Pengantin Penebus Hutang
Clara Lee tengah berjalan pulang ke rumah dari mall dan melihat seluruh keluarganya tengah duduk di ruang tamu. Mereka semua tampak sangat sedih. Saat dia masuk ke dalam rumah Papanya melihat ke arahnya. Clara yang bingung lantas duduk bersama dengan seluruh keluarganya itu.
"Clara, Papa minta maaf. Tapi Papa minta agar kau menikah dengan seorang pria untuk kebaikan keluarga kita dan kelangsungan perusahaan kita." Ucap Sang Papa kepada Clara saat memegang tangannya.
"Apa? Tapi.... Papa kan tahu sendiri bahwa aku sangat benci dengan yang namanya pernikahan paksa. Papa pasti sangat tahu akan hal itu bukan? Dan kenapa harua aku?" Ucap Clara tampak tidak bahagia.
"Clara, kau adalah putri Papa yang paling muda dan kau tidak punya kekasih sekarang bukan?" Ucap Andre Lee, Papa Clara.
"Tapi Pa, aku baru saja lulus satu tahun yang lalu. Bukankah terlalu cepat bagiku untuk menikah. Di samping itu, aku juga tidak akan mau menikah dengan seseorang yang tidak aku cintai. Dan Papa juga tahu benar bahwa aku masih sangat patah hati saat ini. Jadi kenapa begitu terburu-buru?" Ucap Clara dengan berteriak marah.
"Clara, tolong pelan-kan suaramu saat kau bicara dengan Papa mu." Ucap Angela Lee, Mama tiri Clara.
Meski berstatus sebagai Mama tiri, tapi dia sangat mencintai Clara seperti anak kandungnya sendiri.
"Tapi Ma, aku tidak bisa menikahi seorang pria yang tidak pernah aku temui sebelumnya. Aku tidak akan pernah mau melakukannya." Ucap Clara dengan suara yang terdengar sopan.
"Clara, sayang.... Jangan khawatir, kau akan menikah dengan William Smith. Dia adalah pria yang sangat tampan dibandingkan dengan mantan kekasihmu yang meninggalkanmu tanpa alasan itu." Ucap Papa Clara dengan sabar.
'Apa? William Smith! Bukankah dia adalah si CEO tampan dari JS Corp ( Jewelry of Smith \= JS)
"Papa tolong jangan katakan bahwa Adrian seperti itu. Dia pria yang baik. Dan pria yang bernama William Smith itu, dia dikenal sebagai pria berhati dingin seperti es batu dan aku tidak mau menikah dengannya tidak akan pernah." Teriak Clara dengan begitu marah.
(Adrian adalah pacar pertama Clara)
Tuan Andre menjadi marah dan langsung menampar putrinya secara tidak sengaja karena kemarahannya yang memuncak.
"Kau akan menikah dengan Tuan William Smith dan akhiri diskusi ini. Setidaknya kau harus membayar semua yang sudah Papa lakukan untukmu." Teriak Tuan Andre begitu marah.
"Tapi Pa, kenapa harus aku? Kenapa bukan kakak saja?" Ucap Clara.
"Dia sudah mempunyai kekasih dan mereka sudah bertunangan. Apakah kau mau merusak hubungan kakakmu demi kegilaan mu terhadap pria pecundang yang meninggalkan mu itu?" Ucap Tuan Andre lagi.
"Mama, ku mohon tolong hentikan Papa. Aku tidak mau dipaksa untuk menikah dengan si pria berhati dingin itu." Ucap Clara kepada Mama tirinya itu.
"Sayang, Mama minta maaf. Tapi kami sudah terus-menerus diteror oleh penagih hutang dan hanya keluarga Smith yang menawarkan bantuan kepada kami untuk membayar hutang itu dan sebagai gantinya kau harus menikah dengan Putra mereka." Ujar Nyonya Angela.
"Oh... Jadi kalian semua menjadikan aku sebagai pengantin penebus hutang? Apakah harta kalian itu lebih berharga dibandingkan kebahagiaanku?" Teriak Clara.
Wajah Tuan Andre tampak memerah. Dia hampir saja kembali menampar Clara, namun Nyonya Angela dengan cepat menghalanginya.
"Clara tolong setuju lah kepada Papa. Jangan menganggap dirimu sebagai penebus hutang. Setidaknya dengan cara seperti ini kau bisa membantu keluarga kita. Dan jangan khawatir, bahkan jika kau menjadi istrinya nanti, kami tidak akan membiarkan dia membully dirimu, oke." Ucap Chelsea Kakak tertua Clara.
"Tidak kau tidak bisa memaksa aku Kak. Aku tidak mau menikah apalagi sebagai penebus hutang. Lagipula, aku masih tidak tahu kenapa Adrian meninggalkan aku saat itu." Ucap Clara.
"Clara kau harus move on. Pria bajingand itu tidak mencintaimu lagi." Ucap Tuan Andre berteriak kepada Clara.
"Tidak.... Aku tidak mau. Aku lebih baik jatuh miskin dari pada harus menikah dengan orang lain. Sebenarnya apa salahku terhadap Papa hingga Papa sampai tega menjadikan aku penebus hutang yang Papa lakukan? Aku tidak ada sangkut pautnya dengan semua kebangkrutan perusahaan Papa." Teriak Clara lagi.
"Dasar anak tidak tahu diri! Apa kau pikir selama ini aku membiayai kehidupanmu dengan menggunakan daun? Apa kau lupa bahwa selama ini kau lah yang selalu kami manjakan dibandingkan Chelsea kakakmu? Kau yang selalu menghabiskan banyak uang. Dan sekarang saat perusahaan kita bangkrut kau mengatakan tidak ada urusan apapun?" Teriak Tuan Andre.
"Terserah. Semua itu memang sudah tugas Papa sebagai orang tua untuk memberikan kehidupan yang layak untuk keluarga Papa. Lalu sekarang saat Papa gagal, Papa malah melimpahkan semuanya kepadaku. Kenapa bukan Kak Chelsea atau Mama saja yang Papa jadikan sebagai pengantin penebus hutang?" Teriak Clara semakin tak terkendali.
"Claraaa...." Teriak Sang Papa begitu murka.
Nyali Clara menjadi ciut melihat kemarahan di wajah Papa nya itu. Seumur hidup, Clara tak pernah melihat Papa nya seemosi itu. Sebenarnya apa yang dikatakan Papa nya memanglah fakta. Selama ini Sang Papa memang terlihat lebih memanjakan dirinya. Tak pernah sekalipun Sang Papa memarahinya ataupun menolak permintaannya. Dan baru kali ini Sang Papa meminta sesuatu kepadanya.
Tapi bagi Clara, permintaan Papa nya ini sangat sulit untuk di laksanakan. Selain karena dia tidak suka dipaksa menikah, dia juga masih berharap Adrian mantan kekasihnya akan kembali padanya dan dialah pria yang akan menikahinya.
"Asal kau tahu Clara, selama ini Papa selalu berusaha melakukan apapun yang bisa membuatmu bahagia. Padahal selama ini, setiap kali Papa melihatmu, Papa akan selalu teringat mendiang Mama mu...."
"Papa cukup." Ucap Chelsea menyela ucapan Sang Papa.
"Biarkan dia tahu Chelsea." Balas Sang Papa. "Kau lah penyebab Mama mu sampai meninggal. Kau juga yang...."
"Cukuuupp...." Teriak Clara. "Aku sudah tahu semuanya meski Papa tidak mengatakan apapun padaku." Lanjut Clara. "Aku memang pembawa sial dalam keluarga ini. Papa mengalami kebangkrutan mungkin juga karena putri Papa yang sial ini. Tapi, mau Papa mengatakan apapun, aku tidak akan mau menikah. Lebih baik aku mati menyusul Mama." Teriak Clara.
"Kau..." Dada Tuan Andre mendadak sesak.
Wajahnya terlihat pucat, dia tampak memegang dadanya yang terasa begitu sakit. Semua orang mendadak panik melihat kejadian itu.
Semuanya seolah berjalan begitu cepat. Sebuah ambulan langsung membawa pergi tubuh Tuan Andre yang mendadak lemas dan tak sadarkan diri itu. Sementara Clara langsung mengurung dirinya di kamar. Ia tak mau ikut ke rumah sakit bersama dengan Mama tirinya dan juga Chelsea, kakaknya yang tampak panik membawa Tuan Andre menuju rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan perawatan.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Asri Angsela Melivina Potabuga
mama tirux baik
2023-02-03
0
Nova
semoga Clara mengambil keputusan yg terbaik
2023-01-13
0