'Angela aku sangat berharap bahwa aku bisa mengatakan kepada kalian semua bahwa kami menikah karena paksaan dan bukan karena cinta. Apa yang akan William katakan sekarang?' Ucap Clara dalam hati.
"Clara kau pasti merasa khawatir karena Bibi Hana akan di tinggal di rumah sendirian. Jangan khawatir, Bibi Hana sudah terbiasa sendirian. Kapanpun aku pergi bekerja dia tetap di rumah sendirian. Jadi kau tidak perlu khawatir tentang dirinya dan bisa pergi bersenang-senang bersama mereka." Ucap William.
William ingin tertawa dan ingin melihat bagaimana balasan dari Clara. Apakah Clara akan semakin kesal kepadanya atau tidak. William pun tak sabar untuk melihat reaksi dari wajah Clara.
Clara mengumpat dalam hati karena William sudah membuatnya menjadi semakin malu dihadapan yang lainnya. Dia pun sangat ingin menghukum William dengan menggigitnya.
" Oh iya... Baiklah, mungkin aku akan pergi bersama kalian besok. Emmmm.... William, bisakah aku bicara denganmu sebentar." Ucap Clara dengan senyuman palsu di bibirnya menatap begitu tajam ke arah William.
William masih saja ingin tertawa dan merasa bahwa dia sudah mengacaukan semuanya dan membuat Clara menjadi semakin marah.
"Ya tentu saja. Ayo kita bicara di sana secara pribadi." Ucap William.
Clara langsung memegang tangan William dan menarik William menjauh dari yang lainnya menuju ke sisi kolam.
"William.... Apakah kau sudah kehilangan akal mu? Kau mau aku untuk pergi bersama mereka membeli dan pakaian seksi itu." Ucap Clara kesal.
"Aku rasa kau sudah salah paham. Aku tidak pernah mengatakan bahwa kau harus membeli beberapa pakaian itu. Aku hanya mengatakan bahwa jau boleh pergi bersama mereka." Balas William menyeringai.
"Apakah kau pikir aku ini bodoh? Itu sama saja artinya bahwa mereka akan memaksaku untuk membeli pakaian itu." Ucap Clara.
William mendekat ke arah Clara kemudian berbisik.
"Wow... aku tidak menyangka bahwa istriku akan menjadi begitu pintar. Hahaha...." Ucap William di telinga Clara kemudian menyeringai.
"Dasar kau pria brengsek! Kau jangan terlalu mendekat kepadaku. Ingatlah kontrak yang sudah kita tandatangani." Teriak Clara dengan begitu kesal.
"Kecilkan suaramu wanita Bodoh Atau aku tidak akan berpikir dua kali untuk merusak kontrak itu." Ucap William.
"Hemmm.... Baiklah, bahkan jika aku membeli pakaian itu, aku tidak akan menggunakannya untuk menggoda mu." Balas Clara semakin kesal.
"Huh.... Kau pasti bercanda, aku tidak memintamu untuk pergi bersama mereka dan membeli pakaian itu untuk menggodaku, dasar wanita bodoh." Ucap William.
"Kalau begitu jangan ikut campur." Ucap Clara. "Oh ya, ngomong-ngomong mengenai Angela, Celine, Reina dan Alexa, aku rasa kau benar tentang mereka. Mereka semua itu terlihat baik." Lanjut Clara.
"Itulah kenapa aku mengatakan kepadamu untuk dekat dengan mereka dan berteman baik dengan mereka agar kau tidak merasa bosan dan kesepian di rumah." Ucap William.
"Tapi aku tidak akan merasa bosan jika kau membiarkan aku bekerja di perusahaan mu, kau tahu." Ucap Clara.
"Oh, aku bisa memberikanmu posisi yang cocok." Ucap William menyeringai.
"Eeh, lalu apa posisi itu?" Tanya Clara penuh harap.
"Jadilah asisten pribadiku dan sebagai seorang asisten kau harus melakukan apa yang aku perintahkan kepadamu." Ucap William.
Clara kembali mengumpat dalam hati setelah mendengarkan ucapan William dan dia lebih memilih untuk berteman dengan Angela dan yang lainnya dibandingkan dengan menjadi asisten pribadi William.
