Perjalanan Subhan dan Sutikno menuju ke rumah nenek nya seakan berjalan hampir sama dengan hari-hari kemarin. Hingga pada akhirnya Subhan mulai mengerti tentang adanya suatu yang janggal.
Baju yang dikenakan nya hampir nyaris sama dengan baju yang dipakai nya kemarin.
"Bajuku tetap berwarna merah, dan aku tak pernah ganti baju selain warna ini" gumam Subhan dalam hati
Sambil memperhatikan pakaian yang dikenakannya, Subhan melihat pakaian yang dipakai Sutikno dan pakaian Sutikno juga berwarna sama dengan warna yang dipakai nya kemarin.
Saat mempunyai waktu untuk bertanya, Subhan mulai bertanya pada Sutikno mengenai keanehan yang terjadi pada dirinya.
"Sutikno"
"Baju yang kau pakai tetap sama dengan baju yang kemarin kau pakai" ujar Subhan pada Sutikno
"Hem, Subhan, bukankah kamu juga memakai baju yang sama persis dengan baju yang kau pakai kemarin-kemarin?"
"Ingat Subhan, kita ini orang miskin, dan tak kan ada kesempatan untuk membeli baju lebih dari satu" ujar Sutikno pada Subhan
"Hem, benar juga sih" tapi, aneh saja karena aku baru menyadari nya sekarang"
"Dulu, aku tak pernah menganggap hal ini penting" ujar Subhan pada Sutikno
Sutikno memandang Subhan dengan tatapan sayu seperti menyembunyikan sesuatu yang amat sangat rahasia. Namun mulutnya tak pernah bisa untuk berkata lebih dari itu.
"Subhan, besok kan kita akan berangkat, ingat pesanku! Besok jangan pernah bilang kepada nenekmu bahwa kita akan menyeberang sungai" ucap Sutikno dengan wajah sangat serius
"Iya, Sutikno, kau ini seperti tak pernah mengenal ku saja" Aku akan merahasiakan nya kepada nenekku sendiri, karena aku takut nenek jadi sedih" ucap Subhan pada Sutikno
"Yah, Subhan" jawab Sutikno pendek.
Mata Sutikno menyiratkan bukan hal itu yang akan terjadi jika Subhan mengatakan kepada nenek nya. Namun akan ada hal besar yang lain jika sampai nenek nya tahu Subhan akan pergi meninggalkan nya walaupun hanya sebentar.
Mungkin saja tentang kesehatan, ataukah hal lain yang masih menjadi misteri.
Tiba saat nya, Sutikno dan Subhan berada di persimpangan jalan seperti hari-hari sebelum nya.
"Nah, ditempat ini lagi kita selalu mengulang dengan hal-hal yang selalu sama, aku jadi bosan Sutikno"
"Perpisahan kita dan kembali ke rumah masing-masing pun selalu pada saat yang sama pula, sungguh aneh rutinitas yang aku jalani ini"
"Aku semakin ingin pergi ke desa sebelah yang terlihat sangat ramai dengan penduduk yang berpesta ria" ujar Subhan dengan penuh semangat
"Huzz"
"Subhan, jangan berbicara tentang ini lagi, aku takut kalau di sekeliling kita ada yang mencuri dengar" ucap Sutikno sambil menutup mulut Subhan yang cerewet sejak tadi
"Sutikno, lihatlah, tak ada orang disini selain kita, jadi tenanglah" jawab Subhan santai
"Dasar manusia, selalu saja cerewet" ucap Sutikno sambil mencubit hidung Subhan
"Lah, kalau bukan manusia emang aku hantu?" Kau juga manusia pastinya sama dengan ku lah cerewet nya, ada ada saja kau Sutikno" ujar Subhan tertawa lepas.
Sutikno tersenyum tipis melihat tingkah sahabatnya itu. memang benar ucapan Subhan dan hal itu membuat Sutikno tersindir juga.
"Yaudah, cepat kita pulang, besok pagi kita bertemu ditempat yang berbeda, bukan di ladang lagi, melainkan di tepi sungai"
"Rakit kita uda ada di sana, pastinya dia audah menunggu untuk kita naiki bersama" ucap Sutikno pada Subhan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
sssstttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!
mulai curuga, jangn2 mereka dah meninggal,,,,
2023-11-02
1
Siti Arbainah
Kayanya Subhan ada di alam lain ya
2023-03-26
2
Nartye Sikki Siradjang
aku jadi curiga,jgan² subhan brda d dunia jin...
2023-03-15
0