Bab. 10. Pelayanan Yang Sangat Memuaskan.

Mama Sintya dan kedua anaknya merasa terkejut mendengar ucapan Dokter, karna sebelumnya Papa Adnan tidak mempunyai riwayat sakit jantung.

"Kenapa bisa terjadi, Dokter? Sebelumnya suami saya tidak pernah seperti ini!"

Abra kembali memeluk Mamanya agar wanita paruh baya itu tenang, dia tidak ingin Mamanya jatuh sakit seperti sang Papa.

"Bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor, Nyonya! Seperti ada sesuatu yang sangat mengejutkannya, atau ada kabar buruk yang tidak bisa dia terima!"

Abra dan yang lainnya terdiam, sudah jelas penyebab Papanya seperti ini karna putusnya hubungan antara dia dan Stefy.

Dokter lalu memerintahkan perawat untuk memindahkan pasien keruang perawatan, dan mereka diminta untuk mengurus administrasi.

Sementara itu, di tempat lain terlihat seorang wanita sedang berada di atas tubuh pelanggannya. Bunyi percintaan mereka menggema diseluruh penjuru ruangan, diiringi dengan suara dessahan dan errangan yang semakin menambah gairah.

Setelah puas bermain selama lebih kurang 2 jam lamanya, tubuh kedua orang itu langsung ambruk di atas ranjang. Dada mereka kembang-kempis dengan napas tersengal-sengal seperti habis maraton berkilo meter jauhnya.

Bella segera beranjak dari ranjang menuju kamar mandi, dia membersihkan bekas percintaan itu dan juga seluruh tubuhnya. Cukup lama dia berada di dalam kamar mandi, tepatnya berdiri di depan cermin sambil memandangi tubuhnya yang sudah dipenuhi bercak merah keunguan.

"Hah!"

Helaan napas berat terdengar, entah kenapa saat ini dia merasa sangat jenuh dengan pekerjaan yang dia lakukan. Ingin rasanya mencari pekerjaan lain, tetapi tidak ada pekerjaan yang bisa mendapat banyak uang dalam waktu singkat selain menjual dir*i.

"Sudahlah, lupakan semua ini!"

Bella menggelengkan kepalanya, dia lalu bergegas mengambil handuk dan keluar dari kamar mandi. Dia terpaku memperhatikan pakaian yang berserakan di atas lantai, ingin sekali dia memakai pakaian itu dan kekuar dari sana.

Akan tetapi, perjanjian sampai pagi hari. Mungkin saja lelaki yang sedang terlelap di atas ranjang itu akan menggempurnya lagi, meremukkan semua tulang-tulang yang ada di tubuhnya.

Dengan perlahan Bella naik ke atas ranjang dan berbaring tanpa mengeluarkan suara, dia berharap kalau laki-laki itu tidak kembali menggempurnya.

***

Keesokan harinya, Bella terbangun saat cahaya matahari berhasil mengusik tidurnya. Dia mengerjapkan kedua matanya sembari mendudukkan tubuh.

"Ssst!"

Bella mendesis saat asetnya terasa perih, dia lalu melihat ke sekeliling tempat itu dan tidak menemukan keberadaan lelaki yang sudah menggempurnya habis-habisan.

"Tenaganya luar biasa sekali!"

Dengan perlahan, Bella turun dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia harus segera kembali ke rumah sakit, untuk melihat keadaan sang adik.

Bella tersenyum melihat sejumlah uang yang ada di atas meja, dia juga melihat surat yang mungkin lelaki itu tinggalkan untuknya.

"Kita akan bertemu lagi, Sayang! Kau sangat nikmat dan memuaskan!"

Dia tersenyum tipis saat membaca surat itu, lalu beralih mengambil uang untuk bayarannya.

"Banyak sekali, sepertinya dia benar-benar puas denganku!"

