Mimpi Buruk

"Clara cobalah ini. Ini pasti bisa menarik perhatian suamimu yang dingin dan kejam itu, hahaha." Ucap Alexa.

"Iya... Ayolah Clara pilih sesuatu." Ucap Angela.

"Clara apa yang salah? Apakah kau tidak merasa baik-baik saja?" Tanya Celine.

Clara pun berpikir bahwa dengan mengatakan jika dia tengah lapar pasti dia bisa keluar dari toko itu untuk menghindar membeli makanan.

"Oh, itu.... hanya saja aku sedikit lapar, hehehe. Kenapa kita tidak pergi makan saja?" Tanya Clara.

"Oh baiklah kalau begitu. Hei, tolong bungkus yang ini untukku. Oh yang itu juga dan yang itu juga dan itu juga." Ucap Angela memilih tiga jenis gaun malam yang berbeda.

"Clara ini untukmu. Karena kau lapar, jadi aku memilihkan satu untukmu agar kau bisa menggunakannya malam nanti. Aku begitu baik bukan." Ucap Alexa tertawa kecil.

Clara menyerah. Dia begitu putus asa. Sangat tidak mungkin bagi dirinya untuk bisa menggunakan beberapa trik kepada teman barunya itu agar bisa menghindari mereka. Dia pun ingin menangis saat menerima sebuah gaun malam yang diberikan Alexa kepadanya itu.

Beberapa menit kemudian, mereka pergi ke sebuah restoran mewah untuk makan. Sementara itu, Clara menyadari bahwa Adrian ada di sana juga dengan kekasihnya. Adrian tidak melihat keberadaan Clara karena mereka sudah keluar dari sana. Wajah Clara mulai terlihat sedih.

Saat mereka mulai makan, Clara terus menatap ke arah Adrian yang berjalan keluar. Reina pun berpikir apakah orang itu dikenal oleh Clara yang mungkin saja orang itu yang sudah menyakiti Clara.

Clara pun mencoba untuk menyemangati dirinya sendiri kemudian berkata,

"Oh bukankah kalian mengatakan bahwa kalian mau membeli beberapa pakaian? Maka biarkan aku menemani kalian. Dan aku tahu toko yang bagus. Jadi ayo kita pergi dan mencoba beberapa pakaian baru." Ucap Clara mencoba terlihat begitu ceria.

Tapi Reina yang sejak tadi terus menatap Clara bisa tahu bahwa Clara hanya tengah berpura-pura terlihat ceria.

"Iya benar Clara. Tolong bantu kami menemukan pakaian seperti pakaianmu itu juga, hahaha." Ucap Angela.

Clara terlihat masih tidak bisa move on dari mantan kekasihnya itu. Dia selalu melihat mantan kekasihnya itu di dalam sebuah mall. Karena hal itu dia pun merasa bahwa dunia begitu kejam kepadanya.

...****************...

Clara akhirnya pulang ke rumah dan merasa begitu kelelahan karena terus berjalan-jalan dan memilih pakaian di dalam mall. Jadi saat dia pulang ke rumah dia langsung menuju kamarnya dan tertidur.

Dalam tidurnya Clara bermimpi tentang masa lalunya bersama dengan Adrian.

Di dalam mimpi itu Clara melihat masa lalu mereka yang bahagia. Mereka yang terbiasa makan dan pergi berbelanja bersama. Mereka juga begitu dikagumi oleh mahasiswa lainnya dan mengatakan bahwa mereka adalah pasangan yang serasi. Suatu hari, saat Clara pergi mengunjungi Adrian di apartemen miliknya, dia tidak melihat siapapun ada di sana. Bahkan sehelai pakaian Adrian pun tidak ada begitu juga surat dan yang lainnya.

Clara pun bertanya kepada seseorang yang dekat dengan apartemen Adrian. Kemudian orang itu berkata bahwa Adrian sudah pergi sejak kemarin malam. Clara menjadi begitu terkejut dan kembali pulang ke rumahnya dan mengecek ponselnya. Ternyata di sana ada sebuah pesan yang tidak terbaca dari Adrian. Saat Clara membuka pesan itu, di sana tertulis, 'Maaf Clara... Ayo kita putus saja. Aku hanya sudah tidak mencintaimu lagi.'

