"Oh ya, ibu belum menjawab pertanyaan ku" Ibu berasal dari mana?" tanya Subhan lagi. Subhan penasaran dengan asal mula ibu muda itu karena di desanya tak ada penduduk yang menyeberang sungai selain dirinya dan Sutikno.
"Oh ya, aku belum menjawab pertanyaan mu"
"Aku berasal dari desa bukit meriang" Jika desamu berada di teluk, desaku berada di bukitnya" Desaku jauh dari sungai, Semua warga desa hendak pindah ke desa sebelah karena di desa ku terjadi bencana" ucap ibu muda itu.
"Loh bencana apa?" tanya Subhan penasaran
"Apakah desamu tak terkena dampak nya?" Sebelum asap tebal menyelimuti desamu, Asap itu terlebih dahulu mengenai desaku" ujar ibu itu seakan tahu kondisi desa yang ditinggali Subhan padahal desa subhan merupakan desa yang sangat terpencil dan jarang orang asing yang bisa masuk ke sana jika tak melewati sungai dahulu.
Karena desa subhan dikelilingi oleh sungai yang diseberangi oleh subhan saat ini.
"Loh, kok ibu tahu?" tanya Subhan penasaran.
"Ya, aku tahu banyak nak, kamu sudah benar pergi menyeberangi sungai ini" Lakukan sesuai naluri hatimu" ujar ibu muda itu sambil memandang ke arah Sutikno lagi.
Subhan melihat gelagat ibu muda itu yang suka melihat Sutikno saat berbincang dengan nya. Justru ibu itu tak fokus melihat nya, justru Sutikno lah yang selalu dilihatnya berkali-kali.
Hingga pada akhirnya, karena penasaran, Subhan bertanya pada ibu muda itu sambil berbisik
"Bu, kenapa ibu melihat Sutikno terus" tanya Shuban penasaran. Terlihat Sutikno tetap fokus mendayung rakit agar tetap berjalan seimbang dengan perahu yang ditumpangi ibu muda itu.
"Oh ya, Dia teman mu?" tanya ibu muda itu dengan nada serius.
"Iya, dia teman aku" jawab Subhan pendek
"Ya, sudahlah, nanti kamu juga akan tahu" ucap ibu muda itu dengan menunjukkan wajah yang penuh misteri.
"Bu, tahu apa maksud ibu?" tanya Subhan semakin tidak mengerti
"Nanti kamu akan tahu nak, yang penting kamu bisa menyeberangi sungai ini dan melihat desa sebelah"
Setelah berbincang banyak dengan Subhan, ibu-ibu itu akhirnya diam dan duduk di perahunya. Anak-anak yang digendongnya juga ada di sebelahnya tak rewel lagi. Mereka fokus menuju ke arah kiri sungai dimana di sana ada orang yang mengantri menuju ke sana.
"Bu, ibu mau ke arah sana?" Tanya Subhan penasaran
"Iya nak, sungai ini ada tiga jalur" Ibu mau ke jalur kiri saja karena di sana sudah ada suami ibu yang menunggu" ucap ibu muda itu sambil berlalu meninggalkan Subhan. Perahu tua yang ditumpangi ibu itu berbelok ke arah kiri, sedangkan rakit subhan tetap melaju terus entah kemana.
"Sutikno, apa kita gak mencoba ikuti arah ibu itu?" Tanya Subhan penasaran.
"Tidak Subhan" Kita jangan ikuti ibu itu, kalau kau tak ingin mati selamanya" ucap Sutikno memberi peringatan pada Subhan.
"Loh, emangnya ada apa Sutikno?" Padahal kita ini berada di desa yang sama, tumbuh besar bersama, tapi mengapa pengetahuan mu lebih banyak dari ku sih?" tanya Subhan penasaran.
Subhan mulai memikirkan peran Sutikno dalam perjalanan ini. Sutikno seakan tahu kondisi sungai dengan segala keanehan yang terjadi. Padahal jika dilihat usia mereka sama, berasal dari desa yang sama, dan bahkan Subhan menghabiskan waktu hanya bersama Sutikno saja selama dia berada di desa itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yurnita Yurnita
Thor
2023-02-16
1
Annisa alma
kan sungai harusnya gak lebar kan ya tp kok itu begitu menyebrang kayak jadi laut gak bisa lihat daratan.ada misteri apa ni.lanjut kak
2023-01-25
3