Permulaan

Akhirnya, Sutikno mulai membantu subhan membuat rakit yang hampir jadi itu.

Sambil berbincang, Subhan bertanya pada sutikno

"Sutikno, setelah rakit ini jadi, apakah kau akan ikut aku ke desa sebelah?" tanya subhan penasaran

"Enggak"

"Aku gak akan ikut sepertinya" jawab sutikno singkat

"Loh, emangnya kenapa?"

"Bukankah kita hanya sebentar saja?"

"Nanti kita bisa kembali bersama" ujar subhan setengah memaksa sutikno

"Awalnya sih aku ingin ikut"

"Tapi setelah aku pikir-pikir, untuk apa aku ikut?"

"Kehidupan ku udah nyaman disini"

"Ada ayah dan ibuku"

"Ladang ini, adalah ladang kesayanganku" ujar sutikno tersenyum tipis.

"Iya, aku mengerti"

"Kita pasti akan kembali lagi ke desa ini kok"

"Percayalah kepadaku"

"Aku berencana, akan menyeberang sungai saat pagi hari, nanti sebelum sore, kita pulang lagi" ujar subhan pada Sutikno

Mendengar ajakan Subhan yang sudah dia anggap saudara sendiri, akhirnya Sutikno menganggukkan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu"

"Mungkin, aku akan menemanimu sebentar saja" ujar sutikno pada Subhan.

"Nah, begitu dong"

"Kau memang sahabatku yang paling baik" ujar subhan pada Sutikno.

"Nah, kalau begitu, ayo bantu aku membuat rakit, hampir selesai nih" ujar Sutikno pada Subhan.

"Oh ya ya" jawab Subhan

Subhan pun mengambil kayu yang ada di sampingnya, dan pergi membantu Sutikno saat itu juga.

Keduanya dengan tekun membuat rakit itu sampai rakit itu menjadi sebuah rakit yang bisa digunakan untuk menyeberangi sungai misterius itu.

Hingga pada akhirnya, pekerjaan mereka telah selesai pada saat itu juga.

"Wah, subhan lihatlah" ujar Sutikno dengan perasaan gembira

"Iya Sutikno, kau tak perlu menyuruhku melihat, aku sudah melihatnya sejak tadi"

"Rakit kita benar-benar telah jadi"

"Bagaimana kalau kita berangkat menyeberang sekarang saja?" ajak Subhan pada Sutikno

"Yah"

"Yang benar saja kau Subhan"

"Aku tak mau ambil resiko"

"Lihatlah, hari sudah hampir sore"

"Kita akan sampai ke desa ini lagi kapan?"

"Besok pagi?"

"Bisa-bisa, kau dimarahi nenek" ujar Sutikno memberi peringatan pada Subhan.

"Oh ya ya"

"Kau benar juga" ujar Subhan tersenyum tipis.

Subhan dan Sutikno akhirnya berbenah dan meletakkan rakit hasil buatan mereka di tepi sungai. Mereka berencana akan berangkat menyeberangi sungai keesokan harinya.

Saat subhan dan sutikno meletakkan rakit mereka ke sungai dan mengikat nya ke tepian, ada beberapa hal aneh yang terjadi.

Sutikno, tak melihatnya, namun Subhan sangat peka akan hal itu.

"Sutikno, apakah kau tidak mendengar suara aneh?" tanya subhan sedikit merasa ngeri

"Ah, kau ini ada-ada saja Subhan"

"Aku gak mendengar ada suara apapun"

"Hem, apa hanya telingaku yang mendengar suara ini?" gumam Subhan dalam hati.

Tak ingin larut dalam rasa takut nya, Subhan segera mempercepat aktivitas nya

"Nah, sudah selesai"

"Besok, kita langsung berangkat saja"

"Jangan lupa, bawa bekal dari rumah agar tak kelaparan di jalan" ujar Sutikno mengingatkan Subhan

"Ya, benar juga katamu"

"Aku akan membawa bekal lebih dan memintanya pada nenek"

"Nanti aku akan bilang kepadanya bahwa aku akan pergi agak lama saja"

"Ingat Sutikno"

"Nama kamu yang akan aku jadikan alasan"

"Karena, hanya dengan kamu aku boleh bermain" ujar Subhan pada Sutikno

"Ha ha ha"

"Tenang Subhan"

"Kau aman bersamaku" jawab Sutikno pendek

Setelah selesai berbincang, Sutikno berjalan tepat di depan Subhan dan Subhan berada di belakangnya.

Suara aneh itu tetap saja ada di telinga Subhan tanpa Sutikno tahu..