Sementara itu, William baru saja pulang ke rumah dari kantornya setelah Clara pulang lebih dulu ke rumah. Dia pun lantas bertanya kepada Bibi Hana tentang Clara...

"Bibi Hana, di mana wanita itu?" Tanya William.

"Willy, panggil namanya. Dia adalah istrimu. Kau sangat kejam dengan bersikap seperti itu. Hemm..." Ucap Bibi Hana.

"Bi, Bibi kan tahu bahwa kami tidak menikah karena cinta." Ucap William protes.

"Oh Willy, diam lah. Aku tahu itu adalah sebuah pernikahan paksa diantara kalian. Tapi aku tidak menyangka bahwa kau benar-benar jatuh cinta kepadanya, hahaha." Ucap Bibi Hana menggoda William.

"Bi, aku tidak mencintai dia, oke. Di mana dia?" Tanya William lagi.

"Haiishh... kalian mencintai satu sama lain. Aku menyadari bahwa kau terus menyangkal hal itu. Tapi kau terus saja mencari dirinya. Benar-benar pria yang keras kepala." Ucap Bibi Hana tertawa kecil. "Ngomong-ngomong dia ada di kamarnya. Dia terlihat begitu lelah karena seharian berbelanja bersama teman-teman barunya itu." Ucap Bi Hana lagi.

William lalu pergi ke kamar Clara untuk melihatnya. William menjadi begitu terkejut saat dia membuka pintu kamar dan melihat Clara tengah bermimpi buruk. Clara begitu berkeringat. William berpikir apa yang sedang dimimpikan oleh Clara karena Clara terlihat begitu kacau . William menjadi khawatir, namun dia dengan cepat menggelengkan kepalanya dan bertanya kepada dirinya sendiri, kenapa dia harus peduli kepada Clara.

Sementara itu di dalam mimpi Clara, dia terus saja mengigau dan William bisa mendengarkan ucapannya itu dengan jelas.

"Tidak Adrian, tolong jawab panggilan dariku. Tolong jangan putus denganku. Apa kesalahan yang sudah aku lakukan padamu? Tolong katakan kepadaku. Aku akan memperbaiki semuanya. Kenapa hanya kenapa kau melakukan semua ini? Kenapa semua pria yang aku sukai meninggalkan aku begitu saja?" Ucap Clara terus mengigau, menangis dan juga tampak sangat berkeringat.

William mendekat ke arah Clara dan memegang tangan Clara. Dia begitu marah karena Clara terus saja memimpikan tentang mantan kekasihnya itu.

"Tolong jangan tinggalkan aku, tolong jangan sakiti aku." Ucap Clara terus saja mengigau.

"Hai wanita bodoh, aku tidak akan meninggalkanmu. Jangan khawatir, aku ada disini." Ucap William seraya memegang tangan Clara.

Saat William memegang tangan Clara, Clara dapat merasakan kehangatan dan kembali mengigau.

"Aku mau terus memegang tangan ini, rasanya sangat aman dan begitu menakjubkan." Ucap Clara.

Sementara William yang memegang tangan Clara dapat melihat bahwa ekspresi di wajah Clara berubah damai. Clara dapat merasakan kehangatan dan merasa begitu aman saat memegang tangan William hingga membuat mimpi buruknya pun berubah.

Mimpi Clara yang tadinya tentang Adrian, mantan kekasihnya dan juga tentang kenangan buruknya itu, tiba-tiba berubah total.

Dalam mimpi Clara, dia kembali mengingat sebuah peristiwa dimana dia pernah tenggelam di sebuah danau 15 tahun yang lalu.

Saat itu Clara tengah dibully oleh teman kelasnya dan di saat itu dia bisa berhasil kabur dari mereka. Clara terus saja berjalan dan berjalan sampai dia melihat sebuah tempat yang menakjubkan yaitu sebuah danau yang begitu tenang. Saat dia berdiri dekat dengan danau, dia pun tersenyum.

Clara tidak tahu bahwa di sana ada seorang remaja laki-laki yang melihat ke arahnya. Remaja laki-laki itu tersenyum saat dia melihat ke arah gadis yang tengah tersenyum ke arah danau.

Tapi kemudian Clara tiba-tiba berteriak dengan keras.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!