Pertengkaran Pertama

Sudah sebulan Feli tinggal di rumah ini dan tak sekalipun ia dan dan Faisal berkomunikasi selayaknya suami istri. Faisal akan pulang larut malam saat Feli sudah tidur dan berangkat saat istrinya itu belum bangun. Kebiasaan buruk Feli yang selalu bangun kesiangan semakin menambah ketenangan batin bagi Faisal, pun begitu juga dengan kebiasaannya yang mudah sekali tidur bila menemukan ranjang dan bantal.

Pertama kali mereka tidur bersama di kamar ini, Faisal tak bisa tidur semalaman. Justru Feli lah yang lebih dulu terlelap dan mendengkur, padahal tadinya wanita itu sangat menentang untuk tidur seranjang.

Feli sudah menunggu kepulangan Faisal sejak tadi, ia sengaja menahan kantuk demi menuntaskan rasa keponya akhir-akhir ini. Bila usai makan malam biasanya Feli akan langsung tidur, tidak dengan malam ini. Sambil memainkan ponselnya yang sejak kemarin kehilangan sinyal, Feli menunggu kedatangan Faisal.

Cklik.

Feli tersentak dan reflek mengawasi pintu saat secara perlahan pintu itu terbuka dari luar. Faisal muncul dengan berjingkat-jingkat agar tak menimbulkan suara. Feli menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan berhasil membuat Faisal melonjak karena kaget.

"K-kamu belum tidur?" tanya Faisal panik.

Feli mendengus, ia melipat kedua tangannya di dada dan menatap tajam ke arah Faisal.

Dengan keki, akhirnya Faisal meletakkan ponsel, jaket dan ID card -di sakunya- di meja. Ia lantas beringsut masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Melihat Faisal pergi dengan sangat tenang membuat emosi Felinova semakin tersulut. Ia menendang-nendangkan kakinya ke udara untuk melepaskan rasa kesal di dalam hati. Dasar lelaki es batu!

Sengaja Faisal mengulur-ulur waktu dengan berlama-lama di kamar mandi agar Feli bosan dan memutuskan untuk tidur. Firasat Faisal tak baik, tatapan Feli terlihat menyeramkan. Dalam hati Faisal mulai bertanya-tanya, apakah ia sudah membuat kesalahan pada Feli? Tapi kan mereka tak pernah bertemu, bagaimana bisa melakukan kesalahan dengan tak pernah berinteraksi? Sangat konyol!

Karena kedinginan, akhirnya Faisal menyudahi mandinya dan beringsut keluar dengan hanya mengenakan boxer saja. Melihat itu, Feli sontak berpaling dengan hati berdebar. Ia masih trauma melihat lelaki bertelanjang dada.

"Pakailah bajumu, Kak!" sungut Feli kesal.

Faisal melirik wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya itu dan segera membuka lemari. Ia menarik sebuah T-shirt dan lekas mengenakannya.

"Sudah!?" tanya Feli saat tak ada suara apapun dari Faisal.

"Sudah." Faisal menyahut datar sembari menyisir rambutnya.

Felinova menghembuskan napasnya lega. Ia kembali mengawasi Faisal dengan tatapan tajam membunuh.

Merasa tak bersalah apapun, Faisal membalas tatapan itu tak kalah tajam. "Ada apa?" tanyanya bingung.

"Jelaskan sama aku kenapa Kak Ical selalu pulang larut malam!"

Deg. Faisal mengatupkan rahangnya pelan.

"Jelaskan juga kenapa setiap sore Kak Ical selalu datang ke Polindes dan keluar dari sana dengan senyum-senyum!"

Polindes?

Apakah Feli pernah melihatnya?

"Polindes?" tanya balik Faisal berpura-pura tenang.

Feli mengangguk cepat. Tatapan tajamnya masih mengintimidasi.

"Memangnya aku tidak boleh tersenyum?" Faisal membalikkan pertanyaan Feli karena ia sendiri tak menyadari senyuman itu tiap selesai bertemu Sarah.

Feli mendengus kesal. Ia butuh jawaban, bukan pertanyaan!

"Aku nggak ngelarang Kak Ical senyum! Mau senyum sama siapapun boleh. Yang membuatku heran adalah kenapa senyum itu muncul setiap kali keluar dari sana? Sementara di rumah ini Kak Ical selalu jahat sama aku!"

