Satu jawaban tak pasti

Mendengar ucapan Subhan yang tak menginginkan dirinya pergi dari subhan, Sutikno hanya tersenyum kecil.

"Ha ha ha, kau ini Subhan, menganggap perkataan ku terlalu serius" Jangan terlalu serius" Kau bisa gila nanti dan aku tak mau berteman dengan orang gila" ucap Sutikno sedikit meledek Subhan.

"Yah, habisnya kamu ini kalau berbicara selalu saja aneh" Tingkah laku mu selama di rakit ini juga aneh" Kamu ini seperti bukan makhluk sepertiku saja" Kau ini seperti sedang kerasukan makhluk lain Sutikno" ucap Subhan sedikit curiga namun rasa itu berusaha dihilangkannya.

"Ah, kerasukan apa emangnya?" Tak ada hantu disini" Atau jika aku hantu, apakah kau mau bermain dengan ku?" ucap Sutikno pada Subhan..

Mendengar ucapan Sutikno yang makin ngelantur, Subhan hanya menjawab dengan santai

"Yah, kalau kau jadi hantu, aku ya tetap berteman dengan mu lah" Aku malah bisa memintamu melakukan sesuatu yang aku tak bisa" ucap Subhan sambil mencubit pipi Sutikno.

"Aw, Sakit Subhan" Jangan banyak ngobrol terus" Sejak tadi kau mendayung nya sangat pelan sekali" Kapan kita sampai?" Apa kau tidak takut nenek mu marah karena kamu pulang terlambat bersamaku?" ucap Sutikno pada Subhan.

"Hem, benar juga katamu" Aku pasti akan dimarahi kakek dan nenek jika aku pulang terlambat" Tapi masalahnya, aku tak bisa melihat matahari ada di mana" Suasana di sungai ini hanya remang-remang dan seperti sore hari terus" ucap Subhan penasaran.

"Yasudahlah" Semakin berpikir, aku semakin pusing saja" ucap Subhan pendek

"Kau berpeganglah yang kuat, aku akan mendayung rakit ini lebih cepat lagi" ucap Subhan sambil mendayung rakit nya

"Ya, gitu dong" ucap Sutikno sambil tiduran santai di atas rakit.

Sementara itu, bungkusan hitam yang diikat di belakang rakit tampak bergerak mengikuti irama aliran sungai yang begitu deras. Ikatan Subhan yang begitu kuat membuat bungkusan hitam itu tetap nempel dengan kuat di rakit mereka.

Subhan dengan cekatan mulai beradaptasi dengan derasnya arus sungai misterius itu. Hingga pada akhirnya, Subhan merasa kehausan karena air minum yang dibawanya dari desa telah habis.

"Sutikno, aku ingin minum, aku sangat haus nih" ucap Subhan oada Sutikno.

"Loh, air mu yang tadi emangnya habis?" tanya Sutikno pada Subhan.

"Iya, airku udah habis nih" Bagaimana?" apa aku minum air sungai ini saja ya?" ucap Subhan menyampaikan idenya pada Sutikno.

"Ow, jangan dulu Subhan" Minum saja bekal yang aku bawa" Nih" ucap Sutikno sambil menyodorkan air satu botol yang ada di dalam tas rangsel nya.

Subhan akhirnya meminum air pemberian sutikno. Saat meminum air pemberian Sutikno, Subhan merasakan rasa aneh.

"Kok rasanya sedikit asin sih?" Bukankah ini air putih?" guman Subhan dalam hati.

Subhan mengamati air pemberian dari Sutikno itu. Karena penasaran Subhan bertanya pada Sutikno mengenai rasa air yang diberikan Sutikno kepadanya

"Sutikno, rasa airnya kok aneh?" Apa memang benar rasa air nya memang asin?" tanya Subhan penasaran

"Baunya juga aneh, berbeda dengan air putih biasa" ucap Subhan sambil terus mengamati botol air yang baru saja diminum nya itu

"Ah, kau ini Subhan, ada-ada saja pemikiran anehmu" Sejak kita berada di atas rakit ini memang kau selalu saja berkata dan berpendapat berbeda dengan ku" Sudahlah minum saja airnya daripada kau haus" ujar Sutikno

