Alasan dibalik Senyuman

Krik krik krik krik ...

"Fiuuuuh ..."

Suara jangkrik saling bersahutan di luar kamar, bergantian dengan hembusan napas Feli yang tengah berelaksasi sembari bersila di atas ranjang. Suara detak jam dalam hitungan konstan seolah menjadi musik latar bagi terapi relaksasi Felinova.

Tok tok tok.

Ck!

Feli mendengus, ia tahu benar siapa yang sedang mengetuk pintu itu di jam makan malam seperti ini.

"Non, waktunya makan malam." Suara Bik Sum memanggil dari luar kamar.

Feli menoleh pada jam dinding di atas kamar mandi. Jam 8 malam. Tumben Bik Sum baru menyelesaikan masaknya selarut ini?

Dengan malas, Feli turun dari ranjang dan melangkah keluar dari kamar.

Di meja makan sederhana yang hanya berisi 4 kursi, Feli mengawasi menu makan malam yang telah dimasak oleh Bik Sum. Ayam goreng lengkap dengan sambal dan sayur lalapan.

Seporsi nasi dan segelas air kemudian Bik Sum letakkan di depan Nona Mudanya. Feli menatap nasi itu cukup lama sebelum kemudian ia mencomot sepotong ayam dan menyendok sambal.

"Bibik nggak makan?" tanya Feli saat menyadari Bik Sum hanya berdiri mengawasinya.

"Bibik belum laper, Non. Daritadi Bibik udah nyemilin kue yang dikasi tetangga depan!"

"Emang ada acara apa kok ngasi kue segala?" tukas Feli tak suka. "Lain kali jangan sembarangan nerima kue atau kiriman dari orang asing, Bik!"

"Anu , Non. Tadi katanya ada acara tasyakuran 7 bulanan, karena Tuan Faisal nggak datang kenduren jadi mereka ngirim nasi kotaknya ke sini."

Feli tak menyahut, ia menguyah makanan di mulutnya sembari berpikir. Masyarakat di desa ini masih sering melakukan kenduren-kenduren semacam itu, tempo hari pas ada orang meninggal pun di kirimi kotak nasi. Apakah mereka nggak rugi? Udah kena musibah, masih harus bagi-bagi nasi ke tetangga.

"Nanti pas 7 bulanan, Non Feli mau dibikinin acara kenduren juga nggak?"

"Nggak!" Feli memotong dengan ketus. Ia tak ingin kandungannya dijadikan alasan untuk sok kenal dengan orang-orang di desa ini.

Bik Sum mengusap bibirnya dengan keki. Ia merasa bersalah sudah keceplosan, padahal ia tahu benar kehamilan itu tidak pernah diinginkan oleh Nona Mudanya.

Usai menyelesaikan makan malamnya, Feli bangkit dan kembali masuk ke kamar.

Brak.

Bik Sum bergidik ketakutan, ia mengawasi pintu kamar majikannya. Kasihan pintu itu, sudah kayunya tua, warnanya kusam, eh malah jadi selalu korban amarah Non Felinya. Bik Sum berpikir sejenak, ia jadi merasa senasib dengan pintu itu. Sama-sama tua dan selalu jadi pelampiasan amarah majikannya.

Sementara itu di kamar, Feli membuka tirai jendela kamar Faisal dengan lebar. Pemandangan gelap pepohonan di luar sana tak membuat Feli takut sedikitpun. Feli rindu rumahnya, Feli merindukan kota besar tempatnya dibesarkan.

Sekelebat bayangan Faisal saat tadi sore Feli kembali melihatnya keluar dari rumah besar itu kembali menghantui pikirannya. Setiap kali Feli memergokinya, wajah Faisal selalu nampak sangat sumringah. Berbeda sekali tiap pulang ke rumah! Wajahnya selalu dingin, kaku dan tak bersahabat.

Cih, dasar pria aneh!

Dulu Feli kecil sangat menyukai Faisal karena dia adalah sosok kakak yang baik yang selalu mau diajak bermain di rumah mereka yang besar. Namun semenjak Feli masuk SMP, dan Faisal memutuskan untuk tinggal di desa terpencil ini, sejak itulah hubungan mereka merenggang. Tiap kali Faisal pulang ke kota, dia selalu menolak setiap Feli mengajaknya bermain monopoli atau nonton film. Imej Faisal yang humble mendadak berubah menjadi pria dingin yang menyebalkan di mata Feli remaja. Dan sejak itu pulalah Feli mulai menjaga jarak dengan kakak lelakinya itu. Belakangan Feli tahu, bila ternyata Faisal bukanlah Kakak kandungnya. Dan hal itu membuat Feli semakin tak menyukainya. Hanya itulah kenangan yang Feli ingat tentang Kakak sekaligus suaminya.

Tapi, melihat sosok dingin dan jarang tersenyum itu keluar dari rumah orang dengan begitu sumringah mau tak mau membuat Feli mulai kepo. Ia pun memutuskan untuk menunggu Faisal pulang dan mengetahui alasan di balik senyuman itu.

...****************...