"Maka aku lebih baik berteman dengan mereka semua. Jadi aku bisa bersenang-senang dan pergi berbelanja bersama mereka ucap Clara.
"Ini gunakan kartuku. Di dalamnya ada miliaran uang dan belilah apapun yang kau mau." Ucap William.
"Apa? Milyaran!! Kau pasti bercanda kepadaku. Aku tidak akan bisa mengambilnya." Ucap Clara ingin menolak kartu yang di sodorkan William padanya itu.
"Sebagai istriku, kau harus mengambil ini jangan menjadi wanita penakut." Ucap William.
"Di dalam kartu ini ada miliaran uang. Jika aku sampai kehilangan kartu ini, jangan salahkan aku." Ucap Clara.
"Baiklah, tenang saja." Balas William.
Beberapa jam yang lalu pesta itu pun sudah berakhir dan mereka berdua sudah pulang ke rumah. Mereka merasa begitu kelelahan dan langsung beristirahat di dalam kamar mereka masing-masing.
Keesokan paginya, mereka bangun tidur dengan begitu damai dan aroma sarapan yang begitu enak menguar ke hidung mereka berdua.
Beberapa saat kemudian setelah selesai sarapan, Clara sudah bersiap untuk pergi berbelanja bersama dengan Angela dan ketiga teman lainnya.
(Reina adalah adik dari Celine. Dia pemalu dan tidak bicara banyak dan dia masih singel tapi akan segera menemukan pasangannya)
Clara sudah bersiap. Dia menggunakan pakaian formal dan sedikit nyentrik yaitu menggunakan sebuah sweater rajut dan celana jeans biru navy yang terdapat robekan di lututnya serta dipadukan dengan menggunakan sepatu berwarna putih.
Beberapa saat kemudian, saat Clara keluar dari gerbang rumah, dia melihat Angela, Alexa, Celine, dan juga Reina yang sudah menunggu dirinya.
"Wow Clara, kau terlihat begitu cantik dengan outfit mu itu. Gayamu itu sangat unik. Dari mana kau mendapatkan inspirasi dengan gaya seperti itu? Hahaha." Ucap Angela dan juga Alexa.
"Iya Clara, kau terlihat begitu cantik dengan outfit yang kau kenakan itu. Mungkin kami harus juga membeli pakaian seperti yang kau gunakan itu. Mungkin kau harus menemani kami Clara." Ucap Celine.
"Oh hahaha.... Kalian semua juga terlihat sangat cantik. Tolong jangan memuji aku terlalu berlebihan hahaha. Tapi baiklah, ayo kita pergi membeli beberapa pakaian baru nanti." Ucap Clara bersemangat. "Oh ya ngomong-ngomong Reina, kenapa kau selalu saja diam?" Tanya Clara.
"Oh ya Clara, Reina adalah adikku. Dia begitu pemalu bahkan jika kami pergi ke rumah Angela bersama, dia hanya melihat dan mendengar kami mengobrol. Tidak lebih dari itu." Ucap Celine.
"Oh benarkah, jadi itu alasannya. Hei Reina, ayo berteman dan pergi bersama-sama." Ucap Clara.
"Halo Nyonya Clara William, aku Reina." Ucap gadis itu dengan malu-malu.
Clara tersenyum lalu mereka semua pun mulai pergi berbelanja.
Setelah 30 menit, mereka akhirnya tiba di sebuah mall yang begitu besar dan mereka pun mulai berjalan-jalan dan berhenti di setiap toko dan masuk ke dalamnya mencoba mencari barang yang mereka inginkan.
"Waah di sinilah kita, ayo cepat masuk. Saat kita sudah berada di toko gaun malam yang seksi, itulah tempat yang terbaik. Sekarang ayo kita masuk." Ucap Angela.
Itu adalah pengalaman pertama bagi Clara bersenang-senang dan juga merasa lelah di saat yang bersamaan untuk berbelanja. Tapi dia tidak mempermasalahkan hal itu karena semuanya begitu sepadan, karena dia sudah memiliki teman baru selain dari kakaknya Tapi masalahnya sekarang adalah dia tengah berpikir bagaimana caranya agar dia bisa kabur dari toko pakaian seksi itu karena dia tidak mau membeli satupun pakaian di sana.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments