"kamu terlihat lelah sekali nak?,bibik ambilkan minum dulu." Ucap Bibiknya yang berjalan lagi mengambil satu Gelas air putih lalu memberikannya kepada Emma, Emma lansung meminumnya sampai habis.
"Terimakasih bik,Ban motor Emma pecah bik dua duanya tadi,jadi tadi aku lama mengantinya." Ucap Emma.
"Pecah?,tapi kamu nggak apa apa?" tanya bibiknya.
"Nggak apa apa bik." jawabnya.
"Gimana hari pertama kamu mengajar nak?,ada kesulitan?" tanya bibiknya.
"Nggak ada bik semuanya lancar.besok aku tidak ngajar,lusa baru ngajar lagi." ucap Emma memberitahu bibiknya.
"Iya nak,ya sudah sana berisitirahatlah sepertinya kamu sangat lelah sekali." Ucap bibiknya yang di angguki Emma, dia berjalan keruangan belakang lansung masuk kedalam kamarnya dan lansung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.
Aah.."Capeknya.." Ucap Emma memejamkan matanya,namun tiba tiba pikirannya teringat dengan pria yang tadi sempat berhenti menawarkan bantuan padanya.
"Pria itu..? Matanya,matanya aku pernah melihatnya,tapi Dimana ya..?" Emma kembali mengingat pria yang dimana dia pernah melihat pria itu.
"Ya semalam,mata pria itu sama persis dengan pria semalam yang bertabrakan denganku." Ucap Emma bicara sendiri.
"Tapi Apakah dia pria yang sama,
sayangnya aku nggak bisa lihat wajahnya karena dia memakai masker." Guman Emma lalu kembali memejamkan matanya,Emma tidak mau lagi memeikirkan masalah itu dia mencoba tidur,tidak lama dia terlelap tidur mungkin karena dia sangat kelelahan.
Tidak terasa siang itu sudah berganti menjadi malam,Bibiknya melihat Emma belum juga keluar dari kamarnya, dia pergi mendekati kamar ponakannya lalu mengetuk pintu kamar ponakannya itu.
Tuk..tuk..
"Emma..bangun nak..bangun.." bibiknya tidak mendengar ponakannya menjawab panggilannya,Bibiknya membuka pintu kamar Emma,terlihat Emma masih tertidur lelap dengan masih memakai pakaiannya yang tadi dia pakai.bibiknya mendekati Emma lalu membelai kepala Emma.
"Emma bangun..Emma bangun nak.." Ucap bibiknya.Emma mulai mengerakan tubuhnya lalu perlahan membuka matanya.
Emm.."Bibik disini?." Hooam... Emma bangun dan duduk.
"Mandi gih,ini udah malam nak.." ucapan bibiknya membuat Emma terkejut.
"Udah malam..?,emangnya ini udah jam berapa bik..?" tanya Emma.
"Udah setengah delapan nak.."
"Apaa!!,Ya ampun lama sekali aku tidur." ucap Emma.
"Aku mandi dulu ya bik..?"Ucap Emma yang di angguki bibiknya.
Emma lansung menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya, sedangkan bibiknya keluar dari kamar Emma menuju ruang keluarga menunggu Emma disana.
Lima belas menit kemudian,Emma menyudahi mandinya,dia juga sudah beganti pakaian dan juga memakai mek up tipis di wajahnya. Emma keluar dari kamarnya menemui bibiknya.
"Bibik udah makan?" tanya Emma.
"Bibik udah makan di dapur resto,kamu makan gih.." ucap bibiknya.
"Iya bik,aku kedepan dulu ya bik." Emma mencium pipi bibiknya,lalu berjalan menuju kedepan dengan membawa laptopnya kesana.
"Zara Antarkan mbak makanan ya keruangan samping." Ucap Emma.
"Baik mbak.." jawab Zara.
Emma berjalan menuju ruangan samping untuk mengerjakan pekerjaannya disana, tidak lama Zara datang membawa sop Iga sapi kesukaan Emma.
"Ini ya mbak.." Ucap Zara.
"Terimakasih Ya Zara.." ucap Emma.
"Sama sama mbak,kalau begitu saya permisi." ucap Zara yang di angguki Emma.
Di halaman depan restoran Emma,
sebuah mobil sport terparkir disana yang bertuliskan HD0001.
Pria itu keluar dari mobilnya dengan pakaian santainya lalu masuk menuju kedalam,namun saat dia akan menuju ruangan yang sudah dia pesan tadi,
matanya tidak sengaja melihat kearah Emma yang saat itu tengah serius mengerjakan sesuatu di laptopnya.
