Salahkah Menjadi Janda
Pada suatu pagi yang cerah dikediaman Pratama, Vita sedang sarapan bersama dengan anak anaknya dan juga Ibu mertuanya.
"Sayang, mungkin Mommy akan pulang terlambat. Jadi nanti makan siang Mommy tidak dirumah. Kalian bisa makan dengan Oma ya?" Kata Vita kepada anak anaknya.
Anak anaknya hanya mengangguk patuh mendengarkan Mommy nya bicara. "Apa sekarang kamu sangat sibuk nak?" Tanya Ibu dengan sangat lembut dan perhatian.
"Iya Bu. Ahir ahir ini dikantor sedang sangat sibuk, apa lagi ini menjelang ahir tahun. Maaf ya Bu, aku selalu merepotkan Ibu" Jawab Vita dengan merasa bersalah, karena selalu merepotkan Ibu mertuanya.
"Kamu ini bicara apa nak? Ibu sama sekali tidak merasa direpotkan. Ibu malah senang bisa selalu bersama cucu cucu Ibu yang lucu lucu ini" Ibu menimpali dengan menggenggam tangan Vita dan senyuman mengembang.
"Terimakasih Bu" Vita membalas genggaman tangan Ibu mertuanya. Anak anaknya yang melihat nya pun ikut tersenyum, walaupun anak anaknya masih berusia 3tahun. Mereka sangat mengerti dengan keadaan sang Mommy.
Setelah selesai menghabiskan sarapannya Vita pamit kepada Ibu dan anak anaknya.
"Mommy pergi dulu ya, jangan nakal dan harus selalu nurut sama Oma. Oke" Pamit Vita kepada anak anaknya.
"Oke Mom" Ucap semuanya kompak dan mengacungkan ibu jarinya.
"Bu, aku berangkat dulu ya bu. Aku titip anak anak" Pamit Vita pada sang Ibu.
"Ibu akan menjaga mereka. Kamu hati hati dijalan, jangan khawatir kan anak anak. Mereka aman bersama Ibu" Jawab Ibu meyakinkan supaya Vita pergi dengan perasaan yang tenang.
.
.
.
Sesampainya diperusahaan Pratama group Vita langsung disambut oleh asisten pribadi nya.
"Pagi Bu, hari ini jadwal rapat Ibu sangat padat. Bahkan diwaktu makan siang juga masih menghadiri rapat dengan PT.X dicafe SS Bu" Ucap asisten pribadi nya yang bernama Nindi.
"Iya Nin. Apa pagi ini juga ada rapat juga?" Tanya Vita pada Nindi.
"Untuk pagi ini tidak ada Bu" Jawab Nindi.
"Jam 9 nanti baru rapat akan dimulai sampai waktu makan siang" Tambah Nindi mengingatkan Vita jadwal miting pagi ini.
Mereka berdua sama sama melangkah menuju lift kusus petinggi perusahaan.
Ting!!
Suara lift, menandakan bahwa mereka berdua sudah sampai ruangan kerja nya. Vita langsung duduk dikursi kebesarannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sangat menumpuk itu.
Nindi juga menuju ruangannya sendiri setelah memberikan berkas berkas yang harus ditandatangani oleh Vita.
Vita sangat semangat mengerjakan pekerjaan nya setiap hari. Bahkan bukan hanya ini saja pekerjaan nya. Dia juga mempunyai Butik yang terkenal juga, Vita bahkan bisa menghendel semuanya dengan baik.
Vita sebenarnya merasa sangat lelah mengurusi perusahaan yang besar dan juga butik nya. Apa lagi dengan 6 anak anaknya. Vita hanya single Mom yang harus bisa mengatur waktu supaya anak anaknya tidak merasa kesepian karena Vita selalu sibuk bekerja.
Tepat jam 9 Nindi datang menghampiri bahwa rapat akan segera mulai. Vita memimpin rapat dengan sangat bagus, semua direksi bahkan sangat bangga dengan pencapaian nya. Semenjak Vita menjabat sebagai CEO sebagai pengganti suaminya yang sudah meninggal dua tahun yang lalu.
Pratama group maju sangat pesat. Bahkan lebih maju lagi dari dua tahun yang lalu. Para direksi yang awalnya meremehkan sekarang dibuat takjup oleh prestasinya.
Vita selain ramah, Dia juga sangat baik dan pengertian. Makanya semua kariawan nya sangat senang dan juga betah menjadi bagian dari Pratama group.
Sudah dua jam Vita memimpin rapat tersebut. Sudah waktunya menghadiri rapat satu lagi. Tepat jam setengah dua belas siang rapat ditutup, Vita melangkahkan kakinya menuju lobby untuk pergi ke cafe tempat rapatnya diadakan.
Nindi mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, setelah menempuh perjalanan lima belas menit Vita sampai ketempat tujuannya.
Vita dan Nindi diarahkan oleh pelayan untuk menghampiri perwakilan dari PT.X tersebut.
"Selamat siang Pak Rudi" Sapa Vita dan langsung menjabat tangan kliennya.
"Selamat siang Bu Vita, silahkan duduk" Sambut Pak Rudi dan juga asisten pribadi nya juga.
"Terimakasih" Jawab Vita ramah.
"Kita langsung mulai saja atau memesan makanan dulu?" Tanya Pak Rudi.
"Langsung saja Pak, saya tidak punya banyak waktu." Jawab Vita dengan tegas. Diangguki oleh Pak Rudi dan asistennya.
Asisten pribadi Pak Rudi memberikan berkas berkas yang harus dibaca dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Vita membacanya dengan seksama dan sangat teliti, takutnya ada point point yang tidak sesuai dengan apa yang sudah disepakati.
Disaat sedang membaca dan mengamati semuanya tiba tiba ada pelayan yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke tangan Vita. Secara reflek Pak Rudi langsung membantu membersihkan nya.
Tiba tiba datang seseorang lalu menarik dan menamparnya dengan sangat keras.
Plakk!!!
Suara tamparan menggema diseluruh ruangan cafe yang sedang ramai pengunjung. Vita yang kaget langsung memegangi pipinya yang kebas akibat tamparan tersebut.
"Dasar janda gatel!! Apa tidak bisa mencari laki laki yang masih single?!. Lelaki sudah beristri saja masih saja digoda. Apa tidak malu. Hah!!!" Ucap wanita cantik itu dengan marah yang meledak ledak dan menunjuk nunjuk wajah Vita.
.
.
.
Bersambung....
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya untuk like, komen dan vote supaya author nya makin semangat buat up...
Terimakasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Rini Dean
lah...ngapa Bu Rudi ngamok
2023-10-03
1
Meriana Erna
semoga cerita ny bagus☺️☺️
2023-08-18
1
🎀🔵⏤͟͟͞R🔰πᴬᵐº¥🆁🅰🅹🅰❀∂я
aku udah mampir ya, kak..
2023-06-12
1