Vita tidak habis fikir, kenapa Nindi bisa merahasiakan hal sebesar ini? Bukankah Nindi akan selalu bicara apa pun padanya? Entah masalah ringan atau berat sekali pun.
"Aku kecewa sama kamu Nin" Ucap Vita yang sedang menekuri layar monitor.
"Apa mungkin dia merasa malu? Makanya dia tidak memberitahunya? Atau mungkin ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa menceritakan nya" Vita masih saja memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada Nindi.
"Sudahlah, aku akan seperti ini saja dulu. Bukan kah itu sangat menyenangkan untuk menggoda nya? Aku akan menggodanya dulu. Pasti dia tidak akan bisa tenang, dengan sikap ku yang dingin ini" Vita masih ingin menguji Nindi sampai dimana bisa menyembunyikan nya.
.
Berbeda dengan suasana proyek yang sedang berjalan dengan lancar. Pak Wahyu sedang memantau barang-barang, karena seperti biasa.
Setiap hari senin barang akan ada yang datang, itu juga bukanlah sedikit. Melainkan banyak, makanya Pak Wahyu tidak mau sampai ada yang lewat dari pengawasan nya.
"Pak, ini barang turun sebanyak itu ya Pak. Itu sesuai dengan yang tertera dilaporan yang sedang Bapak baca" Ucap seorang pengirimnya.
"Benar, semuanya sesuai dengan yang tertera. Terimakasih sudah mengirim semuanya dengan baik" Jawab Pak Wahyu, sambil berjabat tangan dengan supir ekspedisi itu.
Pak Wahyu memerintahkan semua para kuli untuk segera bekerja melanjutkan semua pekerjaan yang menunggu.
"Permisi Pak, apa saya boleh ijin tidak bekerja dulu hari ini? Saya rada kurang enak badan Pak" Ucap seorang pemuda yang tidak terlalu banyak bicara.
"Oh iya, ya sudah. Lebih baik kamu cepat pulang, jangan lupa minum obat dan segera istirahat" Jawab Pak Wahyu pada pemuda yang sudah dia anggap seperti putranya sendiri.
"Terimakasih Pak" Ucap sang pemuda sambil melangkahkan kakinya keluar lokasi proyek.
"Aku tidak menemukan apa pun yang mencurigakan di proyek ini. Memang benar, jika Pak Wahyu memang orang yang sangat jujur. Pantas saja diusianya yang sudah seharusnya pensiun masih bekerja, aku salut padanya" Ucap pemuda tampan sambil mengecek tab miliknya.
"Apa tuan akan tetap menyamar tuan? Bukankah anda tidak menemukan kejanggalan diproyek itu tuan" Tanya asisten pribadi nya, lebih tepatnya orang kepercayaan nya selama ini.
Pemuda misterius itu hanya menarik sudut bibirnya saja, dia masih penasaran dengan seseorang yang selalu mengusik setiap tidurnya. Bahkan wajahnya selalu saja ada difikiran nya.
"Do, apa kamu sudah melamar orang itu?" Tanya nya to the point. Dia memang tidak bisa berbasa-basi, jika dia tidak suka maka dia langsung saja bilang.
Tapi jika sudah ada yang membuat kesalahan walau sangat kecil. Jangan harap bisa lolos diri kemarahan manusia kaku dan sangat arrogant itu.
Siapa lagi jika bukan Bosnya, CEO perusahaan besar yang terkenal tidak tersentuh sama sekali.
Siapa sebenarnya dia? Penampilannya sekarang seperti kebanyakan orang biasa, bahkan cenderung seperti preman.
Dia adalah pemuda yang sama, pemuda yang membuat semua orang bertanya-tanya. Walau penampilannya seperti itu, tapi auranya sangat mendominasi.
Makanya, semua orang yang ingin membuatnya tersingkir dari pekerjaan nya yang sekarang tidak ada yang berani. Sebelum ada yang membuatnya tersingkir, mereka sudah ketakutan sendiri.
Jadi siapa dia sebenarnya? Apa dia orang yang sama, yang menolong Vita. Yang hampir saja tertimpa kayu bangunan yang jatuh? Atau mereka berbeda?
.
.
.
Bersambung....
Mohon dukungan nya ya🤗😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ⒋ⷨ͢⚤🔰ⷽπⷨ¹ⷪ¹ꙷ™ͽ֟֯͜᷍ꮴ
orang yg sama dg yg menolong Vita
2023-06-22
2
☠ᵏᵋᶜᶟ⒋ⷨ͢⚤🔰ⷽπⷨ¹ⷪ¹ꙷ™ͽ֟֯͜᷍ꮴ
lha, si Nando asisten nya si cowok misterius?? wah cocok nich kayanya, asisten sama asisten, ceo nya sama ceo😁😁
2023-06-22
2
☠ᵏᵋᶜᶟ⒋ⷨ͢⚤🔰ⷽπⷨ¹ⷪ¹ꙷ™ͽ֟֯͜᷍ꮴ
cie.. pasti Vita itu😅😅
2023-06-22
2