Terpopuler

Comments

Sumiyati Yati

Sumiyati Yati

mantap

2023-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 Sungai angker
2 Kecurigaan Subhan
3 Wedus gembel
4 Sebuah dentuman keras
5 Pembuatan Perahu kecil
6 Gamelan tepi sungai
7 Nasehat Sutikno
8 Keadaan mengherankan
9 Permulaan
10 Perasaan Subhan
11 rencana matang
12 memulai hal baru
13 sebuah perjalanan
14 Halusinasi Subhan
15 Melahap di tengah sungai
16 Ibu-ibu misterius
17 Kejanggalan
18 Penjelasan Sutikno
19 Satu jawaban tak pasti
20 Kartu Pengenal
21 penjaga sungai
22 Bertemu kakek tua lagi
23 Peran kakek Tua untuk Subhan
24 Terbuka pelan-pelan
25 cuaca tak mendukung
26 Sosok bayangan hitam
27 Berlayar lagi
28 Di perjalanan
29 lorong gelap
30 Makhluk usil
31 Berbuah hasil
32 Pertemuan dengan penduduk baru
33 Di rumah Sarto
34 Hati yang luka
35 Pertemuan dengan sesepuh desa
36 Cerita pak tua
37 Ustad Saleh berbicara
38 Makanan aneh
39 Botol misteri
40 visual tokoh
41 Titik Temu
42 Keterangan sang dedemit
43 Maunya sang dedemit
44 Berita dari jauh
45 Apakah itu Sutikno?"
46 Misteri sisa makanan Subhan
47 Kedatangan ustad Saleh
48 Makna jubah putih
49 Mata batin Subhan
50 Keanehan di kamar mandi
51 Tamu tak diundang
52 Orang tua Subhan
53 Menyewa perahu
54 Memulai perjalanan
55 Perjalanan pertama
56 Perjalanan ke dua
57 Apakah ini desaku?
58 Suasana Desa
59 Bau anyir
60 Desa Sunyi
61 Terkuak pelan-pelan
62 Ustad Saleh berbicara
63 Kejadian luar biasa
64 Takdir
65 Hampir sampai
66 Ladang tak berpenghuni
67 Jasad Sutikno
68 Semakin dekat
69 tombak gaib
70 Subhan hilang
71 Pertemuan itu
72 Keluar dari alam jin
73 Ke rumah Sutikno
74 Katanya Subhan
75 Kembali ke Desa Sarto
76 perjalanan penuh liku
77 Berada di kampung demit
78 Penduduk hantu
79 sang nenek tua
80 Hal aneh
81 Misteri beberapa cawan
82 Halangan berat
83 Ruang rahasia
84 Jiwa yang tergadai
85 Pengikut setia
86 keturuan nenek tua
87 Sebuah pengakuan
88 Terbebas
89 Di dalam cawan
90 Berhasil keluar
91 jubah putih
92 Kembali seperti semula
93 Ternyata benar
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Sungai angker
2
Kecurigaan Subhan
3
Wedus gembel
4
Sebuah dentuman keras
5
Pembuatan Perahu kecil
6
Gamelan tepi sungai
7
Nasehat Sutikno
8
Keadaan mengherankan
9
Permulaan
10
Perasaan Subhan
11
rencana matang
12
memulai hal baru
13
sebuah perjalanan
14
Halusinasi Subhan
15
Melahap di tengah sungai
16
Ibu-ibu misterius
17
Kejanggalan
18
Penjelasan Sutikno
19
Satu jawaban tak pasti
20
Kartu Pengenal
21
penjaga sungai
22
Bertemu kakek tua lagi
23
Peran kakek Tua untuk Subhan
24
Terbuka pelan-pelan
25
cuaca tak mendukung
26
Sosok bayangan hitam
27
Berlayar lagi
28
Di perjalanan
29
lorong gelap
30
Makhluk usil
31
Berbuah hasil
32
Pertemuan dengan penduduk baru
33
Di rumah Sarto
34
Hati yang luka
35
Pertemuan dengan sesepuh desa
36
Cerita pak tua
37
Ustad Saleh berbicara
38
Makanan aneh
39
Botol misteri
40
visual tokoh
41
Titik Temu
42
Keterangan sang dedemit
43
Maunya sang dedemit
44
Berita dari jauh
45
Apakah itu Sutikno?"
46
Misteri sisa makanan Subhan
47
Kedatangan ustad Saleh
48
Makna jubah putih
49
Mata batin Subhan
50
Keanehan di kamar mandi
51
Tamu tak diundang
52
Orang tua Subhan
53
Menyewa perahu
54
Memulai perjalanan
55
Perjalanan pertama
56
Perjalanan ke dua
57
Apakah ini desaku?
58
Suasana Desa
59
Bau anyir
60
Desa Sunyi
61
Terkuak pelan-pelan
62
Ustad Saleh berbicara
63
Kejadian luar biasa
64
Takdir
65
Hampir sampai
66
Ladang tak berpenghuni
67
Jasad Sutikno
68
Semakin dekat
69
tombak gaib
70
Subhan hilang
71
Pertemuan itu
72
Keluar dari alam jin
73
Ke rumah Sutikno
74
Katanya Subhan
75
Kembali ke Desa Sarto
76
perjalanan penuh liku
77
Berada di kampung demit
78
Penduduk hantu
79
sang nenek tua
80
Hal aneh
81
Misteri beberapa cawan
82
Halangan berat
83
Ruang rahasia
84
Jiwa yang tergadai
85
Pengikut setia
86
keturuan nenek tua
87
Sebuah pengakuan
88
Terbebas
89
Di dalam cawan
90
Berhasil keluar
91
jubah putih
92
Kembali seperti semula
93
Ternyata benar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!