EGM RESTORAN

Satu minggu tidak terasa telah berlalu, setelah di renovasi dan di cat ulang lagi tempat tersebut menjadi lebih bagus dan sangat nyaman sekali untuk bersantai berlama lama disana.

Hari ini Grend opening restoran Emma yang dia beri nama EGM RESTORAN.

Setelah melalui tahap sembayang dan pemberkatan seluruh tempat,kini Emma bersama Bibiknya memotong tali pertanda restoran itu di buka.

"Yey..." triak Dea bersama mamynya dan lainnya ikut bahagia di buka restoran itu.

"Selamat ya cie,semoga usaha kamu ini semakin maju kedepannya.." ucap Dea memeluk Erat tubuh Emma.

"Terimakasih Dea.." ucap Emma membalas memeluk tubuh Dea.

"Selamat ya sayang.." kini Giliran mamy Rosa memeluk tubuh Emma.

"Terimakasih mamy." ucap Emma bahagia.

"Sama sama." jawab Mamy rosa mengusap belakang Emma.

"Ayo kita masuk." ajak Emma, mereka semua masuk kedalam. Tidak lama rombongan Geng arisan mamy rosa berdatangan kerestoran Emma.

"Jeng Rosa..." triak mereka semua.

"Huyu...kalian sudah datang rupanya..,Ayo semuanya masuk kita perdana ini cicipin menu restoran Emma." Ucap mamy Rosa, mereka semua duduk berhadapan. Teman arisan mamy rosa bergiliran mengucapkan selamat kepada Emma atas di bukanya restorannya.

"Silahkan Tante ini di coba menu pavorit di restoran ini." Ucap Emma.

"Aku duluan Coba ya.." Ucap mamy rosa.

"Ya jeng.." jawab mereka,Mama rosa mulai menyuapkan kemulutnya satu menu dari sekian banyak menu disana.

"Hmmm..mmm..mmm..Enak banget..." Ucap mama Rosa mengatakan makanan tersebut sangatlah enak,mendengar itu teman teman Arisan mama rosa lansung mencicipi menu makanan tersebut,

Respon mereka semua sama dengan mamy Rosa juga mengatakan bahwa makanan tersebut sangatlah enak,Emma merasa sangat senang menu di restorannya di sukai mereka begitu juga yang lainnya.

Dengan bercanda ria Geng mama Rosa masih memakan makanannya .selang setengah jam kemudian pengunjung restoran mulai berdatangan.mereka dari rombongam teman kuliah Dea dan Emma yang datang,kemudian teman dari rekan bisnis Dea juga datang kesana.

Respon mereka setelah mencoba menu makanan restoran Emma juga sama mengatakan kalau makanannya sangatlah enak. Begitu juga dengan minumannya dan juga Dissertnya.

"Aku nggak menyangka cie akan seramai ini orang yang datang..makasih banyak ya.." Ucap Emma kepada Dea sehabatnya.

"Sama sama,nggak usah terimakasih terus sama aku,inikan juga kerja keras kamu udah merancang semuanya ya aku tinggal membantu sedikit aja.." ucap Dea yang ikut senang Restoran milik sehabatnya sangat ramai pengunjung.

"Iya cie,tetap aja kamu banyak banget bantuin aku.." ucap Emma.

"Iya iya..Ayo kita gabung sama mereka mamy.." ucap Dea mengajak Emma bergabung ngobrol bersama mamynya sedangkan Bibik Emma sudah sejak tadi bergabung duduk dengan mereka.

Restoran Emma itu mulai di buka Dari jam 8 pagi sampai malam pukul 10 malam.Dia masih mau melihat kemajuan restorannya jika semakin berkembang kemungkinan akan Emma buka sampai 24 jam.

Hingga waktu menjelang siang,

restorannya semakin ramai di padati pengunjung,Dea sangaja memilih tempat itu untuk sahabatnya karena tidak jauh dari Gedung pencakar langit tempat kantor perusahaan milik keluarganya yang sekarang di pimpin oleh kakaknya.

setelah kematian papi mereka saat kakaknya masih SMA,sejak saat itu kakaknya lah yang memimpin perusahaan itu.Dea berpikir Pasti karyawan kakaknya bisa makan siang di restoran milik Sehabatnya.Di sisi kanan ada sebuah mall milik keluarganya juga dan disisi kiri jalan ada butik milik keluarganya juga.

Handaranata itu sebutan untuk keluarga Dea,keluarga yang terkaya diNegara itu.

Handaranata Group nama perusahaan milik keluarga Dea yang sangat terkenal di Negara itu bahkan sampai di Negara luar,pemimpinnya perbisnis yang sangat di takuti di seluruh Negara itu bahkan Dunia.

*

*

*

Siang itu karyawan di kantor Handaranata tengah melihat brosur restoran milik Emma yang di bawa salah satu karyawan yang melewati depan restoran Emma tadi.

"Lihat deh aku tadi lewat depan persimpangan yang ada restoran terbaru itu,Udah buka loh ini aku di bagiin tadi

,kayakanya menu makanannya enak enak loh." ucap satunya.

"O ini restoran yang baru itu,dengar dengar sih makanannya enak enak lo.." ucap karyawan satunya.

"Oh Ya kah?,Kalau gitu ayo kita pergi kesana nanti coba makanannya,jam makan siang kita cukuplah makan siang disana." ucap satunya lagi.

"Ayolah kita ramai ramai kesana."

"Oke..nanti sama sama kita kesana.."

Begitulah yang mereka bicarakan, berencana ingin makan siang di restoran Emma.

Jam sudah menunjukan waktunya untuk makan siang,karyawan Handaranata yang tadi sudah janjian mau makan siang kerestoran EGM,mereka lansung pergi kesana beramai ramai.

Di parkiran khusus petinggi perusahaan dan keluarganya,pria bertubuh tinggi, tampan dan gagah itu tengah menajamkan matanya melihat karyawannya berhamburan keluar dari perusahaannya.

Dego Grabielio Handaranata CEO dari perusahaan Handaranata,Tuan muda keluarga Handaranata yang terkenal sangat Jenius,kejam dan dingin. Dia anak pertama Dari Tuan Bima Handaranata dan nyonya Rosalia Handaranata.

"Reza kenapa dengan mereka ramai ramai pergi keluar?" tanya Dego saat itu juga ingin keluar makan siang bersama dengan asisstennya bernama Reza admajatama.

"Saya dengar mereka akan pergi makan siang di restoran yang baru di buka di persimpangan jalan depan Tuan.." Jawab Reza.

Dego tidak bicara lagi,melihat itu Reza lansung mengemudikan mobil menuju tempat yang biasa menjadi tempat mereka berdua makan siang.

saat dalam perjalanan ponsel Dego berbunyi,dia mengambilnya lalu mengangkatnya.

"Iya mam..?" jawab Dego ternyata mamynya yang menghubunginya saat itu.

"Kamu Dimana Son?" tanya mamy rosa.

"Aku sedang di jalan mam mau makan siang."jawabnya.

"Emm.. kebetulan mamy masih berada di restoran milik sehabat adikmu, restoran dia kan baru buka..kamu nggak mau kesini..?" tanya mamy rosa.

"Lain kali saja mam,aku masih banyak kerjaan,habis makan siang aku Ada metting lagi." jawan Dego.

"Baiklah kalau kamu masih sibuk, ya sudah mamy matiin ya.."

"Iya mam.." mamy rosa mematikan sambungan teleponnya dengan putranya.

"Gimana mam,kakak mau kesini?" tanya Dea.

"Seperti biasa dia beralasan sibuk, susah sekali kakakmu itu.." ucap mamynya.

"Ya nama juga Harimau kutub." ucap Dea pergi menghampiri Emma.

"Memangnya nyonya punya anak berapa orang ?" tanya bibik Emma.

"Dua orang..,yang pertama Dego Grabielio H,yang kedua Deaneysa ini.." ucap mamy rosa memberitahu bibiknya Emma.

"Emm begitu.." ucap bibiknya Emma.

"Tapi Putra saya orangnya sangat tertutup tidak suka bergaul dengan siapapun,sikapnya berubah dingin semenjak kematian suamiku.." ucap Mamy rosa bercerita.

"Maaf Ya nyonya saya membuat anda mengingat almarhum suaminya nyonya.." ucap bibik Emma merasa tidak enak hati.

"Tidak apa apa,saya sudah mengiklasan kepergian suami saya..demi anak anak." ucap mamy rosa lagi.

"Iya nyonya..mengiklaskan mereka adalah jalan terbaik untuk kita menjalani hidup ini lagi,nyonya bersyukur anak anak masih bersama nyonya,sedangkan saya.."

Bibik Emma menghentikan sejenak ucapannya karena air matanya tiba tiba mengalir di pipinya.

"Suami dan anak saya sama sudah pergi duluan meninggalkan saya sendiri di dunia ini nyonya." ucap bibiknya Emma sedih namun kemudian dia menghapus air matanya dan tersenyum melihat kearah Emma.

"Karena Emma lah saya semangat lagi menjalani hidup ini nyonya." Ucap Bibik Emma tersenyum kearah mamy Rosa.

"Emma yang malang,melihatnya aku kembali bangkit dan mengasuhnya sampai dia besar..Saya menganggapnya seperti anak saya sendiri." ucap Bibik Emma menceritakan kisah hidupnya, tampa sadar mamy Rosa meneteskan air matanya,dia lansung memeluk tubuh bibik Emma.

"Saya yang meminta maaf kepada mbak, ternyata kehidupan mbak lebihlah sulit dari pada saya jalani.." ucap mamy Rosa.

"Tidak apa apa nyonya,saya sekarang sudah bahagia dengan Emma, dia lah sekarang yang membuat saya bertahan." Ucap bibik Emma.

"Apa ini sedih sedih..?" tanya Dea baru datang bersama Emma dari arah belakang,tadi kebelakang sebentar setelah menanyakan kakaknya. Emma mendekati bibiknya.

"Bibik Kenapa?" tanya Emma.

"Tidak apa apa sayang,kami berdua hanya bercerita cerita saja" ucap Bibik Emma tersenyum.

"Iya Benar Emma, mamy sampai sedih mendengar cerita bibik kamu.." ucap mamy rosa.

"Baiklah,Ayo makan dulu.." ajak Emma yang lansung di angguki bibiknya dan mamy Rosa. Mereka berempat berjalan menuju ruangan belakang untuk makan siang bersama disana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!