Setelah makan siang bersama. Vita mengajak anak-anaknya untuk bermain bersama. Vita memiliki enam anak, diantaranya dua anak perempuan dan empat anak laki-laki.
Yang pertama bernama Zoya, sikembar tiga yang bernama Zico, Zio dan Zia. Dan sibungsu kembar dua bernama Zayn dan Zayd.
Mereka adalah prioritas utama bagi Vita, dia bisa melakukan apa saja asalkan anak-anaknya bisa bahagia.
"Mom, thank you. Mommy selalu ada buat kakak, walaupun Mommy harus bekerja juga" Ucap Zoya pada sang Mommy.
"Itu sudah kewajiban Mommy sayang, lagi pula Mommy sangat senang bisa membahagiakan kalian semua" Jawab Vita penuh kasih sayang.
Vita sangat bahagia bisa memiliki anak-anak yang sangat pintar dan sangat penurut. Bagi Vita kebahagiaan mereka lebih penting baginya.
Hanya melihat mereka semua tersenyum lepas saja sudah bisa mengurangi rasa lelahnya karena harus bisa membagi waktunya untuk bekerja dan mengurus anak.
Walaupun anak-anaknya memiliki baby sitter nya masing-masing, Vita tidak mau anak-anaknya kekurangan kasih sayang seorang Ibu.
Biarlah, Vita menahan kesedihan nya karena belum lama dia ditinggalkan seorang suami yang sangat dia cintai dan sayangi.
Bahkan wajah anak-anaknya sangat mirip dengan Daddy nya. Apa lagi Zico dan Zayn, mereka berdua bagaikan Daddy nya waktu kecil. Sangat mirip sekali.
Bukan hanya bagian wajahnya saja yang sama. Sifat dan gayanya sama persis, tidak ada yang berbeda. Datar dan tanpa ekspresi.
.
.
Setelah anak-anaknya cape bermain mereka ahirnya tidur siang bersama. Jika anak-anak sedang tidur siang, maka Vita memanfaatkan waktunya untuk mengecek Email dari Nindi soal kontrak kerjasama nya tadi.
Vita sangat fokus menekuri layar laptop nya, sampai-sampai dia lupa waktu. Dan disusul tidak sadar bahwa salah satu anaknya sudah ada yang bangun.
Zayn memandangi wajah Mommy nya yang sedang fokus didepan layar laptop nya. Ya, Zayn yang sudah bangun lebih dulu hanya memandanginya saja. Bayi berusia satu tahun itu sangat menggemaskan.
Cuman sayang, wajahnya yang imut itu tertutup oleh sikap datar dan cueknya. Jadi, jangankan tertawa. Tersenyum saja tidak sama sekali.
"Sudah bangun, hmm?" Tanya Vita pada sang putra, Vita langsung memangku Zayn untuk memberi ASI nya. Jika tidak seperti itu maka akan ada yang rusuh, siapa lagi kalau bukan Zain. Sibungsu yang paling bisa membuat Mommy nya pusing menghadapi baby gembul itu.
"Minum yang banyak ya sayang, supaya bisa cepat besar dan tambah gembul juga" Ucapnya sambil tersenyum, supaya baby tanpa ekspresi nya bisa tersenyum juga.
Tidak berselang lama, Zayd bangun dan membuat kehebohan. Bagaimana tidak heboh, Zain menangis sangat kencang.
"Huuuaaa.... Mom... hiks... Mommy...." Tangis Zayd pecah, sebelum Vita menenangkan nya.
Zayn yang sudah kenyang berjalan sendiri untuk menghindari adik bungsunya yang sangat manja dan cengeng.
Walaupun cara berjalan nya belum terlalu lancar Zayn sangat aktif melakukan apapun.
Zayd meminum ASI nya dengan semangat, bahkan tangan dan kakinya tidak bisa diam. Tangannya menyentuh wajah Mommy nya dan kakinya dia ayun-ayunkan.
Setelah selesai memberi ASI untuk baby twins, Vita mengajak anak-anaknya mandi. Tentunya dibantu oleh baby sitter nya. Jika tidak entah apa yang akan terjadi, jika Vita memandikan keenam anaknya.
.
.
Kembali pada Rudi dan Sofia, setelah perdebatan dengan Sofia. Rudi memutuskan untuk langsung menuju perusahaan nya, dia masih banyak pekerjaan yang tertunda akibat ulah istrinya.
"Kamu kenapa sih mas? Aku sudah bilang, batalkan saja kerjasama itu. Kenapa kamu masih ngeyel juga sih?!" Hardik Sofia tidak terima suaminya masih ingin menjalin kerjasama dengan Pratama group itu.
"Asal kamu tau. Itu adalah peluang untuk bisa memajukan perusahaan kita! Apa kamu tidak tau. Aku mengajukan kerjasama ini sudah sangat lama, dan ini baru saja disetujui. Kamu dengan seenaknya menghancurkan!!" Bentak Rudi, dia tidak tau jalan fikiran Sofia.
"Aku tidak masalah jika kamu ingin kerjasama dengan Pratama group atau apa lah. Yang pasti aku tidak suka dengan wanita gatal itu!! Apa perusahaan nya tidak bisa menurunkan CEO nya saja langsung. bukan malah wanita tidak jelas seperti dia!!" Balas Sofia masih tidak mau suaminya dekat dengan Vita.
"Kamu belum tau rupanya. Kalau yang kamu tampar itu adalah CEO dari Pratama group itu sendiri,. Bagaimana jika dia tidak terima dan malah menuntutmu., Hah!" Hardik marahnya Rudi.
Sofia tercengang mendengar penjelasan dari Rudi. Dia sama sekali tidak tau bahwa wanita yang tadi ditampar nya adalah seorang CEO.
Sofia berjalan mendekati Rudi yang sedang memijit pelipisnya yang tiba-tiba merasa pusing, akibat ulah istrinya yang ceroboh dan cemburuan.
"Sayang, aku... Aku, minta maaf. Aku janji tidak akan mengulangi perbuatan ku lagi, aku mohon. Jangan biarkan wanita itu menuntut ku" Mohon Sofia sambil memegang tangan Rudi.
"Lebih baik kamu sekarang diam, aku sangat pusing" Rudi melepaskan genggaman tangan Sofia, yang masih bergelayutan dilengan nya.
.
.
.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ⒋ⷨ͢⚤🅣🅗🅐🔰ⷽπⷨ¹ⷪ¹ꙷ™
dih, gak jelas banget nich orang.. tar ya tunggu aku yg menuntut mu atas perbuatan mu ke Vita..
2023-06-12
1
Puspa Trimulyani
ini namanya sama kak??? Zayn dan Zayn??
2023-01-06
2
꧁🦂⃟ΔᷤтᷤιᷫκαнŞʏαяιғʜ֟͜͡ᴠ꧂✔️
bab 3 sudah up ya...
2023-01-06
0