Di gerobak nasi goreng, di sana mereka berada dibawah temaramnya lampu jalanan, menikmati nasi goreng yang dibeli nya di Mang penjual ditepi jalan. Ketiganya nampak terlarut dalam suasana tenang malam ini, terutama si bocah yang nampak senang bersama mommy dan om tampan nya itu.
"Mommy kapan-kapan kita boleh kan kumpul bertiga kayak gini?" Tanya bocah itu sambil mengunyah nasi goreng nya, mulut nya nampak belepotan dengan sambal dan nasi.
"Kalau Bara nya mau." Ucap singkat Sora, mata Zey langsung tertuju pada Bara yang juga sedang memakan makanan nya.
"Bolehkan om?" Tanya bocah itu penuh harap. Bara yang tadi mengunyah makanan langsung berhenti dan melihat Zey dengan kening berkerut, pasalnya pria itu tak mendengarkan ucapan Zey yang tadi.
"Apa nya?" Tanya Bara balik.
"Kumpul bertiga kayak gini lagi, besok-besok, mau yah?" Tanya Zey mengeluarkan puppy eyes nya. Seketika Bara langsung menoleh pada Sora yang sedang meminum es teh manis nya. Bara mengangguk lalu berucap.
"Kalau mommy kamu gak keberatan." Senyum Zey langsung merekah mendengarkan balasan dari Bara.
"Mommy gak keberatan kok, kan om nya juga tampan, mommy nya juga gak punya pawang, jadi gakpapa." Ucap Zey begitu polos.
"Ukhh hukkk." Sora yang sedang meminum es teh nya seketika tersedak mendengarkan ucapan anaknya itu. Maksud tidak ada pawang tidak ada pasangan? Anak kandung nya sendiri menghinanya jomblo didepan seorang pria? Ouh astaga, hilang sudah reputasi Sora sekarang.
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Bara menepuk-nepuk punggung wanita yang sedang terbatuk-batuk itu. Wajah Sora terutama hidup begitu merah akibat tersedak tadi.
"Tidak, saya tidak apa-apa." Sora mengeleng-geleng.
"Mommy gakpapa?" Zey begitu khawatir saat menanyakan hal itu, bagaimana reaksi nya kalau tau penyebab mommy nya seperti ini karena ucapan nya tadi? Apa Zey akan meminta maaf pada sang mommy.
"Mommy gakpapa kok sayang, kamu gak usah khawarin mommy, lanjuti makannya aja, bentar lagi kita pulang." Sora tersenyum tipis. Zey mengangguk lalu melanjutkan makannya yang tertunda beberapa saat, Bara juga melakukan hal yang sama, sementara Sora sudah tak berselera makan lagi. Hidung dan dadanya masih begitu perih akibat tersedak tadi.
'Dari mana Zey belajar mengucapkan kata-kata tadi? Tidak mungkin dari Jhonny kan? Laki-laki itu, aku harus memberikan nya belajaran kalau benar-benar dia yang mengajarkan kata-kata tadi pada Zey ku yang polos' Batin Sora.
Tak berselang lama, akhirnya ketiganya menyelesaikan makan nya, dan sekarang mereka berada disebelah mobil nya masing-masing, bersiap untuk pulang.
"Om Zey sama mommy pulang dulu, see you next time om." Ucap bocah itu yang sudah berada didalam mobil. Bara mengangguk sambil tersenyum.
"Ouh yah jangan lakuin hal kayak tadi lagi yah, kalau om punya masalah cerita aja sama Zey dan mommy, kita siap kok jadi tempat curhat buat om, yah kan mom?" Bocah itu tersenyum pada Bara lalu melihat mommy nya, Sora yang sedikit malas hanya mengangguk sebagai balasan atas pertanyaan sang putra.
"Kita duluan, om hati-hati." Mobil Sora kian menjauh dari sana, meninggalkan Bara yang masih berdiri disebelah mobilnya, tangan pria itu melambai-lambai kearah Zey yang kian menjauh. Senyum diwajah Bara seakan tak pernah luntur, Zey dan Sora benar-benar membuat dirinya lupa akan masalahnya dengan orang tuanya tadi.
"Terimakasih." Bara langsung masuk kedalam mobil. Mobil hitam itu melaju membelah jalanan yang berbeda dengan yang dilalui mobil Sora tadi.
like komen nya, maaf jika ada typo see you next episode
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments