Pernikahan itu pun akhirnya selesai...
Setelah itu, William membawa Clara pergi ke sebuah Villa rahasianya. Di sana ada sebuah rumah besar, tapi tidak ada orang di dalamnya. Pemandangannya juga sangat indah, tapi sangat sunyi. Seolah hanya mereka berdua yang ada di sana.
Clara lalu bertanya kepada William.
"Tuan William, apakah tidak ada orang lain di sini?"
"Iya." Balas William dengan suara yang terdengar begitu dingin.
"Apa aku akan tinggal di sini? Di sini sangat menakutkan. Karena tidak ada orang lain selain aku dan kau disini, jadi aku lebih baik tidur di rumah keluargaku saja." Ucap Clara tampak takut.
"Siapa yang bilang bahwa aku akan tinggal di sini? Aku membawamu kemari agar kau tahu bahwa aku membuang mu di tempat ini." Ucap William.
'Apa maksudnya?' tanya Clara dalam hati dengan perasaan yang bingung.
"Oh iya, hahaha... Maaf, jadi aku akan pergi mengambil barang-barang ku lebih dulu. Aku tidak akan mengganggumu." Ucap Clara bertingkah bodoh.
"Tidak perlu, kau akan ikut denganku." Ucap William.
"A... apa? Ke mana kau akan membawaku pergi?" Tanya Clara.
"Ke rumah pribadiku. Sekarang berhentilah bertanya terlalu banyak pertanyaan. Itu semua sangat menjengkelkan, apa kau tahu itu?" Ucap William.
Clara mulai kesal dengan sikap pria yang baru saja menjadi suaminya itu.
'Pertama, dia bilang mau membuang aku disini. Sekarang dia malah mengajak aku pergi entah kemana.' pikir Clara.
William lalu membawa Clara pergi ke sebuah rumah yang disebutkan olehnya tadi dan setelah beberapa saat, akhirnya mereka tiba di sana.
William pun menjelaskan kepada Clara bahwa rumah itu sangat aman. Tidak ada seorang pun dari fansnya yang mengetahui lokasi rumah itu dan para tetangga di sekitar rumah itu adalah teman dari William. Ada tiga rumah di sana yang merupakan rumah dari teman William. Mereka tinggal dengan para istri mereka dan William pun meminta Clara untuk bisa bertemu dengan istri dari para temannya itu nantinya.
"Wow sangat keren...!! Wah Kau benar-benar pria terkaya dan termuda sebagai seorang pebisnis di negara ini. Kau benar-benar hebat." Ucap Clara.
"Apa kau sudah selesai bicara? Jika kau sudah selesai ikutlah masuk ke dalam atau kau akan kedinginan di luar sini." Ucap William dengan suara yang terdengar sangat dingin.
Clara mengumpat dalam hati berpikir bahkan jika dia masuk ke dalam rumah, dia akan merasa jauh lebih dingin dengan hanya mendengar suara suaminya yang bicara begitu dingin itu.
'Ah pria sialan ini, aku langsung merasa kesal padanya. Bahkan aku ingin membunuh dirinya sekarang juga.' ucap Clara dalam hati.
William melihat ke arah Clara dan menyadari bahwa Clara tampak kesal padanya. Tapi kemudian William sedikit tersenyum dan mau membuat Clara jauh lebih kesal dibandingkan sebelumnya. Kemudian sebuah ide muncul dalam pikiran William dan dia pun mengatakan sesuatu kepada Clara.
"Clara, aku mau bicara denganmu. Aku tahu bahwa kau juga menginginkan hal ini." Ucap William melihat ke arah Clara dengan tatapan yang nakal, seolah dia hendak menggoda Clara.
'Sialan kau CEO brengsek yang tidak tahu malu.' ucap Clara dalam hati.
Dia menatap William dengan tatapan jengkel.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya William dengan suara yang terdengar begitu dingin. "Oh, apakah kau berpikir bahwa aku akan melakukan sesuatu hal yang pasangan baru menikah lainnya lakukan di malam pertama mereka sebagai suami dan istri?" Ucap William lagi dengan menyeringai.
