Emma sudah cantik dengan Dres dasty pink selutut yang dia pakai ingin keluar menuju ruangannya di depan,saat berjalan tiba tiba ponselnya berdering yang lansung Emma angkat.
"kemana saja kau dari pagi sampai malam begini baru ngubungin aku cie?" ucap Emma lansung mencecar Dea dengan pertanyaannya.
Hehehe.."janganlah marah nanti cantiknya hilang.." ucap Dea namun Emma tidak menghiraukannya.
"Cie serius mobilku rusak tadi,Aku ngajar di antarin kak Reza,mau ngasi tau kamu Hp ku ketinggalan,udah selesai ngajar aku di jemput kak Reza lagi trus sampai rumah mamy ngajakin aku jengukin tante aku yang lagi sakit di kota A,ya kami berangkat kesana,aku pun melupakan ponselku.Maafin aku ya.." Ucap Dea jujur menjelaskan kepada Emma.
"Baiklah,sana beristirahatlah kamu capek kayaknya." Ucap Emma.
"Iya cie,selamat malam minggu calon kakak iparku." Emma melototkan matanya mendengarkan ucapan sahabatnya.
"Siapa yang mau jadi kakak ipar kamu." jawab Emma.
"Kamulah.by." Dea lansung mematikan sambungan teleponnya.
"Benar benar ini anak.." Ucap Emma lalu berjalan keluar dari kamar menuju ruang kerjanya Di depan. Emma lansung melihat semua laporan semua usahanya yang selalu meningkat penjualannya setiap harinya.
****
Di luar rombongan Bara datang,terlihat 5 buah mobil sport terparkir disana.
pengunjung yang sudah duluan berada disana melihat mereka dan membicarakan mereka dari kalangan Orang Elit.
Mereka masuk kedalam menuju ruangan yang sudah Bara pesan terlebih dahulu tadi.
"Silahkan Tuan.." Ucap Pelayan.
Mereka semua mengambil buku menu itu lalu mulai memesankan makanan mereka,setelah itu Pelayan itu lansung keluar untuk segera memberikan daptar pesanan mereka kebagian Dapur.
"Bara kau sudah sering makan disini?" Tanya Temannya bernama Aldo.
"Lumayan sih." jawabnya.
"Aku baru tau Restonya seenak ini suasananya." puji Aldo.
"Apalagi makanannya Bro,kalian pasti menyukainya nanti." jawab Galang.
"Benarkah..?" tanya Satunya bernama alex.
"kalian coba saja nanti." Jawab Galang.
"Kau bilang restoran ini milik Dosen Baru yang ngajarin kalian.?" Tanya Radit.
"Iya itu memang benar." Jawab Bara.
"Aku jadi penasaran seperti apa wajahnya,kau bilang dia sangat cantik." Ucap Radit lagi.
"Aku saranin untuk kalian bertiga ya,jangan sampai kalian suka sama tu cewek,Bara menyukainya.." Ucap Galang.
"Udah punya,Aku cuma penasaran aja tu cewek yang sampai buat Bara klepek klepek.?" Ucap Radit lagi.
"Kita lihat saja nanti." jawab Galang.
Tidak lama 3 pelayan datang kesana membawakan makanan yang mereka pesan.
Hmmss..."Baunya sih enak ini?" Ucap Aldo.
"Iya.Enak kayaknya ini." Ucap Alex.
"Apa Nona Emma ada?" tanya Bara kepada pelayan.
"Sepertinya Ada Tuan." jawabnya.
"Bisa panggilkan dia kemari.?"Ucap Bara.
"Baik Tuan." jawab pelayan itu lalu keluar dari sana.
"Ayo kita makan,Aku nggak sabar ngerasain makanannya." Ucap Aldo.
mereka mulai memakan makanan tersebut.
"Gila..ini sih enak banget makanannya, makanan terenak Aku pernah rasa." Ucap Aldo.
"Kau benar ini enak sekali." Jawab Alex.
"Iya ya..,Enak banget." Ucap Radit juga.
"Apa Aku bilang,makanannya Enak kan', Aku aja sering pesan Online,nyokap sama bokap sama sama suka Bro." Ucap Galang.
"Boleh nih mamy tau pasti dia mau makan kesini." jawab Aldo.
"Bara kau nggak makan kenapa..?" Tanya Radit.
"Sebentar Aku nyelesaikan kerjaan bentar." Ucap Bara dan tidak lama dia pun ikut makan bersama teman temannya. Bersamaan dengan itu Emma berjalan masuk kedalam Ruangan Bara.
Hmms.."Bagaimana dengan makanannya?" Tanya Emma mengejutkan mereka.
Huk..huk..huk..Aldo,alex dan radit lansung tersedak bersamaan terkejut melihat Emma disana.
