Melahap di tengah sungai

"Hah, yang benar?" aku tadi melihat makanan yang dibungkus oleh nenek ku mirip tulang belulang yang pernah aku lihat di dalam kamar?"

"Mengapa berubah lagi"? Mengapa aku bisa melihat hal-hal yang tak biasa aku lihat?"

Sutikno, aku takut sekali" Ayo apakah kita kembali ke desa kita saja, aku ingin ketemu nenek dan kakek, dia pasti udah menungguku di rumah" rengek Subhan sambil menangis sesegukan.

"Ha ha ha" Subhan, kau ini anak yang cengeng" Jangan menangis" Ayo kita jalani bersama saja" ucap Sutikno mencoba menenangkan hati sahabatnya itu.

"Yah, aku menyesal gak menuruti nasehat nenek" ucap Subhan pada Sutikno.

"Yaudah, anggap kita sekarang pergi berpetualang ke tempat berbeda" ucap Sutikno sambil melahap makanan yang dimasakkan nenek Subhan

"Subhan, jangan bengong saja, ayo makan lah bekal mu" ucap Sutikno pada Subhan. Subhan mulai melihat makanan nya yang tadi. Sangat berbeda sekali dengan apa yang dilihat nya tadi.

"Makanan ku berubah kembali menjadi semula" gumam Subhan dalam hati. Tanpa berpikir panjang lagi, Subhan mulai melahap makanan yang dibawakan oleh nenek nya untuk nya.

Makanan itu dilahap nya sampai habis hingga tak tersisa lagi. Setelah selesai makan, Subhan langsung membuang bungkus makanan itu ke sungai.

Sutikno pun melakukan hal yang sama dengannya yaitu membuang sisa bungkus makanan mereka ke dalam sungai.

Tak lama kemudian, muncul keanehan yang terjadi. Sungai yang semula sepi tiba-tiba menjadi ramai dan berubah menjadi terang benderang.

"Loh, Sutikno, kenapa situasi sungai jadi berubah drastis?" Tadi gelap tapi kenapa sekarang ada lampu di sekitar sungai?" tanya Subhan pada Sutikno...

Sutikno hanya terdiam mendengar pertanyaan Subhan yang dirinya sendiri pun juga bingung mengenai fenomena yang telah terjadi di depan matanya.

"Subhan, aku juga tidak tahu mengapa ini sampai terjadi" Kita ikuti saja perjalanan nya" ujar Sutikno sambil terus mendayung rakitnya. Hingga akhirnya Subhan berpapasan dengan beberapa orang yang juga menyeberangi sungai itu

"Bu, hendak kemana ibu?" tanya Subhan kepada seorang ibu-ibu yang membawa kedua anaknya. Tampak ibu-ibu itu menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu yang sudah sangat tua. Perahu itu hampir saja tenggelam karena kelebihan muatan. Sedangkan rakit yang dinaiki Subhan dan Sutikno jika mereka berdua mau membantu tak kan mampu menampung orang sebanyak itu.

"Aku juga sama dengan mu nak, aku ingin menyeberangi sungai ini" ucap ibu itu dengan wajah yang sedikit gelisah.

"Oh ya bu, apakah ibu berasal dari desa saya juga?" karena saya tak pernah melihat ibu sebelumnya" ujar Subhan pada ibu itu.

Ibu misterius itupun menjawab " Memang nya kamu berasal dari mana nak?" tanya ibu itu penasaran

"Saya berasal dari desa Teluk meriang" jawab Subhan pada ibu-ibu tadi. Mendengar nama desa itu, ibu-ibu yang sedang berbincang dengan Subhan tampak menganggukkan kepalanya tanda dia tahu tentang desa itu. Namun pandangan nya pada Subhan sedikit berbeda setelah mendengar penuturan Subhan.

"Oh ya nak, apakah kamu baik-baik saja di sana?" tanya ibu itu pada Subhan.

"Loh, ya saya baik-baik saja bu" Lihatlah kondisi saya sehat begini" ucap Subhan sambil menunjukkan wajahnya yang masih segar pada ibu -ibu tadi.

Ibu-ibu itu menganggukkan kepalanya lagi. Sesekali ibu itu melihat ke arah Sutikno, dan tampak Sutikno menundukkan kepalanya karena merasa aneh dengan pandangan ibu itu

Terpopuler

Comments

Liani Purnapasary

Liani Purnapasary

penuh misteri, aq yakin subhan tersesat di dunia lain deh

2023-05-18

1

Yurnita Yurnita

Yurnita Yurnita

semua orang di desa itu siluman ya Thor

2023-02-16

1

Annisa alma

Annisa alma

lanjut lagi thor seru

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Sungai angker
2 Kecurigaan Subhan
3 Wedus gembel
4 Sebuah dentuman keras
5 Pembuatan Perahu kecil
6 Gamelan tepi sungai
7 Nasehat Sutikno
8 Keadaan mengherankan
9 Permulaan
10 Perasaan Subhan
11 rencana matang
12 memulai hal baru
13 sebuah perjalanan
14 Halusinasi Subhan
15 Melahap di tengah sungai
16 Ibu-ibu misterius
17 Kejanggalan
18 Penjelasan Sutikno
19 Satu jawaban tak pasti
20 Kartu Pengenal
21 penjaga sungai
22 Bertemu kakek tua lagi
23 Peran kakek Tua untuk Subhan
24 Terbuka pelan-pelan
25 cuaca tak mendukung
26 Sosok bayangan hitam
27 Berlayar lagi
28 Di perjalanan
29 lorong gelap
30 Makhluk usil
31 Berbuah hasil
32 Pertemuan dengan penduduk baru
33 Di rumah Sarto
34 Hati yang luka
35 Pertemuan dengan sesepuh desa
36 Cerita pak tua
37 Ustad Saleh berbicara
38 Makanan aneh
39 Botol misteri
40 visual tokoh
41 Titik Temu
42 Keterangan sang dedemit
43 Maunya sang dedemit
44 Berita dari jauh
45 Apakah itu Sutikno?"
46 Misteri sisa makanan Subhan
47 Kedatangan ustad Saleh
48 Makna jubah putih
49 Mata batin Subhan
50 Keanehan di kamar mandi
51 Tamu tak diundang
52 Orang tua Subhan
53 Menyewa perahu
54 Memulai perjalanan
55 Perjalanan pertama
56 Perjalanan ke dua
57 Apakah ini desaku?
58 Suasana Desa
59 Bau anyir
60 Desa Sunyi
61 Terkuak pelan-pelan
62 Ustad Saleh berbicara
63 Kejadian luar biasa
64 Takdir
65 Hampir sampai
66 Ladang tak berpenghuni
67 Jasad Sutikno
68 Semakin dekat
69 tombak gaib
70 Subhan hilang
71 Pertemuan itu
72 Keluar dari alam jin
73 Ke rumah Sutikno
74 Katanya Subhan
75 Kembali ke Desa Sarto
76 perjalanan penuh liku
77 Berada di kampung demit
78 Penduduk hantu
79 sang nenek tua
80 Hal aneh
81 Misteri beberapa cawan
82 Halangan berat
83 Ruang rahasia
84 Jiwa yang tergadai
85 Pengikut setia
86 keturuan nenek tua
87 Sebuah pengakuan
88 Terbebas
89 Di dalam cawan
90 Berhasil keluar
91 jubah putih
92 Kembali seperti semula
93 Ternyata benar
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Sungai angker
2
Kecurigaan Subhan
3
Wedus gembel
4
Sebuah dentuman keras
5
Pembuatan Perahu kecil
6
Gamelan tepi sungai
7
Nasehat Sutikno
8
Keadaan mengherankan
9
Permulaan
10
Perasaan Subhan
11
rencana matang
12
memulai hal baru
13
sebuah perjalanan
14
Halusinasi Subhan
15
Melahap di tengah sungai
16
Ibu-ibu misterius
17
Kejanggalan
18
Penjelasan Sutikno
19
Satu jawaban tak pasti
20
Kartu Pengenal
21
penjaga sungai
22
Bertemu kakek tua lagi
23
Peran kakek Tua untuk Subhan
24
Terbuka pelan-pelan
25
cuaca tak mendukung
26
Sosok bayangan hitam
27
Berlayar lagi
28
Di perjalanan
29
lorong gelap
30
Makhluk usil
31
Berbuah hasil
32
Pertemuan dengan penduduk baru
33
Di rumah Sarto
34
Hati yang luka
35
Pertemuan dengan sesepuh desa
36
Cerita pak tua
37
Ustad Saleh berbicara
38
Makanan aneh
39
Botol misteri
40
visual tokoh
41
Titik Temu
42
Keterangan sang dedemit
43
Maunya sang dedemit
44
Berita dari jauh
45
Apakah itu Sutikno?"
46
Misteri sisa makanan Subhan
47
Kedatangan ustad Saleh
48
Makna jubah putih
49
Mata batin Subhan
50
Keanehan di kamar mandi
51
Tamu tak diundang
52
Orang tua Subhan
53
Menyewa perahu
54
Memulai perjalanan
55
Perjalanan pertama
56
Perjalanan ke dua
57
Apakah ini desaku?
58
Suasana Desa
59
Bau anyir
60
Desa Sunyi
61
Terkuak pelan-pelan
62
Ustad Saleh berbicara
63
Kejadian luar biasa
64
Takdir
65
Hampir sampai
66
Ladang tak berpenghuni
67
Jasad Sutikno
68
Semakin dekat
69
tombak gaib
70
Subhan hilang
71
Pertemuan itu
72
Keluar dari alam jin
73
Ke rumah Sutikno
74
Katanya Subhan
75
Kembali ke Desa Sarto
76
perjalanan penuh liku
77
Berada di kampung demit
78
Penduduk hantu
79
sang nenek tua
80
Hal aneh
81
Misteri beberapa cawan
82
Halangan berat
83
Ruang rahasia
84
Jiwa yang tergadai
85
Pengikut setia
86
keturuan nenek tua
87
Sebuah pengakuan
88
Terbebas
89
Di dalam cawan
90
Berhasil keluar
91
jubah putih
92
Kembali seperti semula
93
Ternyata benar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!