Pria itu adalah Dego,Dia mengukir senyumannya tertutup oleh maskernya.
Kakinya melangkah menuju tempat yang dia pesan tidak jauh dari Emma berada.
"Silahkan Tuan.." ucap pelayan memberikan data menu makanan yang tersedia di restoran itu.Dego memilihnya lalu memberitahu kepada pelayan itu pesannya.Sepuluh menit kemudian Makanannya datang.
Sejak tadi dia terus menatap Emma yang masih serius dengan pekerjaannya. Dego melihat jamnya yang sudah menunjukan pukul sembilan malam.
"Apa mungkin dia tidak jauh dari sini tinggalnya?" Guman Dego.
Dego mulai memakan makanannya sambil sesekali melihat kearah Emma.
Deringan ponselnya berbunyi membuat dia menghentikan makannya.
"Ada apa Reza..?" Tanyanya.
"Tuan muda dimana?,saya sedang berada di Apartemen anda." ucap Reza.
"Saya sedang di luar,kau simpan saja di meja kerja saya." ucap Dego.
"Baik Tuan." Dego lansung mematikan sambungan teleponnya dengan asisstennya kemudian dia melanjutkan makannya dengan kembali menatap kearah Emma namun dia lansung mengeryitkan keningnya lalu melihat kearah kiri kanannya mencari keberadaan Emma.
"kemana Dia..?" Guman Dego bangun lalu menuju keluar namun dia juga tidak mendapati wanita yang dia cari itu. Dia tidak mengetahui jika Emma sudah masuk keruangannya di dalam. Dego berjalan lagi menuju kasir,dia membayar tagihan makananya lalu kemudian dia lansung pergi dari sana ingin mencari keberadaan Emma.
Dego menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang menelusuri jalanan malam itu.
"Kemana wanita itu." ****... "Sial.." Dego sampai memukul setir mobilnya kesal karena tidak menemukan keberadaan Emma. Dego memutuskan kembali keApartemennya.
*
*
*
Pagi kembali menyapa,Emma sedang berolahraga pagi itu bersama bibiknya mengelilingi taman yang tidak jauh dari restorannya.
"Segarnya udara sini ya nak kalau pagi begini.." ucap bibiknya,mereka berdua masih berjalan santai.
"Iya bik..,Apalagi disini.biasanya aku sama Dea kesini bik jogging pagi." ucap Emma.mereka berdua sampai di bangku taman itu lalu duduk disana.
"Nak minggu depan ini peringatan kematian paman dan adik kamu,bibik berencana mau pulang nak.." Ucap bibiknya.
"Nanti Emma antar bibik pulang.." ucap Emma.
"Tidak Usah Nak,nanti kamu antar aja bibik ke bandara biar bibik aja pulang. Nanti kalau kalau kamu ikutan pulang siapa yang lihat restoran dan usaha kamu yang lain, Apalagi sekarang kamu udah jadi Dosen juga. Bibik mungkin agak lama disana nak mungkin satu bulan disana." Ucap Bibiknya.
"Emma akan tetap ikut bibik pulang, Emma mau menemui papa sama mama bik,Emma rindu juga dengan mereka tapi Emma nggak lama disana mungkin tiga hari aja,Emma nggak mau biarin bibik pulang sendiri." ucap Emma yang tetap ingin ikut bersama bibiknya pulang.
"Baiklah nak terserah kamu aja nak." ucap bibiknya.
"Ayo Kita Pulang bik.." ucap Emma.
"Ayo.." mereka berdua berjalan menuju parkiran mengambil motor mereka disana lalu kembali menuju restoran.
****
Di perusahaan Handaranata,Dego tengah melamun memikirkan semalam, sampai sampai dia tidak mendengar panggilan Reza.
"Tuan Muda..!!" Ucap Reza meninggikan suaranya membuat Dego tersadar dari lamunannya.
"Kau..kenapa meneriakiku??" tanya Dego menatap tajam kearah Reza.
"Tuan saya sudah memanggil anda lebih dari lima kali tapi Tuan tidak mendengar panggilan saya..,maaf sebelumnya Tuan muda,Tapi anda tidak biasa seperti ini,Apa anda punya masalah.??" Ucap Reza lalu bertanya dengan Dego.
"Tidak ada. Buatkan saya kopi." Ucap Dego yang lansung membuat Reza berjalan menuju pentri dan membuatkan kopi untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Elah Hayati
lanjut ceritanya bagus bnget dtunggu lnjutn ny
2023-01-11
3