Tak terasa, pagi telah tiba. Subhan tampak sudah bersiap akan berangkat menemui Sutikno. Sebelum berangkat menemui Sutikno, Subhan melihat nenek nya sedang memasak makanan untuk nya.
"Nenek, apakah kau sedang memasak makanan untukku?" tanya Subhan sambil melihat kegiatan nenek nya di dapur.
"Ya nak, lihatlah nak, nenek sedang memasak untuk mu" jawab nenek Subhan sambil mengaduk makanan yang ada di atas tungku.
Asap mengepul di sekitar dapur membuat Subhan terbatuk-batuk. Karena merasa tak enak menghirup asap itu, Subhan pergi menjauh dari dapur dan pergi ke halaman depan rumahnya.
Terlihat kakek Subhan mencabut rumput di halaman rumahnya. Dan kegiatan itu selalu dilakukan kakek Subhan setiap pagi.
"Kakek, aku akan bermain dengan Sutikno di ladangnya, dan mungkin agak malam aku kembali ke rumah" Gak apa apa kan kek?" tanya Subhan pada kakek nya
Kakek Subhan langsung menghentikan aktivitas nya saat itu juga sambil berkata
"Subhan, kenapa kau main terlalu lama di ladang?" Suasana di sana kurang baik untuk saat ini, takutnya ada wedus gembel menyerang lagi seperti hari-hari kemarin" ucap kakek Subhan sedikit cemas.
"Yah, kakek ku tersayang, tenang saja" Kan ada Sutikno yang menjagaku, Sutikno sudah terbiasa di ladang, seandainya ada wedus gembel, Sutikno pasti akan melindungiku seperti tempo hari" jawab Subhan meyakinkan kakek nya.
Kakek Subhan tampak nya sedikit ragu dengan ucapan Subhan, namun karena cucu nya sudah memaksanya, akhirnya kakek Subhan hanya bisa berkata
"Hati-hati ya nak kalau bermain di ladang, jika terjadi apa-apa, kau langsung berlari ke rumah dan bersembunyi disini ya" ucap kakek seakan merasakan jika sebentar lagi subhan akan melakukan petualangan yang tak pernah dia tahu.
Subhan pun mengangguk mendengar nasehat kakek nya yang ada benarnya juga.
Hingga akhirnya, disela perbincangan Subhan dan kakek nya, nenek Subhan mulai memanggil Subhan agar Subhan pergi ke dapur untuk menemuinya.
"Subhan, kemarilah, masakan untuk mu sudah matang" panggil nenek Subhan sambil melambaikan tangannya ke arah Subhan.
"Oh ya nek, tunggu sebentar, " jawab Subhan sambil berlari kecil menuju ke dapur dimana nenek nya berada di sana.
Subhan segera mengambil makanan yang telah di masak nenek nya itu. Makanan itu dibungkus menggunakan daun pisang oleh nenek nya.
"Nak, makanan mu sudah aku bungkus dengan rapi. Sengaja nenek memberi makanan yang lebih agar Sutikno juga makan masakan nenek" Setahu nenek, Sutikno sedikit makannya, jadi kau berikan bungkusan yang lebih kecil ya?" ucap Nenek Subhan sambil melemparkan senyum nya. Senyum yang sama seperti kemarin-kemarin.
"Ya nenek, Tumben nenek memberi makanan untuk Sutikno?" biasanya nenek jarang sekali menitipkan makanan untuk nya" ujar Subhan pada nenek nya.
Nenek Subhan segera menjawab pertanyaan cucunya itu untuk mengurangi rasa penasaran sang cucu
"Cucuku, nenek hanya ingin Sutikno memperlakukan mu dengan baik", itu saja keinginan nenek" jawab nenek Subhan
"Oh ya nek, kalau begitu aku berangkat dulu ya nek, Sutikno pasti sudah menungguku di ladang" ucap Subhan kepada nenek nya
"Ya Subhan, hati-hati di jalan ya, dan cepat pulang" Jangan sampai nenek dan kakek mu lama menunggu kamu pulang seperti malam jumat kemarin" ucap nenek Subhan pada Subhan
"Ya nek, tenanglah, Subhan berusaha datang tepat waktu" jawab Subhan menenangkan nenek nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments