Keesokan paginya....
Clara terbangun dan kesadarannya sudah kembali. Dia merasa sedikit sakit di area sensitifnya. Kemudian dia tiba-tiba mulai mengingat apa yang terjadi semalam antara dirinya dan William.
'Oh tidak, keperawanan ku.... Dia mengambil keperawanan ku... Aku juga yang memaksanya untuk melakukan hal itu. Betapa bodohnya aku memohon kepadanya untuk bisa melakukan hubungan itu denganku. Ah memalukan sekali, aku seharusnya membunuh diriku sekarang. Bagaimana aku bisa menghadapi dirinya sekarang? Tunggu dulu, di mana dia?' ucap Clara dalam hati.
Clara menyadari bahwa William tengah mandi saat ini setelah mendengar suara gemercik air.
'Ah... aku benci diriku sekarang. Aku tidak bisa menghadapi dirinya.' pikir Clara lagi.
"Oh wanita bodoh kau sudah bangun sekarang. Apakah kau sudah mengingat apa yang kau lakukan semalam? Nyonya William, kau memaksa aku untuk melakukannya denganmu dan itu juga pengalaman pertama kalinya bagiku." Ucap William dengan wajah yang tampak mempesona.
'Sial, ini juga pertama kali baginya.' lagi-lagi Clara bergumam dalam hati.
Clara tidak tahu kenapa jantungnya berdetak begitu kencang. Wajahnya juga kembali terasa merona.
"Eh aku tidak mengingat bahwa aku memaksamu." Ucap Clara menutup dirinya dengan selimut saat berbicara.
"Oh benarkah? Haruskah aku melakukannya lagi untuk membuatmu mengingat semuanya?" Ucap William menyeringai.
"Tidak, aku... Aku mengingat semuanya. Bisakah kau keluar sekarang? Aku mau berganti pakaian." Ucap Clara.
William merasa bahwa semalam dia tidak melakukannya dengan baik, karena dia tidak punya pengalaman tentang hal itu. Tapi William juga yakin bahwa dia sudah melakukannya dengan begitu lembut tadi malam. Dia berpikir bahwa semalam dia seharusnya menghentikan dirinya sendiri untuk tidak melanjutkan semuanya. Tapi dia tidak bisa begitu saja menghentikan semua yang sudah dia lakukan dengan Clara.
"Ngomong-ngomong apakah ada bagian tubuhmu yang terasa sakit? Aku minta maaf karena aku tidak memiliki pengalaman apapun tentang hal itu." Ucap William.
"Tentu saja sedikit sakit karena kau mengambil waktu pertama kali dariku, tapi tetap saja. Hei kau seharusnya bisa lebih lembut padaku." Ucap Clara.
"Baiklah." Ucap William
William ingin tertawa karena memikirkan jika Clara tidak sadar dengan apa yang dia katakan. Clara seolah mengatakan jika mereka akan melakukan hal itu lagi. William pun berpikir bahwa dia harus menonton video yang menunjukkan bagaimana cara melakukannya dengan baik.
'Tunggu dulu... Ah aku pasti sudah gila memikirkan untuk melakukan hal itu lagi dengan dia.' pikir William.
Sementara itu Clara memikirkan apa yang baru saja dia katakan kepada William. Dia pun menyadari bahwa perkataannya seolah dia ingin melakukannya lagi dengan William. Dia pun menyebutkan dirinya sendiri sebagai gadis idiot. Dia ingin mati sekarang juga di hadapan William.
Beberapa saat kemudian....
Clara sudah selesai mandi dan pergi ke lantai bawah untuk sarapan. Dia tidak melihat keberadaan William. Jadi dia pun bertanya kepada Bibi Hana. Bibi Hana mengatakan kepadanya bahwa William sudah pergi bekerja.
"Sayang aku sudah membuatkan bubur untukmu. Kau pasti merasa lelah semalam." Ucap Bibi Hana dengan senyuman yang penuh tanda tanya.
'Oh ya Tuhan, apa yang tengah dipikirkan Bibi Hana? Ini semua sangat memalukan.' pikir Clara dalam hati.
Clara bahkan merasa bahwa semua ini membuat dirinya terus merona mau. Tapi dia sendiri tidak tahu apa yang harus dia katakan untuk menolak semua pikirannya itu.