Terpopuler

Comments

meE😊😊

meE😊😊

malang y nasib mu bik sum

2023-08-14

0

Ami batam

Ami batam

kyk ny faisal lagi jatuh cinta ☺

2023-01-10

0

Ami batam

Ami batam

iya non felli ini keterlaluan nggk ada sopan santun nya sama orang tua kyk bik sum,

2023-01-10

2

lihat semua
Episodes
1 Dosa Terindah??
2 Marah Besar
3 Sah!!
4 Sekamar
5 Jenuh Melanda
6 Alasan dibalik Senyuman
7 Berteman?
8 Pertengkaran Pertama
9 Sidak Papa
10 Namaku Sarah
11 Morning Sickness
12 Ngidam
13 Penyelamat
14 Sok Jagoan
15 Jangan Khawatirkan Hari Esok
16 Teman Baru
17 Cemburu
18 Pengagum Rahasia
19 Menjaga Jarak
20 Visual Cast
21 Antarkan Aku Pulang ke Kota
22 Tendangan Kecil
23 Tatapan Mematikan
24 Tak Ada Titik Temu
25 Utamakan Kebahagiaanmu
26 Penampilan Baru
27 Pulang ke Rumah Kita
28 Apapun Kulakukan Untukmu
29 Pelukan
30 Aku Sayang Kalian
31 Selamat Pagi!
32 Pasangan Bucin
33 Hari yang Semakin Indah
34 Kamu yang Tercantik
35 Dari Hati ke Hati
36 Teman Baru
37 Teman Baru II
38 Give Away
39 Waktu Berlalu
40 Kamu Lebih Penting
41 Tolong, Selamatkan Anakku!
42 Hello, Baby!
43 Pengumuman Pemenang Give Away
44 Kesal Padamu!
45 Mirip Denganku?
46 Maafkan Aku ...
47 Nama Bayi Kita
48 Aqiqah & Selapanan
49 Hasrat Terpendam
50 Pengait Sialan!
51 Aku yang Terakhir
52 Perayaan Ulang Tahun
53 Dia Kembali
54 Alasan Menghilang
55 Aku Papanya!
56 Aku Suaminya!!
57 Maafkan aku, Feli.
58 Pergi Begitu Saja
59 Papa?
60 Kita Pergi
61 30 Hari Kemudian
62 Pergilah Bersamanya
63 Ikatan Batin
64 Mencari Bersama
65 Dari Hati ke Hati
66 Cepatlah Sembuh
67 Takdir
68 Putriku Sayang
69 Pergilah Bersamanya
70 Selayaknya Keluarga
71 Pulang
72 Selamat!
73 Terima Kasih, Feli!
74 Bukan Suami Pengganti
75 I Love You, Mr. CEO
76 Promote
77 Promote New Story!
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Dosa Terindah??
2
Marah Besar
3
Sah!!
4
Sekamar
5
Jenuh Melanda
6
Alasan dibalik Senyuman
7
Berteman?
8
Pertengkaran Pertama
9
Sidak Papa
10
Namaku Sarah
11
Morning Sickness
12
Ngidam
13
Penyelamat
14
Sok Jagoan
15
Jangan Khawatirkan Hari Esok
16
Teman Baru
17
Cemburu
18
Pengagum Rahasia
19
Menjaga Jarak
20
Visual Cast
21
Antarkan Aku Pulang ke Kota
22
Tendangan Kecil
23
Tatapan Mematikan
24
Tak Ada Titik Temu
25
Utamakan Kebahagiaanmu
26
Penampilan Baru
27
Pulang ke Rumah Kita
28
Apapun Kulakukan Untukmu
29
Pelukan
30
Aku Sayang Kalian
31
Selamat Pagi!
32
Pasangan Bucin
33
Hari yang Semakin Indah
34
Kamu yang Tercantik
35
Dari Hati ke Hati
36
Teman Baru
37
Teman Baru II
38
Give Away
39
Waktu Berlalu
40
Kamu Lebih Penting
41
Tolong, Selamatkan Anakku!
42
Hello, Baby!
43
Pengumuman Pemenang Give Away
44
Kesal Padamu!
45
Mirip Denganku?
46
Maafkan Aku ...
47
Nama Bayi Kita
48
Aqiqah & Selapanan
49
Hasrat Terpendam
50
Pengait Sialan!
51
Aku yang Terakhir
52
Perayaan Ulang Tahun
53
Dia Kembali
54
Alasan Menghilang
55
Aku Papanya!
56
Aku Suaminya!!
57
Maafkan aku, Feli.
58
Pergi Begitu Saja
59
Papa?
60
Kita Pergi
61
30 Hari Kemudian
62
Pergilah Bersamanya
63
Ikatan Batin
64
Mencari Bersama
65
Dari Hati ke Hati
66
Cepatlah Sembuh
67
Takdir
68
Putriku Sayang
69
Pergilah Bersamanya
70
Selayaknya Keluarga
71
Pulang
72
Selamat!
73
Terima Kasih, Feli!
74
Bukan Suami Pengganti
75
I Love You, Mr. CEO
76
Promote
77
Promote New Story!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!