Morning Sickness

Karena kondisi Feli masih lemah, ia baru boleh pulang dari Polindes keesokan harinya. Faisal menemani istri kecilnya itu dan tak nyenyak tidur semalaman karena Feli selalu mengeluh digigit nyamuk. Alhasil Faisal bolak-balik bangun untuk mengipasi Feli agar tak dikerubuti nyamuk.

Esok paginya, Zul menjemput mereka untuk pulang. Meskipun jarak polindes dan rumahnya tak begitu jauh namun Faisal tak ingin Feli kelelahan. Sarah sudah menyarankan Feli agar jangan terlalu banyak pikiran dan kurangi aktifitas berlebihan agar kandungannya aman.

Tiba di rumah, Bik Sum yang sudah membuatkan bubur untuk Nona Mudanya langsung menyajikan sarapan itu.

"Tuan Faisal nggak sarapan?" tanya Bik Sum saat Faisal hanya berdiri mematung di sebelah Feli yang tengah melahap buburnya.

"Aku mau mandi dulu, Bik. Nanti saja." Faisal berbalik dan beringsut pergi. Ia harus segera berangkat karena hari ini adalah waktunya semua pekerjanya untuk gajian.

Feli membiarkan Faisal pergi. Seluruh badannya masih lemas, kepalanya terasa berat. Ia masih teringat jelas kejadian kemarin sesaat sebelum dirinya pingsan.

Waktu itu, Feli baru saja melambaikan tangan pada Maminya yang berpamitan pulang. Ia iseng mengecek sinyal di ponselnya, dan betapa bahagianya Feli saat melihat dua strip sinyal muncul secara tiba-tiba. Dengan gesit, tangannya mulai membuka aplikasi chat. Ia hendak mengecek waktu online terakhir Jonas. Tapi alangkah kecewanya Feli saat melihat pesan-pesannya yang terdahulu belum juga terbaca, bahkan masih centang 1.

[Jonas, where r you!]

[Jonas, I'm pregnant! Kamu di mana? Angkat telefonku!]

[Di mana kamu, brengsek! Tanggung jawablah dengan perbuatanmu!]

[ Jonas, I Hate You! Aku bersumpah akan mengulitimu hidup-hidup.]

[Jonas, I Miss You. Please, comeback. I'm dying]

[Jonas, kalo kamu masih nggak jawab pesanku dan nggak angkat telefonku, aku akan gugurkan bayi ini, aku bersumpah!]

[ Jonas, Please! Angkat telefonku!]

[Jonas, orang tuaku tau tentang kehamilanku. Aku harus bagaimana? Kamu di mana, Baby?]

[ Jonas, besok aku menikah! Tolong selamatkan aku.]

[Baby, where are you! Aku kangen sama kamu. Tolong aku, Baby. Aku nggak mau menikah sama Kakakku sendiri!]

[Ini terakhir kali aku menghubungimu. Di manapun kamu saat ini, semoga kamu bahagia. Aku sudah sah jadi istri orang sekarang.]

Air mata Feli menetes saat membaca pesan-pesan itu. Hatinya sakit, ditinggal dalam keadaan hamil seperti ini membuatnya merasa sangat terluka dan terhina. Ia kemudian menulis sebuah pesan, mungkin pesan yang terakhir kali untuk Jonas.

[Di manapun kamu, jemputlah aku dan anakmu.]

Dan kemudian semuanya gelap. Feli pingsan.

"Fel ..."

Feli tersentak. Faisal sudah duduk di sebelahnya dengan wajah bingung.

"Aku berangkat. Jangan lupa obatnya diminum," lanjut Faisal sembari menyodorkan obat yang diberi oleh Bidan tadi.

Feli mengangguk, ia menyeka sudut matanya yang basah. Tak ingin berlarut-larut sedih, Feli bangkit dan memutuskan untuk mandi.

Melihat tingkah Feli yang aneh, Faisal mulai bertanya-tanya. Tapi karena waktu semakin beranjak siang, ia pun memutuskan akan menanyakan hal itu nanti saja sepulang kerja. Masih banyak hal lebih penting yang harus Faisal tangani.

Di kamar mandi, rasa mual yang tiba-tiba datang membuat Feli memuntahkan lagi semua makanan yang sudah ia telan.

"Saat sudah mulai masuk usia kandungan 7 minggu, biasanya akan muncul mual muntah."

Feli teringat lagi pada perkataan Bidan yang semalam merawatnya. Mungkinkah ia mulai mengalami morning sickness? Tidak bisakah proses ini di skip?

Mengingat ia akan menjalani tahap morning sickness ini sendirian membuat air mata Feli mulai menetes. Rasa rindunya pada Jonas semakin menjadi-jadi. Faisal yang selalu sibuk bekerja mana mungkin mau peduli dengan kehamilannya! Terlebih Feli tidak sedang mengandung anaknya! Sangat mustahil Faisal akan perhatian dan rela menemani proses morning sickness yang memilukan ini.

Usai mengeluarkan semua isi perutnya, Feli bergegas mandi dan istirahat. Semalaman tidur di polindes sangat menyiksanya!

Entah sudah berapa jam Feli tertidur, suara berisik di luar kamar membuatnya membuka mata. Ia mencoba menajamkan pendengarannya, suara Bik Sum seperti sedang berbincang-bincang dengan seseorang. Karena tak kunjung bisa mengingat suara siapa yang sedang berada di luar, akhirnya Feli memutuskan untuk turun dari ranjang.

Cklik.

Feli membuka pintu kamarnya dengan lebar. Bik Sum yang tengah berdiri di depan pintu kamar sontak menoleh takut, seorang lelaki yang tadi mengobrol dengannya ternyata adalah Zul. Lelaki yang merupakan karyawan Faisal itu beringsut mendekat ke tempat Feli dan berdiri di depannya.

"Hai, Kakak. Aku kemari untu--"

"Whoeek!"

Pyass.

...****************...

Terpopuler

Comments

meE😊😊

meE😊😊

pling tidak klo slah satu mw mmbuka hati n ikhlas mnerima prnikhn ni psti prnikhn y msih bs d slmatkn..
faisal trllu sibuk dgn dunia y bgtu jg feli yg msih sngt mnghrapkn jonas

2023-08-15

1

Ami batam

Ami batam

felli saja msh mengharapkan Jonas sampai skrng, gmn Faisal mau membuka hati ny untuk felli, sedangkan dia sendiri juga masih mendambakan sarah, sungguh hubungan yg rumit

2023-01-13

0

Ami batam

Ami batam

kira kira mbak sarah ny tahu nggk Faisal udh menikah dg felli

2023-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Dosa Terindah??
2 Marah Besar
3 Sah!!
4 Sekamar
5 Jenuh Melanda
6 Alasan dibalik Senyuman
7 Berteman?
8 Pertengkaran Pertama
9 Sidak Papa
10 Namaku Sarah
11 Morning Sickness
12 Ngidam
13 Penyelamat
14 Sok Jagoan
15 Jangan Khawatirkan Hari Esok
16 Teman Baru
17 Cemburu
18 Pengagum Rahasia
19 Menjaga Jarak
20 Visual Cast
21 Antarkan Aku Pulang ke Kota
22 Tendangan Kecil
23 Tatapan Mematikan
24 Tak Ada Titik Temu
25 Utamakan Kebahagiaanmu
26 Penampilan Baru
27 Pulang ke Rumah Kita
28 Apapun Kulakukan Untukmu
29 Pelukan
30 Aku Sayang Kalian
31 Selamat Pagi!
32 Pasangan Bucin
33 Hari yang Semakin Indah
34 Kamu yang Tercantik
35 Dari Hati ke Hati
36 Teman Baru
37 Teman Baru II
38 Give Away
39 Waktu Berlalu
40 Kamu Lebih Penting
41 Tolong, Selamatkan Anakku!
42 Hello, Baby!
43 Pengumuman Pemenang Give Away
44 Kesal Padamu!
45 Mirip Denganku?
46 Maafkan Aku ...
47 Nama Bayi Kita
48 Aqiqah & Selapanan
49 Hasrat Terpendam
50 Pengait Sialan!
51 Aku yang Terakhir
52 Perayaan Ulang Tahun
53 Dia Kembali
54 Alasan Menghilang
55 Aku Papanya!
56 Aku Suaminya!!
57 Maafkan aku, Feli.
58 Pergi Begitu Saja
59 Papa?
60 Kita Pergi
61 30 Hari Kemudian
62 Pergilah Bersamanya
63 Ikatan Batin
64 Mencari Bersama
65 Dari Hati ke Hati
66 Cepatlah Sembuh
67 Takdir
68 Putriku Sayang
69 Pergilah Bersamanya
70 Selayaknya Keluarga
71 Pulang
72 Selamat!
73 Terima Kasih, Feli!
74 Bukan Suami Pengganti
75 I Love You, Mr. CEO
76 Promote
77 Promote New Story!
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Dosa Terindah??
2
Marah Besar
3
Sah!!
4
Sekamar
5
Jenuh Melanda
6
Alasan dibalik Senyuman
7
Berteman?
8
Pertengkaran Pertama
9
Sidak Papa
10
Namaku Sarah
11
Morning Sickness
12
Ngidam
13
Penyelamat
14
Sok Jagoan
15
Jangan Khawatirkan Hari Esok
16
Teman Baru
17
Cemburu
18
Pengagum Rahasia
19
Menjaga Jarak
20
Visual Cast
21
Antarkan Aku Pulang ke Kota
22
Tendangan Kecil
23
Tatapan Mematikan
24
Tak Ada Titik Temu
25
Utamakan Kebahagiaanmu
26
Penampilan Baru
27
Pulang ke Rumah Kita
28
Apapun Kulakukan Untukmu
29
Pelukan
30
Aku Sayang Kalian
31
Selamat Pagi!
32
Pasangan Bucin
33
Hari yang Semakin Indah
34
Kamu yang Tercantik
35
Dari Hati ke Hati
36
Teman Baru
37
Teman Baru II
38
Give Away
39
Waktu Berlalu
40
Kamu Lebih Penting
41
Tolong, Selamatkan Anakku!
42
Hello, Baby!
43
Pengumuman Pemenang Give Away
44
Kesal Padamu!
45
Mirip Denganku?
46
Maafkan Aku ...
47
Nama Bayi Kita
48
Aqiqah & Selapanan
49
Hasrat Terpendam
50
Pengait Sialan!
51
Aku yang Terakhir
52
Perayaan Ulang Tahun
53
Dia Kembali
54
Alasan Menghilang
55
Aku Papanya!
56
Aku Suaminya!!
57
Maafkan aku, Feli.
58
Pergi Begitu Saja
59
Papa?
60
Kita Pergi
61
30 Hari Kemudian
62
Pergilah Bersamanya
63
Ikatan Batin
64
Mencari Bersama
65
Dari Hati ke Hati
66
Cepatlah Sembuh
67
Takdir
68
Putriku Sayang
69
Pergilah Bersamanya
70
Selayaknya Keluarga
71
Pulang
72
Selamat!
73
Terima Kasih, Feli!
74
Bukan Suami Pengganti
75
I Love You, Mr. CEO
76
Promote
77
Promote New Story!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!