"Ah... eh... hahaha Bibi Hana Aku mau pulang ke rumah orang tuaku sekarang dan tidur di sana. Mungkin selama seminggu." Ucap Clara.
"Oh tapi kau seharusnya mengatakan semuanya kepada Willy tentang hal itu lebih dulu. Dia mungkin akan marah jika kau tidak meminta izin darinya sayang. Apakah kau begitu bosan berada di rumah ini? Kau bisa pergi ke rumah istri dari teman-teman Willy. Mereka benar-benar baik dan juga sangat ramah." Ucap Bibi Hana.
"Aku hanya merindukan orang tuaku Bi Hana. Bisakah Bibi Hana mengatakan semua hal itu kepada William? Aku masih merasa begitu malu untuk berhadapan dengannya sekarang." Ucap Clara.
Bi Hana pun menghela nafas dan menyetujui ucapan Clara dengan mengatakan bahwa dia akan memberitahukan kepada William tentang permintaan dari Clara itu nanti saat William sudah pulang. Clara pun berterima kasih kepada Bi Hana dan dia pun berencana akan pulang ke rumahnya nanti.
Clara masih saja tidak bisa berhenti memikirkan apa yang sudah dia lakukan saat dia mabuk. Dia tidak bisa percaya bahwa dia malah memaksa William untuk tidur dengannya. Dia merasa begitu malu, jadi dia berpikir bahwa dia harus keluar rumah beberapa saat untuk melupakan apa yang sudah dia lakukan dengan William.
Clara akhirnya tiba di rumahnya.
"Ah, wow udara di sini sangat segar dan harum. Sekarang aku harus masuk ke dalam. Hai Mama Papa, aku pulang ke rumah." Ucap Clara.
"Oh Clara... Bagaimana kabarmu? Apakah suamimu membully dirimu?" Tanya Papa Clara.
"Tidak Papa. Dia memperlakukan aku dengan begitu baik dan dia tidak membully aku sama sekali." Balas Clara.
"Oh bagus kalau begitu. Ngomong-ngomong kenapa kau tiba-tiba berencana untuk datang kemari?" Tanya Papa Clara.
"Tidak ada Pa, aku hanya merindukan kalian semua. Aku belum melihat orang tuaku setelah hari pernikahan." Ucap Clara.
"Oh Clara, kau begitu manis. Terima kasih kepada Tuhan karena kau tidak sedih dengan pernikahanmu itu." Ucap Mama Clara, Nyonya Angela Lee.
...****************...
Beberapa jam kemudian....
William akhirnya pulang ke rumah dan dia tidak melihat keberadaan Clara. Kemudian dia langsung bertanya kepada Bi Hana tentang keberadaan Clara.
Bi Hana pun mengatakan bahwa dia hampir melupakan hal itu dengan mengatakan semuanya kepada William bahwa Clara meminta dirinya untuk mengatakan kepada William bahwa dia akan berada di rumah keluarganya dan akan menginap di sana setidaknya selama satu minggu.
"Kenapa dia tidak mengatakan apapun kepadaku?" Tanya William dengan wajah yang bingung.
"Dia bilang bahwa dia malu untuk mengatakan kepadamu tentang hal ini." Balas Bi Hana.
'Oh wanita bodoh itu, ternyata dia merasa malu saat dia memaksa aku untuk tidur dengannya. hahaha.' William tertawa dalam hati.
William pun berpikir bahwa sudah seharusnya Clara memang begitu malu. Tapi karena dia berani pergi ke rumah keluarganya tanpa menginformasikan semuanya kepada William. Jadi dia pus memutuskan bahwa dia harus pergi ke sana besok karena akan ada sebuah pesta untuk mereka dihadiri beberapa hari lagi. Jadi Clara harus ada di pesta itu sebagai istri dari William.
William lalu meminta Bibi Hana untuk menyiapkan beberapa pakaian untuknya karena dia Berencana untuk pergi menyusul Clara ke rumah orang tuanya besok Bibi Hana pun mengangguk dan segera melakukannya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Nova
🤣🤣🤣🤣🤣🤣😁😁😁😁😁😁😃😃😃😃😃 kalian berdua sangat lucu
2023-01-13
0