"Cantik." Ucap Aldo tampa sadar yang lansung mendapatkan tabokan dari Alex.
"Mau bergabung?" tanya Bara.
Emms.."sepertinya aku tidak bisa,
Kebetulan kamu disini bisa ikut saya sebentar.?" Ucap Emma menanyakan Bara.
"Bisa." jawabnya lalu bangun dan mengikuti Emma keluar.
"Lang,Gila tu cewek paket complit, cantik banget Lang.." puji Alex melihat Emma.
"Iya dia memang sangat cantik tapi Ngeri saingan Bara Bro.." Ucap Galang serius membuat mereka bertiga menatap kearah Galang.
"Ngeri gimana?"tanya Radit.
"Saingan Bara itu,Tuan muda Handaranata Bro." Ucap Galang membuat mereka melototkan matanya.
"Serius kau??" tanya Aldo.
"Seriuslah,tadi di kampus dia itu di antar lansung sama tu Tuan muda Vampir,pulangnya juga di jemput sama dia.kalian tau kan' tu pengusaha terkenal dingin banget,nggak ada tu dengar isu mengenai wanitanya. Kalau dah begini ngerilah pasti tu cewek wanita nya Tuan Vampir itu." Jelas Galang membuat mereka bertiga terdiam mendengar penjelasan Galang.
"Kau benar Lang,kita harus kasi tau Bara.Aku takut dia kenapa kenapa,ngeri banget kalau berurusan Sama pengeran Vampir." Ucap Radit.
"Itu dia,makanya Aku ngajakin kalian nyantai sini biar tau kalau tu cewek wanitanya si Vampir atau bukan. Kita harus lihat ada nggak dia kesini nanti kalau ada berarti dugaanku benar kalau tu cewek memang wanitanya si Vampir itu." jawab Galang lalu menekan tombol di samping yang membuat ruangan itu menjadi ruangan terbuka dan mereka bisa melihat Bara masih mengobrol serius dengan Emma di meja ruangan depan.
"Kita Lihat sampai setengah jam, Tuan muda Vampir tu kesini atau tidak." ucap Galang lagi.
"Oke." jawan mereka bertiga.
Di depan,Emma tengah memberitahu Bara mengenai apa yang ingin dia bicarakan.
"Lusa saya tidak bisa mengajar kalian karena saya mau keluar Negeri,nanti saya titipkan ini sama kamu kasi tau sama yang lain, sepulang dari sana saya akan melihat tugas kalian." Ucap Emma.
"Kamu mau kemana?" tanya Bara.
"pulang KeNegara asal saya." jawab Emma dengan tangannya menyusun kertas itu lagi.
"Apa kalian akan sembayang memperingati kematian keluarga bibikmu?" Ucap Bara.
"Kamu terlalu jauh mencari informasi mengenai kehidupanku Bara,Aku tidak menyukai itu." ucap Emma menatap Bara tampa ekspresinya.
"Maafkan saya jika kamu merasa saya menguntit,tapi aku tidak bermaksud apa apa.setelah mengetahui apa yang kamu alami,kehidupan yang kamu jalani,aku merasa kagum denganmu Emma,kau wanita yang sangat kuat." ucap Bara memuji Emma.
"Terkadang kita harus kuat Bara meskipun sebenarnya tidaklah sama dengan faktanya,oke..,nanti aku kirim ke Emailmu,kalau begitu saya permisi." Ucap Emma ingin pergi dari hadapan Bara namun tangannya di tarik oleh Bara membuat Emma terhuyung kedepan Bara.
"Jaga Batasanmu Bara." Ucap Emma melepaskan diri dari pegang Bara lalu Emma benar benar pergi dari sana.
Apa yang Bara lakukan tidak dia sadari membuat seseorang yang masih berada dalam mobilnya mengepalkan tangannya.
"Lancang sekali bocah itu." Ucap Dego.
Dego mengambil ponselnya lalu menghubungi Reza.
"Ya Tuan muda.?" jawab Reza.
"Tunda pertemuan kita dengan Tuan Johan Gazumadhi." Ucap Dego membuat Reza mengeryitkan keningnya bingung.
"Apa ada susuatu yang terjadi Tuan?" tanya Reza.
"Tunda saja,Aku mau putranya sendiri datang menemuiku." jawab Dego.
Reza lansung mengerti pasti putranya Tuan Johan sudah melakukan kesalahan kepada Atasannya itu.
"Baiklah Tuan." jawab Reza.
Dego lansung mematikan sambungan teleponnya dengan Reza,kemudian Dia mencoba menghubungi Emma.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Elah Hayati
lanjut Thor sedikit amat Thor lagi seru baca nih
2023-01-16
1