Kecurigaan Subhan

Keesokan harinya, Subhan bangun dari tidurnya.

Saat terbangun, Subhan merasakan rasa panas di tubuhnya.

Muncul keinginan yang sangat besar dalam hatinya,

"Rasanya, aku tak betah berada di desa ini terus" gumam Subhan dalam hati.

Matanya menerawang ke atas. Atap rumah miliknya terlihat mulai berlubang dan jika hujan tiba, kamarnya selalu langganan bocor.

"Nenek, aku lapar" panggil Subhan pada neneknya.

"Oh, kau sudah bangun rupanya"

"Ayo, sini nak"

"Nenek sudah mempersiapkan makanan untukmu" ujar nenek Subhan.

Subhan segera beranjak dari kamarnya, dan pergi ke dapur.

Tampak makanan sudah terhidang di meja.

Tanpa pikir panjang, Subhan segera melahap makanan itu sendirian. Sementara itu nenek dan kakek nya masih berada di halaman belakang.

"Hem, nikmatnya makanan ini"

"Aku ingin makan makanan yang lebih enak dari ini nantinya"

"Tapi, untuk mendapatkan itu, aku harus bisa menyeberangi sungai yang masih mengelilingi desaku" pikir Subhan berangan angan.

Tampaknya angan-angan Subhan ingin pergi dari desa itu semakin besar. Hingga pada akhirnya, Subhan meminta ijin pada neneknya untuk pergi ke desa seberang sungai.

"Nek, aku ingin pergi ke desa sebelah" ujar Subhan pada neneknya

Mendengar permintaan ijin yang dilontarkan Subhan kepadanya, nenek Subhan menunjukkan wajah yang tak suka.

"Jangan nak"

"Kamu jangan coba-coba keluar dari desa ini"

"Lihatlah ayah dan ibumu"

"Ibu mu pergi merantau dari desa ini setelah melahirkan mu"

"Sampai usia mu menginjak 10 tahun, dia tak pernah kembali ke desa ini" ujar nenek Subhan menasehati subhan.

"Iya sih nek"

"Tapi, itu kan ibu?"

"Kalau aku, pasti akan segera kembali le desa jika aki telah suskes di desa sebelah"

"Sudah 10 tahun aku tak bisa berinteraksi dengan orang lain, selain hanya dengan nenek, kakek dan Sutikno teman ku"

"Pak kepala Desa dan warga lain tampaknya selalu sibuk pergi ke sawah"

"Aku pernah mendengar dari beberapa warga desa, jika di desa sebelah ada banyak pertunjukan di sana" ujar Subhan beralasan.

"Nak, lebih baik, kau patuhi nasehat nenek"

"Di sini, kau bahagia bersama kakek dan nenek"

"Lihatlah, kakek dan nenek bisa menghidupi mu walau kami sudah tua"

"Aku yakin, kau akan betah di desa ini samapi kau tua nanti" ucap nenek subhan pada Subhan.

Mendengar ucapan nenek nya, Subhan hanya terdiam saja. Berulang kali Subhan mengutarakan keinginannya pada nenek nya, namun nenek nya tak pernah memberikan ijin kepadanya untuk keluar dari desa.

Begitu juga dengan kakek nya. Seakan Subhan tak ada celah sedikit pun untuk pergi dari desa itu.

Suatu hari, tepat di siang hari, Seperti biasa, Subhan pergi bermain di sebelah sungai yang dianggap angker oleh warga desa itu.

Tentunya, ketika hendak bermain di sebelah sungai, Subhan selalu pergi bersama Sutikno.

"Sutikno, gimana kalau kita diam-diam menyeberangi sungai ini?"

"Aku penasaran dengan suasana di seberang sungai" ucap Subhan kepada Sutikno.

"Wah, yang benar saja kau Subhan"

"Lihatlah, arus sungai sangat deras"

"Aku takut kita dimakan oleh buaya penunggu sungai" ujar sutikno menunjukkan wajah yang sangat takut.

"Hei, mana ada buaya di sini?" tanya Subhan penasaran

"Kita nih seumuran, tapi tampaknya, kamu tahu lebih banyak tentang sungai ini dibanding aku" ucap Subhan penuh rasa curiga.

"Padahal, kita selalu bermain bersama dan aku tak melihatmu bermain dengan orang lain selain dengan ku" ucap Subhan lagi

Wajah Sutikno sedikit berbeda ketika subhan berkata demikian.

Terpopuler

Comments

Liani Purnapasary

Liani Purnapasary

aq curiga deh sm nenek kakek x subhan,jg Sutikno jngn 2 mereka bukan manusia lg,trus menipu mata subhan 😁.