"Sialan kau. Mereka bilang bahwa rumor mengatakan kau itu 100% pria berhati dingin dan kejam. Sial! Berhentilah menggoda aku dan mencoba untuk merubah sikap setengah dingin mu itu menjadi setengah mesum." Ucap Clara.
"Oh jadi kau pikir bahwa aku ini tengah menggoda dirimu?" Ucap William dan perlahan mendekat ke arah Clara.
"Eh! Tidakkah kau berpikir bahwa kau terlalu dekat denganku? Ini semua hanya pernikahan paksa dan semuanya akan berakhir saat semua hal di perusahaan kita kembali membaik dan stabil." Ucap Clara gugup.
"Kalau begitu aku akan langsung ke inti pembicaraan saja. Aku memiliki sebuah kertas perjanjian di sini untuk kau tandatangani dan aku ingin kau membaca kontrak ini dan menandatanganinya." Ucap William.
William lalu menyerahkan sebuah kertas kepada Clara.
"Kontrak pernikahan 2 tahun!" Ucap Clara bingung.
"Iya dan setelah 2 tahun kita akan bercerai." Balas William. "Hei bacalah aturannya dasar wanita bodoh... Hahaha." Lanjut William.
"Hei, berhentilah tertawa. Dasar kau pria idiot. Ini bukanlah hal yang lucu." Balas Clara.
"Oh, bagaimana bisa seorang idiot seperti aku ini bisa menjadi pebisnis yang sangat sukses?" Ucap William seraya memindahkan wajahnya semakin dekat ke arah wajah Clara kemudian menyeringai.
Clara tampak merona dia tidak bisa menyangkal bahwa William Smith itu memang sangat tampan.
Wajah Clara semakin merona tapi dia bertingkah seolah dia tidak peduli karena dia benci pernikahan yang dipaksakan. Kemudian dia pun mulai fokus membaca aturan dari kontrak pernikahan itu dengan hati-hati.
PERATURAN:
Pihak A: William Smith
Pihak B: Clara Lee
1. Pihak B selalu mematuhi Pihak A.
2. Selalu bersikap manis seperti pasangan suami istri pada umumnya saat keluar di tempat publik dan bisa bertingkah seperti orang asing di area pribadi.
3. Pihak B harus melupakan untuk bisa dekat dengan pria manapun.
4. Cinta dilarang bagi kedua belah pihak.
5. Dalam waktu 2 tahun akan bercerai dengan alasan bahwa hubungan tidak bahagia seperti sebelumnya...
"Baiklah, peraturan mu ini cukup menyulitkan. Kenapa aku harus selalu mematuhi mu dan aku tidak bisa dekat dengan pria lainnya?" Tanya Clara.
"Karena kau adalah wanita yang sudah menikah. Apa yang akan dikatakan orang jika mereka tahu bahwa istriku begitu dekat dengan pria lain. Itu pasti akan berpengaruh kepada reputasi ku." Ucap William.
"Oh, apa itu artinya kau bisa dekat dengan gadis lainnya?" Tanya Clara dengan suara yang terdengar kesal.
"Itu bukan urusanmu sekarang." Balas William.
'Pria brengsek ini. Beraninya dia membuat membuat peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri. Tapi aku rasa aku harus setuju karena kami memang tidak mencintai satu sama lain. Dan ini sebuah kesempatan yang baik. Aku bisa bercerai dalam waktu 2 tahun dengannya. Tapi....'
"Hei, bisakah aku menambah sesuatu dalam peraturannya?" Ucap Clara.
"Katakan." Balas William singkat.
"Kau tidak boleh terlalu dekat denganku dan kau tidak boleh melakukan sesuatu atau membully diriku kapanpun kau mau tanpa izin dariku dan aku mau kau memberikan aku kebebasan. Aku mau setidaknya aku bisa mengunjungi rumahku, oke." Ucap Clara.
"Setuju." Balas William.
'Sial! Pria brengsek ini bahkan tidak peduli... hmmpphh!' ucap Clara dalam hati.
'Huh! Gadis ini memang sesuatu yang berbeda. Aku terkejut dia tidak tergila-gila kepadaku seperti gadis lainnya. Sangat jarang sekali mendapatkan gadis sepertinya. Hah!' ucap William dalam hati.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments