SAH

Nindi dan Nando bertemu. Nando langsung saja menemui calon istri nya, sambil menentang kantong pelastik makanan yang tadi ia beli diperjalanan sembelum sampai Pratama group.

"Assalamualaikum, sayangnya aku" Ucap Nando sambil membuka pintu ruangan kerja Nindi.

""Wa'alaikum Salam. Cepet banget nyampenya?" Jawab Nindi sambil bertanya juga pada Nando.

"Waktu aku menelpon mu sedang dalam perjalanan kemari" Ucap Nando sambil mendudukan tubuhnya disofa ruangan Nindi.

"Sayang, sudah dulu kerjanya. Ini sudah waktunya makan siang, ayolah" Ajak Nando sambil menuntun Nindi supaya duduk disofa juga.

Baru saja Nindi mendudukan tubuhnya disamping Nando, pintu ruangan nya diketuk dari luar.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk" Teriak Nindi dari dalam.

Cklek

"Maaf mengganggu waktu kalian berdua" Ucap Vita saat baru masuk ruangan kerja Nindi.

"Tidak, sama sekali tidak mengganggu. Benarkan Mas?" Jawab Nindi meminta pendapat Nando yang sedang duduk diam saja.

"Benarkah? Saya kesini hanya mau bilang jika saya akan pulang sekarang. Kalian lanjutkan saja acara makan siang nya" Ucap Vita sambil keluar dari ruangan kerja Nindi.

.

Tibalah diacara yang dinanti-nantikan oleh Nindi dan Nando. Dimana acara pernikahan nya diselenggarakan.

"Kamu cantik sekali Nin" Ucap Vita pada Nindi yang sudah dirias oleh tim MUA yang terkenal.

"Terimakasih Bu" Jawab Nindi tegang.

"Rileks saja Nin, jangan tegang gitu" Vita mencoba membuat Nindi tidak tegang.

"Saya, saya sangat gugup Bu. Ini sangat menegang kan" Jelas Nindi.

Vita menghampiri Nindi lalu mereka berdua berpelukan, Nindi sangat berterimakasih pada Vita. Dia sangat baik terhadapnya, dia juga masih mau menemaninya disaat penting seperti ini.

"Kamu sebentar lagi akan menjadi seorang istri, kamu akan mempunyai tanggung jawab lain sebagai istri. Jadi kamu harus memprioritaskan keluarga kamu, jangan sampai kamu menomor duakan keluarga mu nanti. Saya sudah bisa membagi waktu saya, kamu jangan membuat kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan di Pratama group. Dan ingat satu hal yang harus selalu kamu simpan dan tanam difikiran juga hati kamu. Kamu adalah keluargaku kamu adikku, semoga pernikahan kalian langgeng hingga ke Jannah nya" Ucap Vita sambil berkaca-kaca menatap wajah Nindi yang ikut meneteskan air matanya.

"Kamu jangan menangis, nanti riasan nya bisa rusak" Ucapnya mencairkan suasana haru diantara mereka berdua.

.

Sedangkan di ballroom hotel sedang dilaksanakan nya akad nikah. Wajah Nando menyiratkan bahwa dia sangat tegang.

"Sodara Nando Permana, apa anda sudah siap?" Tanya Pak Penghulu.

"Bismilah, siap Pak" Jawab Nando mantap.

"Bismilahirohmannirohim, saudara Nando Permana. Saya nikahkan engkau dengan saudari Nindi binti Roni dengan mahar seperangkat alat sholat dan satu set berlian dibayar tunai" Ucap Pak Penghulu.

"Saya terima nikahnya Nindi binti Roni dengan mahar tersebut, tunai" Ucap Nando dengan satu kali tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi, sah?" Tanya Pak Penghulu.

"Sah"

"Sah"

"Sah"

Akhirnya mereka berdua sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Pak Penghulu menyuruh mempelai wanitanya untuk segera keluar.

.

Saat mereka berdua sedang tersenyum seseorang sudah masuk kedalam kamar yang ditempati Nindi.

"Kalian ini, dibawah acara akad nya sudah selesai. Pak Penghulu nya juga sedang menunggu mempelai wanitanya untuk keluar. Malah masih asik didalam sini" Ucap Mama Sila pada keduanya.

"Selamat ya Nindi" Ucap Mama Sila sambil memeluk Nindi.

"Terimakasih tante" Jawab Nindi sambil membalas pelukan Mama Sila.

.

.

.

Bersambung.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***