"Tuan muda." Sapa Reza.
"Dimana Dia.?" tanya Dego menanyakan Karyawannya yang sudah berani memotret dirinya bersama Emma tadi.
"Dia sudah saya Amankan di ruangan bawah tanah Tuan." mendengar itu Dego berjalan menuju ruangan bawah tanah yang di ikuti reza dari belakang.
"Maafkan saya Tuan,saya memang salah Tuan..." Ucap Wanita itu menangis lalu berlutut di hadapan Dego dengan tangannya sudah terikat.
"Siapa yang menyuruhmu?" tanya Dego menatap tajam kearah wanita itu,namun wanita itu hanya terdiam tidak mau menjawab pertanyaan dari Dego.
"Aku tanya kau sekali,siapa yang menyuruhmu?,jika kau mengaku aku akan mengampunimu." ucap Dego.
"Benarkah Tuan mau mengampuni kesalahan saya.?" tanya wanita itu.
"Hmm.."
"Tuan Jico Tuan muda." jawab wanita itu, mendengar itu Dego mengepal kuat tangannya,lagi lagi orangtua itu mencari masalah dengannya.
"Reza.." Dego memberikan perintah dengan matanya kepada Reza untuk menghabisi wanita itu,Dego lansung pergi dari sana.
"Habisi Dia" ucap Reza menyuruh anak buahnya,mendengar itu wanita itu lansung memberontak,berteriak minta ampun namun menit kemudian nyawanya sudah tidak bisa di selamatkan lagi.
"Lakukan dengan bersih." Ucap Reza memerintahkan anak buah atasannya untuk membereskan mayat wanita itu dan juga membersihkan tempat itu. Setelah itu Reza juga pergi dari sana untuk menemui Atasannya.
"Tuan muda." Panggil Reza.
"Bagaimana dengan yang dia kirim?" tanya Dego mengenai potonya bersama Emma yang sudah di kirim kesalah satu stasiun tv.
"Sudah saya bereskan juga Tuan muda." Jawab Reza.
"Tuan muda saran saya kalau bisa Nona jangan pernah di bawa lagi kekantor sebelum dia benar sah menjadi istri anda,takutnya akan mempersulit Nona Tuan.musuh anda juga ada dimana mana Tuan muda." Ucap Reza mengingatkan atasannya itu.
puk..Dego menepuk pundak sahabatnya sekaligus asisstennya.
"Terimakasih selalu mengingatkanku Reza,akan ku ikuti saranmu." Ucap Dego.
"Iya Tuan Muda." jawab Reza.
"Apa rencana Tuan muda selanjutnya.?" ucap Reza lagi menanyakan mengenai misi penting mereka berdua.
"Tidak ada,biarkan semuanya berjalan sesuai alurnya." jawab Dego.
"Untuk pak Tua bangka itu belum saatnya aku melenyapkan dia." lanjut Dego.
"Ya Tuan muda."
"Ayo kita pergi." Ucap Dego lalu berjalan keluar dari ruangan kerjanya.
Mengenai Gosip Dego di kalangan karyawannya, tidak ada yang berani membicarakannya,karena mereka sudah tau apa yang akan terjadi jika mereka sedikit saja membicarakan itu.
****
Malam hari itu Di lain tempat,yaitu di rumah Utama keluarga Andre.
"Kamu mau kemana nak?" tanya mamanya yang melihat putranya ingin keluar.
"Mau keluar bentar ma." jawabnya.
"Jangan bilang kamu mau menemui wanita miskin itu..?"
"MA..,sudah berapa kali aku katakan jangan pernah menghina siapa pun Ma.."
Ucap Andre sedikit meninggikan Suaranya karena mamanya terus mengatakan wanita yang saat ini ingin dia cari tau lagi keberadaannya wanita miskin.
"Apalagi sebutan dengan wanita yang tidak tau malu dan miskin seperti dia hah.?" Andre benar benar sangat muak mendengar ucapan mamanya.
"Inilah Andre malas kembali kerumah Ma,sejak dulu semua wanita yang andre sukai,andre dekati selalu mama ancam dan mama musuhi,mereka itu tidak seperti wanita yang mama pilih atau mama jodohkan denganku ma," Ucap Andre lalu berlalu dari hadapan mamanya.
"Andre...!!Andre tunggu..!!" Triak mamanya namun andre tidak memperdulikan panggilan Mamanya lagi.
"Anak itu keras kepala sekali, semenjak dia bertemu dengan wanita miskin itu dulu,dia jadi pembangkang." ucap Mama andre mengomel.
"Ma..kenapa marah marah?" tanya suaminya baru saja pulang dari kantornya.