"Kapan aku jahat sama kamu?" tukas Faisal tak terima. "Aku tidak pernah melarangmu melakukan apapun, aku selalu mengalah agar kamu nyaman tinggal di sini. Lalu aku jahat di bagian mana?"

"Kak Ical jahat karena nggak pernah punya waktu buat aku!"

Deg. Faisal menyentuh dadanya yang tiba-tiba seperti tertusuk jarum. Tatapan tajam Feli berubah sendu.

"Kak Ical selalu pulang larut malam dan berangkat pagi! Nggak pernah ada libur!"

"Aku kerja, Fel. Kenapa kamu masih protes!"

"Karena jam kerjamu nggak masuk akal!"

"Aku bertanggung jawab atas puluhan hektar perkebunan Papi, aku juga mengawasi langsung petaniku di lapangan." Faisal menghembuskan napasnya berat.

"Kamu nggak sedang menghindariku kan, Kak?" tanya Feli getir.

Faisal yang tak siap oleh pertanyaan ini sontak membuang muka.

"Tidurlah, Fel. Aku lelah sekali hari ini." Faisal naik ke atas ranjang dan bersiap untuk tidur tapi belum sempat kepalanya rebahan di bantal, Feli lebih dulu menarik lengan Faisal dengan kasar.

"Jawab dulu, Kak Ical!" jerit Feli marah.

"Iya. Aku menghindari kamu! Aku tidak suka melihatmu! Aku tidak siap dengan pernikahan ini! Aku juga tidak siap untuk merubah status kita! Puas kamu, huh!?"

Ribuan tawon seolah menyengat hati Felinova setelah mendengar pengakuan Faisal. Ia melepas cekalannya dan beringsut pergi dengan terluka. Tidak mau melihat Feli, huh?

Baiklah, ia akan mengabulkannya!

"Mau ke mana kamu!?" tanya Faisal heran saat Feli melangkah gontai dan tiba di pintu.

"Feli!"

Faisal bangkit dan mengejar adik sekaligus istrinya itu dengan rasa bersalah. Ia menarik Feli sebelum wanita itu berhasil membuka pintu. Tubuh Feli yang mungil dan kurus langsung menubruk tubuh Faisal saat ditarik.

Faisal menegang saat tubuh yang beratnya tak lebih dari separuh berat badannya itu membentur dadanya. Feli sangat kurus, sangat ringkih.

"Aku akan mengabulkannya, Kak."

"Mengabulkan apa? Aku tidak minta apapun sama kamu!"

"Kamu nggak ingin melihatku, kan? Kamu menyesali pernikahan ini?" Feli mendongah dan menatap bola mata Faisal yang masih menyorotkan kebencian. "Aku akan mengabulkannya."

"Hentikan, Fel."

Faisal mencekal kedua bahu Feli dengan erat hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Baiklah. Aku minta maaf."

...****************...

Terpopuler

Comments

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

anggap aja kamu jaga adikmu, setidaknya kamu pernah dirawat sama bapak ibunya Feli, dibiarin gitu kasihan

2025-03-23

0

meE😊😊

meE😊😊

nm y cwe lgi hamil..mski ga dinginkan ttp aja psti prasaan y sensitif.. cwe hamil itu mood y gmpg rubah.. siapa jg yg bklan betah biasa hidup mewah,,senang2 skrg hrus hdup d desa g ngpa2in cma d tmenin pmbntu sja sdgkn ad suami tp ga prnh ad wkt buat d rmh mski nikh krn trpksa jg

2023-08-14

1

Ami batam

Ami batam

memang saat ini bisa jadi Faisal susah merubah perasaannya dari seorang adik jadi istri, tapi dg berjalan ny waktu ku rasa Faisal akan menerimanya 😊dan juga dg satu catatan felli hrs bisa merubah sifat galak ny dan tidak jadi gadis manja lagi🥰

2023-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Dosa Terindah??
2 Marah Besar
3 Sah!!
4 Sekamar
5 Jenuh Melanda
6 Alasan dibalik Senyuman
7 Berteman?
8 Pertengkaran Pertama
9 Sidak Papa
10 Namaku Sarah
11 Morning Sickness
12 Ngidam
13 Penyelamat
14 Sok Jagoan
15 Jangan Khawatirkan Hari Esok
16 Teman Baru
17 Cemburu
18 Pengagum Rahasia
19 Menjaga Jarak
20 Visual Cast
21 Antarkan Aku Pulang ke Kota
22 Tendangan Kecil
23 Tatapan Mematikan
24 Tak Ada Titik Temu
25 Utamakan Kebahagiaanmu
26 Penampilan Baru
27 Pulang ke Rumah Kita
28 Apapun Kulakukan Untukmu
29 Pelukan
30 Aku Sayang Kalian
31 Selamat Pagi!
32 Pasangan Bucin
33 Hari yang Semakin Indah
34 Kamu yang Tercantik
35 Dari Hati ke Hati
36 Teman Baru
37 Teman Baru II
38 Give Away
39 Waktu Berlalu
40 Kamu Lebih Penting
41 Tolong, Selamatkan Anakku!
42 Hello, Baby!
43 Pengumuman Pemenang Give Away
44 Kesal Padamu!
45 Mirip Denganku?
46 Maafkan Aku ...
47 Nama Bayi Kita
48 Aqiqah & Selapanan
49 Hasrat Terpendam
50 Pengait Sialan!
51 Aku yang Terakhir
52 Perayaan Ulang Tahun
53 Dia Kembali
54 Alasan Menghilang
55 Aku Papanya!
56 Aku Suaminya!!
57 Maafkan aku, Feli.
58 Pergi Begitu Saja
59 Papa?
60 Kita Pergi
61 30 Hari Kemudian
62 Pergilah Bersamanya
63 Ikatan Batin
64 Mencari Bersama
65 Dari Hati ke Hati
66 Cepatlah Sembuh
67 Takdir
68 Putriku Sayang
69 Pergilah Bersamanya
70 Selayaknya Keluarga
71 Pulang
72 Selamat!
73 Terima Kasih, Feli!
74 Bukan Suami Pengganti
75 I Love You, Mr. CEO
76 Promote
77 Promote New Story!
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Dosa Terindah??
2
Marah Besar
3
Sah!!
4
Sekamar
5
Jenuh Melanda
6
Alasan dibalik Senyuman
7
Berteman?
8
Pertengkaran Pertama
9
Sidak Papa
10
Namaku Sarah
11
Morning Sickness
12
Ngidam
13
Penyelamat
14
Sok Jagoan
15
Jangan Khawatirkan Hari Esok
16
Teman Baru
17
Cemburu
18
Pengagum Rahasia
19
Menjaga Jarak
20
Visual Cast
21
Antarkan Aku Pulang ke Kota
22
Tendangan Kecil
23
Tatapan Mematikan
24
Tak Ada Titik Temu
25
Utamakan Kebahagiaanmu
26
Penampilan Baru
27
Pulang ke Rumah Kita
28
Apapun Kulakukan Untukmu
29
Pelukan
30
Aku Sayang Kalian
31
Selamat Pagi!
32
Pasangan Bucin
33
Hari yang Semakin Indah
34
Kamu yang Tercantik
35
Dari Hati ke Hati
36
Teman Baru
37
Teman Baru II
38
Give Away
39
Waktu Berlalu
40
Kamu Lebih Penting
41
Tolong, Selamatkan Anakku!
42
Hello, Baby!
43
Pengumuman Pemenang Give Away
44
Kesal Padamu!
45
Mirip Denganku?
46
Maafkan Aku ...
47
Nama Bayi Kita
48
Aqiqah & Selapanan
49
Hasrat Terpendam
50
Pengait Sialan!
51
Aku yang Terakhir
52
Perayaan Ulang Tahun
53
Dia Kembali
54
Alasan Menghilang
55
Aku Papanya!
56
Aku Suaminya!!
57
Maafkan aku, Feli.
58
Pergi Begitu Saja
59
Papa?
60
Kita Pergi
61
30 Hari Kemudian
62
Pergilah Bersamanya
63
Ikatan Batin
64
Mencari Bersama
65
Dari Hati ke Hati
66
Cepatlah Sembuh
67
Takdir
68
Putriku Sayang
69
Pergilah Bersamanya
70
Selayaknya Keluarga
71
Pulang
72
Selamat!
73
Terima Kasih, Feli!
74
Bukan Suami Pengganti
75
I Love You, Mr. CEO
76
Promote
77
Promote New Story!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!