Mereka berjalan beriringan. Bahkan mereka menjadi pusat perhatian semua tamu undangan yang hadir.
Apa lagi melihat keenam anak-anak nya yang terlihat sangat menggemaskan.
Vita dan rombongan menuju arah pelaminan, dimana Nando dan Nindi terlihat sangat serasi dan bahagia tentunya.
"Selamat ya buat kalian berdua, semoga cepat diberi momongan" ucap Vita sambil menyalami kedua mempelai.
"Terimakasih Bu" jawab Nindi dan Nando bersama-sama.
"Terimakasih ponakan auntie yang sudah hadir dengan sangat tampan dan juga cantik tentunya" ucap Nindi sambil menciumi wajah six Z bergantian.
Setelah mengucapkan selamat, Vita mengajak anak-anaknya untuk duduk dimeja yang luas, karena Vita membawa pasukan.
Berbagai macam hidangan sudah tersaji diatas meja, mereka mulai menikmati makanan nya masing-masing.
Saat sedang menikmati memakan, ada sepasang suami istri yang datang menghampiri meja dimana Vita dan keluarganya sedang makan.
"Maaf mengganggu waktu kalian semua" ucap seseorang yang sudah tidak asing lagi.
Vita diam tidak bergeming, dia seolah tidak mendengar ucapan orang tersebut. Dia memasang wajah datarnya, jadi siapa pun yang mendekatinya akan merasa tidak nyaman sendiri.
"Apa, kami mengganggu?" tanya nya lagi tidak tahu diri.
"Sudah lah sayang, kenapa sih kita harus mendatangi pelakor sepertinya" ucap istrinya yang sangat glamour penampilannya.
"Jika sudah tau mengganggu, mengapa masih berdiri disitu? Apa kalian berdua tidak tau jika kami tidak nyaman akan kehadiran kalian berdua!" tegas Vita sama sekali tidak menoleh sedikit pun.
Ucapan Vita sangat menohok bagi mereka, tapi dasarnya mereka tidak tahu malu. Jadi mereka biasa saja, bahkan mereka langsung mendudukan dirinya ditempat yang sama dengan Vita dan keluarga nya.
Siapa lagi jika bukan Rudi dan Sofia, sebenarnya Rudi merasa tidak nyaman berada disatu meja yang sama dengan Vita, CEO Pratama group.
Vita yang merasa tidak nyaman langsung bangkit dari duduknya, Apa lagi anak-anak nya sudah pergi beberapa saat yang lalu.
"Mau kemana nak? Makan nya belum selesai" ucap Mama Sila.
"Maaf Ma, tapi aku sudah tidak berselera. Karena disini sudah ada dua parasit" jawab Vita sambil melirik sinis.
"Oh baiklah," jawab Mama Sila, ia tau jika kedua orang ini sudah sering menyakiti perasaan putrinya. Apa lagi istrinya yang selalu membuat masalah.
.
Saat sedang berjalan menuju keluar, Vita tidak sengaja melihat seseorang yang begitu ia kenal. Dia adalah Pak Wahyu beserta istri yang baru saja datang.
Vita langsung menyambut sebagai tuan rumah diacara pernikahan Nindi asisten yang sudah dia anggap adik sendiri.
"Selamat siang nyonya, maaf saya dan istri saya datang terlambat" ucap Pak Wahyu, merasa sungkan.
"Siang juga Pak, Bapak dan Ibu sama sekali tidak terlambat" jawab Vita sambil berjabat tangan dengan Pak Wahyu dan istri bergantian.
"Kalau begitu saya permisi dulu nyonya, saya dan istri saya mau mengucapkan selamat pada kedua mempelai" pamit Pak Wahyu sambil membungkukan badannya.
"Silahkan Pak, saya juga mau menyapa tamu yang lain" jawab Vita sambil tersenyum.
Vita melangkahkan kakinya menuju arah lobby, ia mau melihat anak-anak nya sedang apa.
Saat sedang berjalan Vita menabrak sesuatu yang keras. Dia sampai hampir jatuh jika seseorang itu tidak menangkapnya.
Mungkin Vita akan mencium lantai hotel yang keras. Vita sampai memejamkan matanya karena terkejut, tapi dia merasa aneh. Dia tidak merasakan sakit pada tubuhnya?
.
.
.
Siapa ya yang Vita tabrak??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ⒋ⷨ͢⚤🔰ⷽπⷨ¹ⷪ¹ꙷ™ͽ֟֯͜᷍ꮴ
cie.. cie.. ketemu abang Louis lagi nich ceritanya 🤭🤭
2023-06-23
2
Hasrie Bakrie
Next
2023-01-19
2