Kejanggalan

Penasaran dengan ceritanya? cerita ini mengandung misteri dan nanti di episode terakhir semua pembaca akan tahu isi dari cerita ini, misteri yang masih belum terpecahkan di dalam pikiran Subhan..jadi ikuti kelanjutannya terus..aku mau update terus setiap hari..Jadi jangan lupa taruh di favorit ya teman biar aku keliatan lumayan pembacanya dan pada mampir ke sini 🤣🤣🤣

Dari kegalauan yang Subhan alami, Subhan mulai melihat ke langit-langit, dan dia melihat suasana masih cerah seperti tadi. Tak ada mendung maupun hujan. Subhan seperti berada di tengah lautan yang luas. Padahal awalnya dia hanyalah menyeberangi sungai yang tak terlalu luas.

"Sutikno, Gimana ini?" Ibu-ibu itu sudah tak terlihat lagi dengan perahu tuanya" Apakah dia mati, seperti yang kau katakan kepadaku tadi?" tanya Subhan penasaran

"Subhan, jangan banyak bertanya kepadaku" Aku masih berkonsentrasi mendayung rakit ini agar seimbang" Kau tak tahu kondisi arus di bawah sungai ini" ujar Sutikno pada Subhan.

"Iya, tapi aku masih saja penasaran Sutikno" "Di perahu tua itu, selain ibu-ibu itu juga ada banyak orang yang tak aku kenal" Mereka semua pergi ke arah timur, dan jika aku menyusul mereka aku akan mati"

"Apakah mereka sekarang juga akan mati tanpa mereka tahu?" tanya Subhan terus mendesak Sutikno dengan segala bujuk rayunya.

"Subhan, jika kau tahu nasib ibu itu, apakah itu semua bisa membuatmu cepat sampai ke desa sebelah?" Tidak kan?" tanya Sutikno pada Suhan.

Subhan seketika terdiam mendengar pertanyaan balik yang dilontarkan oleh Sutikno. Setelah terdiam sejenak, Subhan mulai menjawab pertanyaan Sutikno

"Iya sih, Tapi, apa salahnya aku tahu Sutikno?" Toh jika aku tahu, pengetahuan ku akan semakin bertambah" jawab Subhan sekenanya.

"Yasudahlah, apa kita bergantian mendayung?" pinta Sutikno mengalihkan pembicaraan.

"Ya, bolehlah" Kau duduk aja, gantian aku yang mendayung" ujar Subhan santai.

Sutikno pun duduk terdiam di rakit sambil melihat ke sekitar. Sementara itu Subhan segera memegang dayung dan memulai aksinya.

Saat Subhan mendayung untuk pertama kalinya, Subhan merasakan rasa yang sangat berat dan seakan tak kuat.

"Kok berat sekali?" Tapi mengapa Sutikno dengan sangat mudah bisa mendayung perahu ini?" muncul pertanyaan lagi yang belum terpecahkan di kepala Subhan.

"Subhan, mengapa kau diam saja?" ayo dayung" pinta Sutikno pada sahabatnya itu

"Sutikno, entahlah apa yang terjadi kepadaku" "Aku tak kuat untuk mendayung rakit ini" ucap Subhan sambil berusaha mendayung rakit namun selalu gagal

"Loh, kok bisa?" sejak tadi aku mendayung tak ada masalah nih" ucap Sutikno pada Subhan

"Lah iya, aku juga tak mengerti" ucap Subhan sambil melihat dayung yang dipegangnya mungkin tersangkut sesuatu.

Ternyata dugaan Subhan benar. Dayung yang di pegang oleh Subhan rupanya tersangkut sesuatu yang aneh. Semacam bungkusan hitam entah isinya apa. Yang pasti, bungkusan itu tertutup rapat

Sesuatu itu akhirnya diangkat ke atas rakit oleh Subhan. Sebelum mengangkat ke atas Subhan meminta bantuan Sutikno, dan Sutikno akhirnya membantu Subhan.

"Sutikno, ayo bantu aku" pinta Subhan pada Sutikno.

"Oh ya Subhan, ayo aku bantu" jawab Sutikno pada Subhan. Akhirnya Sutikno dan Subhan saling membantu dan akhirnya bungkusan hitam itu bisa diambil oleh mereka berdua.

"Sutikno, lihatlah bungkusan ini sangat aneh" ucap Subhan sambil mengamati sebuah bungkusan plastik hitam yang baru saja dia pungut dari sekitar sungai.