Malam harinya. Sora sekarang sedang berada di kamar sang anak, menemani si bocah laki-laki tidur.
"Mom, mommy." Panggil Zey menatap wajah sang mommy.
"Ada apa sayang hm?" Tanya Sora sambil merapikan rambut Zey yang sedikit menutup mata bocah itu.
"Tadi Zey ketemu om-om, ganteng banget banget pokoknya." Tutur bocah itu di dengan mata berbinar menyiratkan kekaguman yang luar biasa. Sora sempat mengerutkan keningnya, siapa 'om-om' yang di maksud putra tunggal nya itu? Tidak mungkin Jhonny kan?
"Oh yah? Om-om yang mana sayang?" Sora terus saja mengelus rambut hitam bak langit malam yang indah milik Zey. Bocah itu tersenyum indah menujukan deretan giginya, manis nya bertambah dengan keberadaan dua gigi kelinci.
"Iya mom, kayaknya om itu kerja di bagian karyawan biasa mom, pokoknya gantengg banget." Sora tersenyum lalu mencubit gemas pipi Zey.
"Gantengan mana om itu sama Zey?" Pertanyaan dari Sora mampu membuat senyum di wajah bocah itu pudar, bibirnya kian mengerucut. Sora tertawa gemas lalu memeluk sang anak dengan sangat erat.
"Mommy bercanda, yang jelas di hati dan mata mommy cuma kamu yang paling ganteng, gak ada orang yang bisa nandingin kegantengan putra mommy." Seketika senyum Zey kembali terbit, diikuti dengan tangan kecil nya yang juga terulur memeluk sang mommy.
"Tapi kayaknya mommy bakalan oleng sih kalau lihat om tadi, soalnya ganteng nya gak manusiawi, dan Zey juga merasakan sesuatu, kayak tarikan." Sora mengerutkan keningnya sembari melepaskan pelukan Zey.
"Maksudnya gimana sayang? Tarikan gimana?" Tanya Sora bingung.
"Zey kayak nyaman aja gitu dekat-dekat dengan om tadi." Jelas bocah itu dapat membuat kecemasan muncul di benak wanita itu, namun sedetik kemudian pikiran-pikiran itu di tepis jauh-jauh.
"Ya udah sekarang udah larut, kamu tidur yah? Besok kan harus sekolah, mommy juga ada kerjaan besok." Jelas Sora di balas anggukan kepala oleh anak laki-laki itu. Zey langsung memejamkan matanya masuk ke dalam alam mimpi.
Keesokan harinya. Langit yang cerah menyambut ibu dan anak itu. Kedua nya telah siap dengan seragam masing-masing.
"Ayok kita berangkat Zey." Zey mengangguk mendengarkan ucapan mommy nya. Keduanya berjalan beriringan menuju halaman depan, yang dimana di sana sudah terparkir sebuah mobil mewah berwarna putih.
Mobil itu melaju meninggalkan area pekarangan rumah Sora. Jalanan hari ini terlihat teratur, dan tidak ada tanda-tanda akan terjadi nya kemacetan.
"Mom nanti yang jemput aku yah." Sora menoleh kearah Zey.
"Maaf sayang, nanti mommy gak bisa jemput kamu." Sora seketika panik melihat raut wajah sedih sang anak.
"Huhh ya udah, tapi suruh om Jhon jemput aku." Sora mengangguk menyepakati ucapan Zey.
"Ok."
Tak lama kemudian, mobil itu menepi di sebuah gedung bangunan. Zey langsung turun tak lupa mencium pipi mommy nya. Setelah memastikan Zey selamat sampai ke ruangan kelasnya barulah Sora menarik pedal gas nya.
Sementara itu di perusahaan milik Sora. Bara sedang menikmati waktu sendiri nya di cafetaria, hingga tiba-tiba suara cempreng seseorang memanggil nya.
"Heyyo broo." Sapa Bima lalu mendudukkan tubuhnya di kursi kosong di depan Bara.
"Karyawan yang teladan, pagi-pagi buta Lo udah stay di sini, bintang lima buat ketepatan waktu Lo." Bara menatap tak minat kearah Bima.
"Gue gak butuh." Bara bangkit dari duduknya dan berniat ingin meninggalkan Bima di sana, jika suara Bima tidak berseru duluan.
"Lo gak mau apa lihat kedatangan bos cantik kita? Dia bentar lagi datang loh, sayang kalau gak dilihatin!" Bara menoleh kearah Bima yang tersenyum lebar.
"Pemandangan indah broo, Lo gak mau lihat? ya udah kalau gak mau, sana-sana pergi husss husss." Bara menatap sinis Bima. Apa-apaan Bima? Dia mengusir Bara? Sungguh teman jahanam. Tidak berpri pertemanan sekali. Bara langsung mendudukkan tubuhnya kembali diatas kursi yang tadi.
"Kalau di luar udah gue tonjok Lo Bim." Kesal Bara mendapatkan kekehan dari lawan bicaranya.
like komen vote favorit
see you next episode
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
kamu kan bibit unggul dr om om yang gantengnya ga manusiawi...🤣🤣🤣🤣
2023-03-31
1