2023-05-18

2

Yurnita Yurnita

Yurnita Yurnita

subhan anak yg bandel

2023-02-16

1

fauzan abdillah

fauzan abdillah

wah makin penasaran siapakah Sutikno

2023-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Sungai angker
2 Kecurigaan Subhan
3 Wedus gembel
4 Sebuah dentuman keras
5 Pembuatan Perahu kecil
6 Gamelan tepi sungai
7 Nasehat Sutikno
8 Keadaan mengherankan
9 Permulaan
10 Perasaan Subhan
11 rencana matang
12 memulai hal baru
13 sebuah perjalanan
14 Halusinasi Subhan
15 Melahap di tengah sungai
16 Ibu-ibu misterius
17 Kejanggalan
18 Penjelasan Sutikno
19 Satu jawaban tak pasti
20 Kartu Pengenal
21 penjaga sungai
22 Bertemu kakek tua lagi
23 Peran kakek Tua untuk Subhan
24 Terbuka pelan-pelan
25 cuaca tak mendukung
26 Sosok bayangan hitam
27 Berlayar lagi
28 Di perjalanan
29 lorong gelap
30 Makhluk usil
31 Berbuah hasil
32 Pertemuan dengan penduduk baru
33 Di rumah Sarto
34 Hati yang luka
35 Pertemuan dengan sesepuh desa
36 Cerita pak tua
37 Ustad Saleh berbicara
38 Makanan aneh
39 Botol misteri
40 visual tokoh
41 Titik Temu
42 Keterangan sang dedemit
43 Maunya sang dedemit
44 Berita dari jauh
45 Apakah itu Sutikno?"
46 Misteri sisa makanan Subhan
47 Kedatangan ustad Saleh
48 Makna jubah putih
49 Mata batin Subhan
50 Keanehan di kamar mandi
51 Tamu tak diundang
52 Orang tua Subhan
53 Menyewa perahu
54 Memulai perjalanan
55 Perjalanan pertama
56 Perjalanan ke dua
57 Apakah ini desaku?
58 Suasana Desa
59 Bau anyir
60 Desa Sunyi
61 Terkuak pelan-pelan
62 Ustad Saleh berbicara
63 Kejadian luar biasa
64 Takdir
65 Hampir sampai
66 Ladang tak berpenghuni
67 Jasad Sutikno
68 Semakin dekat
69 tombak gaib
70 Subhan hilang
71 Pertemuan itu
72 Keluar dari alam jin
73 Ke rumah Sutikno
74 Katanya Subhan
75 Kembali ke Desa Sarto
76 perjalanan penuh liku
77 Berada di kampung demit
78 Penduduk hantu
79 sang nenek tua
80 Hal aneh
81 Misteri beberapa cawan
82 Halangan berat
83 Ruang rahasia
84 Jiwa yang tergadai
85 Pengikut setia
86 keturuan nenek tua
87 Sebuah pengakuan
88 Terbebas
89 Di dalam cawan
90 Berhasil keluar
91 jubah putih
92 Kembali seperti semula
93 Ternyata benar
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Sungai angker
2
Kecurigaan Subhan
3
Wedus gembel
4
Sebuah dentuman keras
5
Pembuatan Perahu kecil
6
Gamelan tepi sungai
7
Nasehat Sutikno
8
Keadaan mengherankan
9
Permulaan
10
Perasaan Subhan
11
rencana matang
12
memulai hal baru
13
sebuah perjalanan
14
Halusinasi Subhan
15
Melahap di tengah sungai
16
Ibu-ibu misterius
17
Kejanggalan
18
Penjelasan Sutikno
19
Satu jawaban tak pasti
20
Kartu Pengenal
21
penjaga sungai
22
Bertemu kakek tua lagi
23
Peran kakek Tua untuk Subhan
24
Terbuka pelan-pelan
25
cuaca tak mendukung
26
Sosok bayangan hitam
27
Berlayar lagi
28
Di perjalanan
29
lorong gelap
30
Makhluk usil
31
Berbuah hasil
32
Pertemuan dengan penduduk baru
33
Di rumah Sarto
34
Hati yang luka
35
Pertemuan dengan sesepuh desa
36
Cerita pak tua
37
Ustad Saleh berbicara
38
Makanan aneh
39
Botol misteri
40
visual tokoh
41
Titik Temu
42
Keterangan sang dedemit
43
Maunya sang dedemit
44
Berita dari jauh
45
Apakah itu Sutikno?"
46
Misteri sisa makanan Subhan
47
Kedatangan ustad Saleh
48
Makna jubah putih
49
Mata batin Subhan
50
Keanehan di kamar mandi
51
Tamu tak diundang
52
Orang tua Subhan
53
Menyewa perahu
54
Memulai perjalanan
55
Perjalanan pertama
56
Perjalanan ke dua
57
Apakah ini desaku?
58
Suasana Desa
59
Bau anyir
60
Desa Sunyi
61
Terkuak pelan-pelan
62
Ustad Saleh berbicara
63
Kejadian luar biasa
64
Takdir
65
Hampir sampai
66
Ladang tak berpenghuni
67
Jasad Sutikno
68
Semakin dekat
69
tombak gaib
70
Subhan hilang
71
Pertemuan itu
72
Keluar dari alam jin
73
Ke rumah Sutikno
74
Katanya Subhan
75
Kembali ke Desa Sarto
76
perjalanan penuh liku
77
Berada di kampung demit
78
Penduduk hantu
79
sang nenek tua
80
Hal aneh
81
Misteri beberapa cawan
82
Halangan berat
83
Ruang rahasia
84
Jiwa yang tergadai
85
Pengikut setia
86
keturuan nenek tua
87
Sebuah pengakuan
88
Terbebas
89
Di dalam cawan
90
Berhasil keluar
91
jubah putih
92
Kembali seperti semula
93
Ternyata benar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!