"Lihat Anak kamu,dia keluar pasti dia mau menemui wanita miskin itu." ucap istrinya,papa Andre menggelengkan kepalanya mendengar ucapan kasar istrinya.
"Mama inilah membuat anak kita tidak mau bicara baik dengan kamu,kamu kasar sekali bicara ma,seharusnya mama sebagai ibunya harus memberikan contoh yang baik ma kepada mereka." ucap suaminya mengingatkan dan menasehati istrinya.
"Asal papa tau wanita miskin itu,mama yakin dia hanya ingin memanfaatin uang Andre saja pa.." ucapnya lagi.
"Ma..ingatlah dirimu berasal dari mana sebelum aku menikahimu ma..." ucap Papa andre membuat istrinya terdiam kaku. Papa Andre lansung meninggalkan istrinya masih terdiam mematung.
Di tempat lain,Andre tengah mengendarai mobilnya sambil mencoba menghubungi seseorang.
"Go kamu sudah di Apartemen?" tanya Andre.
"Sudah.kenapa?" tanya Dego.
"Aku mau kesana." Ucapnya.
"Hmm." Dego lansung mematikan sambungan telepon temannya itu.
Tidak lama andre sampai di Apartemen Dego.
"Reza kau disini juga..?" Tanya Andre melihat Reza ada disana.
"kau lupa kami seperti lem Ndre?,"Ucap Reza.
"Iya iya,Aku melupakan itu." Ucap Andre lalu duduk mendekati Reza,tidak lama Dego keluar dari kamarnya tidak menggunakan baju,terlihat jelas tubuh kekar dan perut kotak kotaknya.
"Ada apa kau kemari?"Tanya Dego sambil meneguk minumannya.
"kau pasti bertengkar lagi dengan mamamu?" tebak Reza.
"Aku tidak habis pikir mamaku tidak seperti mamy kalian yang tidak pernah mempersalahkan kalian dekat dengan siapapun." Ucap Andre sedikit bercurhat.
Dego dan Reza saling pandang mendengar ucapan dari sahabat mereka itu.
Puk..Reza menepuk bahu Andre perlahan.
"Sabar..,sekasarnya mama kamu bicara,
dia tetap mama kamu Ndre,suatu saat dia akan mengerti." Ucap Reza.
"Kapan waktu itu tiba?,aku sungguh muak,kalau tidak karena papaku,aku tidak mau balik kesini lagi." ucap Andre prustasi.
"Menurutku kau turuti saja kemauan mamamu Ndre,dengan begitu kau bisa memberikan bukti kepada mamamu kalau pilihan mamamu itu sangat buruk dan tak bersegel lagi." Ucap Reza memberikan idenya cemerlangnya, Andre yang memejamkan matanya seketika itu membuka matanya sambil pikirannya memahami ucapan Reza.
"Apa yang Reza katakan benar And.."ucap Dego ikut bicara.
"Idemu tidak buruk." Ucap Andre.
"Baiklah akan aku coba mengikuti saran kalian."ucap Andre lagi.
"Go Aku masih penasaran wanita yang kau bawa tadi,siapa dia?" tanya Andre masih penasaran.
"Bukan siapa siapa." jawab Dego kembali minum.
"jangan membohongiku?." Andre menatap kearah Reza.
"Siapa Za,kau pasti tau siapa dia.?" tanya Andre kepada Reza.
"Aku saja tidak tau dia siapa?,kau pun tau Dego seperti apa..?" ucap Reza.
Haiis.."Kalian ini selalu saja sama jawabannya." Ucap Andre lalu ikut meminum minum Dego. Dego bangun lalu masuk kekamarnya kemudian dia keluar lagi dengan pakaian santainya.
"kau mau kemana?"tanya Andre.
"Bukan Urusanmu." jawab Dego berjalan keluar Apartamannya.
"Dia kemana?" tanya Andre kepada reza,sedangkan Reza hanya mengangkat kedua bahunya mengatakan jika dia juga tidak tau Dego akan kemana.
"Ngebar Yok Za.." ucap Andre mengajak Reza pergi ke bar.
"Aku lagi nggak mood Ndre,kau saja pergi kesana." jawabnya Reza.
"Baiklah,Aku pergi.." Ucap Andre lalu dia juga keluar dari Apartemen Dego menuju Bar yang tidak jauh dari Apartemen itu.
Di lain tempat,Dego sedang mengendarai mobilnya menuju restoran milik Emma,namun saat dia ingin memarkirkan mobilnya,dia lansung mengepalkan tangannya menahan amarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Widi Astuti
ayo lanjut...
2023-05-12
0
Elah Hayati
lanjut....
2023-01-16
1