Es krim

Nindi berjalan keluar menuju ballroom hotel, menghampiri Nando suaminya yang sedang menunggu.

Nindi diapit oleh Vita dan Mama Sila dikanan dan kirinya. Nindi sangat cantik dengan balutan kebaya putih modern yang pres body.

Dengan riasan yang natural, emang dasarnya Nindi sudah cantik. Jadi tidak perlu tebal-tebal untuk makeup.

Nando mengulurkan tangannya pada Nindi, Nindi menyambutnya dengan tersenyum sangat manis.

Nando menuntun Nindi untuk menandatangani berkas pernikahan nya. Lalu Nando menyematkan cincin pernikahan pada Nindi, begitu pula sebaliknya Nindi juga menyematkan cincin yang sama dengan dirinya.

Semua orang yang menghadiri acara akad Nindi dan juga Nando, satu persatu mengucapkan selamat pada kedua mempelai.

Begitu pula dengan Louis Edison, Louis menggunakan stelan jas mahal yang melekat pas ditubuhnya.

Louis terlihat sangat mempesona, banyak yang mengagumi dirinya. Apa lagi para kaum hawa, mereka tidak berkedip sama sekali melihatnya.

Semuanya tidak ada yang mengenal Louis, karena tidak ada satu pun yang tau identitas Louis.

"Selamat do. Semoga sakinah, mawadah warohmah" Ucap Louis sambil menjabat tangan Nando dan juga Nindi bergantian.

"Terimakasih tuan, semoga tuan bisa menemukan wanita yang sesuai kriteria anda" Balas Nando.

Mama Sila dan Vita datang menghampiri sepasang pengantin baru itu untuk mengucapkan selamat juga.

"Nindi, Nando. Selamat untuk kalian berdua. Semoga sakinah sampai kejannah nya" Ucap Mama Sila.

"Semoga cepat dikasih momongan" Tambah Mama Sila lagi.

"Terimakasih tante" Jawab Nando dan Nindi berbarengan.

"Amin, semoga saja bisa cepat. Saya berharap bisa memiliki baby kembar juga" Ucap Nando dengan mantap.

"Amin, tante mendo'akan nya" Ucap Mama Sila mengaminkan ucapan Nando.

Sekarang giliran Vita yang mengucapkan selamat pada pasangan baru itu.

"Selamat ya Nin, semoga apa yang kalian inginkan tercapai. Dan selalu menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah" Ucap Vita sambil memeluk Nindi.

Nindi hanya mengangguk kan kepalanya saja, dia tidak bisa membendung air matanya. Mereka berdua menangis haru bersama.

Setelelah mengucapkan selamat pada pasangan pengantin baru. Mama Sila dan Vita undur diri, mereka berdua ingin menuju anak-anak nya.

Anak-anak sedang bersama dengan para pengasuh nya. Mereka sedang mencicipi berbagai macam hidangan yang menurut mereka enak dan menarik.

.

Zoya dan Zia memisahkan diri mereka dari yang lain. Zoya dan Zia malah asik menuju stan es krim, yang membuat mereka berdua sangat menginginkan nya.

Pada saat mereka berdua sedang berjalan bergandengan tangan, mereka tidak sengaja menabrak kaki seseorang yang sedang berdiri membelakangi mereka.

Sontak pemilik kaki yang tertabrak oleh twins Z langsung menoleh, betapa terkejutnya lelaki itu melihat dua gadis kecil sedang menunduk merasa bersalah.

"I'm sorry" Ucap Zoya dan Zia kompak meminta maaf pada lelaki asing yang sudah mereka tabrak.

"No problem" Jawab lelaki datar itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Louis.

Zoya dan Zia membungkukan badannya untuk menghormati orang yang lebih tua dari nya. Mereka berdua melangkahkan kakinya menuju stan es krim.

Louis memperhatikan kedua gadis kecil itu terus. Seperti ada magnet yang menariknya untuk selalu memandangi mereka berdua.

Bahkan Louis berjalan menghampiri dua gadis kecil yang sudah mencuri perhatian nya.

"Hallo, Apa uncle bisa membantu" Ucap Louis menawarkan bantuan. Karena melihat kedua gadis kecil itu tidak bisa menggambil es krim yang mereka inginkan.

Mereka berdua mengangguk menanggapinya.

.

.

.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***