Terpopuler

Comments

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

suara apa siihh...🤔

2023-11-07

1

Yurnita Yurnita

Yurnita Yurnita

subhan gak mau dengar nasehat nenek

2023-02-16

2

lihat semua
Episodes
1 Sungai angker
2 Kecurigaan Subhan
3 Wedus gembel
4 Sebuah dentuman keras
5 Pembuatan Perahu kecil
6 Gamelan tepi sungai
7 Nasehat Sutikno
8 Keadaan mengherankan
9 Permulaan
10 Perasaan Subhan
11 rencana matang
12 memulai hal baru
13 sebuah perjalanan
14 Halusinasi Subhan
15 Melahap di tengah sungai
16 Ibu-ibu misterius
17 Kejanggalan
18 Penjelasan Sutikno
19 Satu jawaban tak pasti
20 Kartu Pengenal
21 penjaga sungai
22 Bertemu kakek tua lagi
23 Peran kakek Tua untuk Subhan
24 Terbuka pelan-pelan
25 cuaca tak mendukung
26 Sosok bayangan hitam
27 Berlayar lagi
28 Di perjalanan
29 lorong gelap
30 Makhluk usil
31 Berbuah hasil
32 Pertemuan dengan penduduk baru
33 Di rumah Sarto
34 Hati yang luka
35 Pertemuan dengan sesepuh desa
36 Cerita pak tua
37 Ustad Saleh berbicara
38 Makanan aneh
39 Botol misteri
40 visual tokoh
41 Titik Temu
42 Keterangan sang dedemit
43 Maunya sang dedemit
44 Berita dari jauh
45 Apakah itu Sutikno?"
46 Misteri sisa makanan Subhan
47 Kedatangan ustad Saleh
48 Makna jubah putih
49 Mata batin Subhan
50 Keanehan di kamar mandi
51 Tamu tak diundang
52 Orang tua Subhan
53 Menyewa perahu
54 Memulai perjalanan
55 Perjalanan pertama
56 Perjalanan ke dua
57 Apakah ini desaku?
58 Suasana Desa
59 Bau anyir
60 Desa Sunyi
61 Terkuak pelan-pelan
62 Ustad Saleh berbicara
63 Kejadian luar biasa
64 Takdir
65 Hampir sampai
66 Ladang tak berpenghuni
67 Jasad Sutikno
68 Semakin dekat
69 tombak gaib
70 Subhan hilang
71 Pertemuan itu
72 Keluar dari alam jin
73 Ke rumah Sutikno
74 Katanya Subhan
75 Kembali ke Desa Sarto
76 perjalanan penuh liku
77 Berada di kampung demit
78 Penduduk hantu
79 sang nenek tua
80 Hal aneh
81 Misteri beberapa cawan
82 Halangan berat
83 Ruang rahasia
84 Jiwa yang tergadai
85 Pengikut setia
86 keturuan nenek tua
87 Sebuah pengakuan
88 Terbebas
89 Di dalam cawan
90 Berhasil keluar
91 jubah putih
92 Kembali seperti semula
93 Ternyata benar
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Sungai angker
2
Kecurigaan Subhan
3
Wedus gembel
4
Sebuah dentuman keras
5
Pembuatan Perahu kecil
6
Gamelan tepi sungai
7
Nasehat Sutikno
8
Keadaan mengherankan
9
Permulaan
10
Perasaan Subhan
11
rencana matang
12
memulai hal baru
13
sebuah perjalanan
14
Halusinasi Subhan
15
Melahap di tengah sungai
16
Ibu-ibu misterius
17
Kejanggalan
18
Penjelasan Sutikno
19
Satu jawaban tak pasti
20
Kartu Pengenal
21
penjaga sungai
22
Bertemu kakek tua lagi
23
Peran kakek Tua untuk Subhan
24
Terbuka pelan-pelan
25
cuaca tak mendukung
26
Sosok bayangan hitam
27
Berlayar lagi
28
Di perjalanan
29
lorong gelap
30
Makhluk usil
31
Berbuah hasil
32
Pertemuan dengan penduduk baru
33
Di rumah Sarto
34
Hati yang luka
35
Pertemuan dengan sesepuh desa
36
Cerita pak tua
37
Ustad Saleh berbicara
38
Makanan aneh
39
Botol misteri
40
visual tokoh
41
Titik Temu
42
Keterangan sang dedemit
43
Maunya sang dedemit
44
Berita dari jauh
45
Apakah itu Sutikno?"
46
Misteri sisa makanan Subhan
47
Kedatangan ustad Saleh
48
Makna jubah putih
49
Mata batin Subhan
50
Keanehan di kamar mandi
51
Tamu tak diundang
52
Orang tua Subhan
53
Menyewa perahu
54
Memulai perjalanan
55
Perjalanan pertama
56
Perjalanan ke dua
57
Apakah ini desaku?
58
Suasana Desa
59
Bau anyir
60
Desa Sunyi
61
Terkuak pelan-pelan
62
Ustad Saleh berbicara
63
Kejadian luar biasa
64
Takdir
65
Hampir sampai
66
Ladang tak berpenghuni
67
Jasad Sutikno
68
Semakin dekat
69
tombak gaib
70
Subhan hilang
71
Pertemuan itu
72
Keluar dari alam jin
73
Ke rumah Sutikno
74
Katanya Subhan
75
Kembali ke Desa Sarto
76
perjalanan penuh liku
77
Berada di kampung demit
78
Penduduk hantu
79
sang nenek tua
80
Hal aneh
81
Misteri beberapa cawan
82
Halangan berat
83
Ruang rahasia
84
Jiwa yang tergadai
85
Pengikut setia
86
keturuan nenek tua
87
Sebuah pengakuan
88
Terbebas
89
Di dalam cawan
90
Berhasil keluar
91
jubah putih
92
Kembali seperti semula
93
Ternyata benar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!