Jhonny?!

Mobil mewah milik Sora melaju dengan kecepatan sedang, pikiran wanita itu tiba-tiba kacau saat pulang dari rumah orang tua nya. Sora tau niat orang tua nya baik, tapi dia juga tak terima jika putra tunggal nya itu disebut anak haram. Walaupun kenyataannya memang begitu. Sora kesal sambil sesekali memukul stir mobil nya mengeluarkan amarah nya yang tertahan saat ini.

"Kalian selalu aja bilang kalau Zeyu ku anak haram, dia anak ku, dia putra ku sialan." Kesal Sora lalu menambahkan kecepatan laju mobilnya.

Seorang ibu akan marah jika seseorang menghina anaknya secara blak-blakan apa lagi yang menghina nya adalah orang tua atau keluarga dekat, akan menambah kesakitan dua kali lipat. Begitu juga halnya yang di rasakan Sora. Wanita itu keluar dari mobilnya saat mobil itu sudah terparkir rapi di parkiran khusus. Berjalan menuju lobby dengan wajah datar tanpa ekspresi, Sora di tatap banyak pasang mata yang melihat nya aneh, karena biasanya wanita itu akan tersenyum ramah pada orang-orang yang menyapa nya tapi kali ini tidak, wanita itu malah mendiami orang-orang yang menatap nya dan lebih memilih masuk ke dalam lift. Menekan nomor lantai yang di tuju nya. Sora melirik ke sampingnya dan melihat pria asing yang tidak di kenali nya itu. Pria itu di temani oleh seseorang yang tidak dikenali oleh Sora. Sora mencoba untuk bodoh amat dan sibuk dengan pikirannya nya.

Mama sama papa selalu saja menyebut Zey sebagai anak haram, aku membenci ucapan mereka itu, walaupun Zey memang tak memiliki Daddy mereka tak pantas mengatakan itu, lagian itu bukan salah Zey, Daddy nya Zey yang salah, semuanya salah nya. Sora begitu larut dalam pikirannya sampai tak menyadari kalau pintu lift sudah terbuka lebar menampilkan ruangan nya Kedua pria tadi juga sudah keluar dari lift Tak mau berlama-lama akhirnya Sora pun keluar dari lift tersebut dan menuju ruang kerja nya yang tepat di depan lift.

Sora di kejutkan oleh kehadiran Zey di ruangan kerja nya itu, bocah laki-laki itu ditemani oleh Jhonny di sampingnya yang sedang berkacak pinggang seperti ibu-ibu yang siap siaga untuk mengomeli anaknya yang pulang telat.

"Heh Lo dari mana aja Sat?" Kesal Jhonny yang masih menompang pinggang nya, dan tak lupa dengan pandangan tajam yang minta penjelasan dari Sora. Wanita itu tak peduli dengan omelan Jhonny, Sora mendekat kearah Zey lalu menyentuh pipi gembul sang anak.

"Tumben pulang awal, guru nya rapat yah sayang?" Tanya Sora lembut pada Zey, bocah itu diam dan melihat kearah Jhonny yang nampak kesal mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan Sora barusan.

"Hei hei hei, apa tadi Lo bilang? Pulang awal? Najis Sat, Lo gak lihat jam apa begimana hah? jam segini Lo bilang Zey pulang awal? Yang ada anak Lo telah pulang jinganjing." Kesal Jhonny tak terelakkan. Rasa Jhonny ingin menghantamkan kepala Sora pada tembok agar otaknya berfungsi dengan benar, tapi itu hanya angan-angan Jhonny saja.

"Gue heran, sebenarnya yang atasan siapa sih Bagst." Ketus Sora mendelik tajam kearah Jhonny, nyali sang asisten langsung menciut.

"Sorry lah sorry gue kebablasan tadi, minta sorry yah big bos?" Muka memelas Jhonny membuat Sora jijik. Mata Sora merotasi mendengarkan ucapan Jhonny tadi, tapi kepala wanita itu tetap mengangguk tanda telah memaafkan sang asisten.

"Mom, kok hari ini gak jemput Zey sih." Tanya bocah itu mengurucutkan bibirnya. Sora menunduk merasa bersalah.

"maaf, mommy tadi ada urusan dan gak lihat jam." sesal Sora. Zey menghela nafas nya lalu berucap.

"iya Zey maafin,." Sora langsung tersenyum kala mendengar kan ucapan sang anak, dan tanpa mikir lama Sora pun mendekap erat tubuh anak nya itu, dan sesekali mengecup pucuk kepala Zey penuh cinta.

"Maafin Mommy, dan makasih udah maafin mommy Zey, mommy sayangggg banget sama Zey." Zey membalas pelukan sang mommy tak kalah erat nya.

"Zey juga sayanggggg banget banget pakek banyak untuk mommy, makasih karena udah jadi mommy Zey, Zey bersyukur banget dapat mommy sebaik mommy Sora." Ucapan bocah itu dapat membuat hati Sora menghangat begitu juga Jhonny yang diam-diam tersenyum tipis memerhatikan tingkah manis ibu dan anak itu.

Manis banget sih big bos sama Tuan muda, andai Big bos istri gue dan Tuan muda anak gue, pasti hidup gue bahagia banget, punya istri cantik baik dan tentunya perhatian dan bonus dapat anak yang ganteng kayak tuan muda Zey, nikmat apa lagi yang kau dustai. Batin Jhonny, senyum pemuda itu tak kunjung luntur.

like komen vote favorit see you next episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!