aku pamit undur diri!” Tanpa menunggu jawaban dari Sky, pria itu melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan itu.
“Ah satu lagi..”
“Tidak ada selain dirimu yang akan tinggal dan tidur disini! Mereka hanya akan datang saat dibutuhkan dan pergi setelah pekerjaannya selesai” itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan oleh Keenan.
“Akhh rahangku rasanya mau lepas karena terlalu banyak bicara” gerutunya, sembari melangkah pergi meninggalkan Sky seorang diri.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Bunda
wkwk...dipenjara cinta langsung
2024-06-03
1
🌺aNNa baiTi khaRomaH🌺
kira² apa tujuan tuan jonathan,🤔🤔🤔 kira² sky bosan nggak ya dirumah itu🤭🤭🤭🤗
2023-01-12
1