Kebingungan Sofia

Ibu - Ibu itu tidak terima cucu kesayangan nya dibuat seperti itu, dia marah - marah dan menuntut ganti rugi. Bahkan dia ingin memperpanjang kasus ini kejalur hukum.

Setelah lama diam Bu Sila ahirnya buka suara juga. "Saya tidak perduli, jika anda menuntut kami. Yang jelas cucu saya juga akan divisum, supaya polisi bisa langsung mengusutnya. Saya akan menuntut balik anda dengan tuduhan pencemaran nama baik! Camkan itu!!" Hardik Bu Sila, yang sudah sangat geram.

Tiba-tiba ada sepasang suami istri yang datang menghampiri mereka, sambil membawa seorang anak perempuan yang seumuran dengan Zoya.

"Mama, mama, dia yang sudah menolong aku dari anak itu. Dia sudah mengganggu ku" Ucap anak perempuan itu menunjuk kearah Zio dan anak laki-laki yang tadi Zio gigit.

Sepasang suami istri itu menghampiri mereka semua, tidak lupa merek mengungkapkan terimakasih pada Zio. Karena Zio sudah menolong anak mereka.

"Sekarang anda sudah tau kan, jika cucu saya tidak bersalah. Dia hanya membela diri dan menolong anak lain." Cibir Bu Sila, yang masih geram pada ibu itu dan juga cucunya yang sudah berbohong.

Ibu itu tidak mengucapkan apa pun, dia langsung pergi begitu saja meninggalkan mereka semua.

"Thank you boy, atas bantuanmu untuk putriku ini" Ucap Ayah dari anak perempuan itu sambil mengusap kepala Zio.

Zio hanya tersenyum lalu mengangguk. Tentu saja Vita sangat bangga, walaupun Zio masih kecil. Dia sudah bisa menolong orang lain yang membutuhkan.

.

.

Setelah pertemuan itu, mereka melanjutkan jalan - jalan nya. Tentu saja anak-anak sangat antusias, mereka begitu semangatnya.

Tidak terasa sudah lama mereka mengelilingi mall tersebut. Anak-anak juga sudah tertidur di stroller nya.

Pada saat mereka akan pulang, tiba-tiba ada yang sengaja menabrak bahunya Vita dengan sengaja.

Tentu saja Vita kaget. Dia menoleh ingin melihat siapa yang menabrak nya.

Pada saat bersamaan wanita itu juga menoleh, jadilah mereka saling pandang. Ternyata yang menabrak adalah Sofia.

Wanita cantik, modis, dan juga seksi. Vita tidak akan pernah lupa dengan wajah Sofia, wanita yang tiba-tiba menamparnya didepan umum.

"Hai... Kita bertemu lagi" Ucap Sofia yang berjalan mendekatinya.

Vita yang tidak mau Ibunya tau, Vita menyuruh ibu dan anak-anak nya untuk menuju mobilnya lebih dulu. Dan disetujui oleh Bu Sila.

"Hai juga Nona" Jawab Vita dengan nada datarnya, dan tanpa ekspresi apapun.

"Bagaimana rasanya ditampar didepan umum? Apa mengesankan? Tentu saja iya, ha ha ha.. " Ucapnya sambil tertawa merendahkan.

Vita hanya mendengarkan saja apa yang diucapkan oleh Sofia dengan wajah datarnya. Vita ingin lihat, sampai sejauh mana wanita ini merendahkan nya.

"Aku sudah menyuruh suamiku untuk membatalkan kontrak kerjasama nya. Apa kamu tahu? Jika suamiku langsung menyetujuinya. Karena apa? Karena suamiku tidak akan bisa menolak permintaan istri yang sangat dia cintai" Paparnya dengan sangat percaya diri.

"Benarkah? Bahkan saya baru tau jika istri dari Pak Rudi Wijaya sangat pandai berbondong" Jawab Vita dengan nada datarnya.

"Apa maksudmu?" Tanya Sofia tidak mengerti, 'Apa maksudnya jika aku berbondong? Apa mungkin Mas Rudi sudah mengajukan kerjasama itu lagi? Tapi tidak mungkin kan. Tidak mungkin Mas Rudi melakukannya' Batin Sofia bertanya - tanya.

Pada saat Sofia sedang hanyut dalam fikirannya sendiri, Vita sudah melangkah jauh meninggalkan Sofia yang masih berdiri mematung disana.

.

.

.

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***