Lelaki itu memberikan uang sebanyak 10 juta sebagai bayaran untuknya, dia lalu memasukkan uang itu ke dalam tas dan segera keluar dari sana.

Bella ingin segera pulang untuk mengganti pakaian, setelah itu berangkat ke rumah sakit untuk melihat bagaimana perkembangan kesehatan sang Adik hari ini.

Pada saat yang sama, Abra sedang menemani Papanya di rumah sakit. Dia meminta Soni untuk pulang bersama Mamanya, karna dia tidak mau melihat Mamanya kelelahan.

Krucuk!

Abra mengusap perutnya yang terasa lapar, dia lalu memutuskan keluar dari ruangan itu untuk mencari makanan.

Abra memutuskan untuk pergi ke kantin rumah sakit, dia malas untuk pergi jauh dari tempat itu. Sekaligus jaga-jaga kalau ada kabar penting dari Dokter, atau ada sesuatu yang terjadi pada sang Papa.

Jodoh memang tidak ke mana, Abra kembali melihat Bella pada saat berada dikantin rumah sakit. Beberapa kali dia mengerjapkan matanya karna tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini, sampai penglihatannya tidak berubah dan masih menampakkan sosok Bella.

Wanita itu terlihat sedang menikmati sarapan di tempat itu, dan entah kenapa kakinya berjalan mendekati wanita tersebut.

"Kita bertemu lagi!"

Tbc.

Terpopuler

Comments

Banu Tyroni

Banu Tyroni

... cinta pada sex pertama 🤣🤣

2025-01-28

0

Devi Handayani

Devi Handayani

aw.. aw... sepertinya tuan abra mulai tertarik pada bela😏😏😏😏

2023-05-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pengkhianatan Yang Sempurna.
2 Bab. 2. Obat Terlarang.
3 Bab. 3. Menyerahkan Seluruhnya.
4 Bab. 4. Apa yang Terjadi?
5 Bab. 5. Menuntut Kesempurnaan.
6 Bab. 6. Permohonan Maaf.
7 Bab. 7. Beritahu Saja Pada Keluargamu.
8 Bab. 8. Kedatangan Tamu Kehormatan.
9 Bab. 9 Kemarahan Papa Adnan.
10 Bab. 10. Pelayanan Yang Sangat Memuaskan.
11 Bab. 11. Ini Yang Terbaik.
12 Bab. 12. Menenangkan Diri Sejenak.
13 Bab. 13. Malam Panjang.
14 Bab. 14. Berita Mengejutkan.
15 Bab. 15. Menolak Bantuan.
16 Bab. 16. Sosok Bella.
17 Bab. 17. Tawaran Kerja.
18 Bab. 18. Persiapan Kerja.
19 Bab. 19. Terpesona.
20 Bab. 20. Penyambutan Karyawan Baru.
21 Bab. 21. Ronde Kedua.
22 Bab. 22. Api Asmara.
23 Bab. 23. Terbakar Kenikmatan.
24 Bab. 24. Kepanikan Di Pagi Hari.
25 Bab. 25. Mengetahui Kondisi Bobi.
26 Bab. 26. Rencana Pernikahan.
27 Bab. 27. Kabar Yang Sangat Mengejutkan.
28 Bab. 28. Perdebatan Membawa Luka.
29 Bab. 29. Anak Itu Darah Dagingku.
30 Bab. 30. Apa Yang Harus Dilakukan?
31 Bab. 31. Tawaran Rudi.
32 Bab. 32. Ayo, Kita Bicara!
33 Bab. 33. Kejujuran Abra.
34 Bab. 34. Pilihan Yang Sangat Sulit.
35 Bab. 35. Uangkapan Cinta Yang Sangat Manis.
36 Bab. 36. Keributan Dikeluarga Abra.
37 Bab. 37. Pertengkaran Hebat.
38 Bab. 38. Masih Selamat.
39 Bab. 39. Masih Pantaskah Disebut Ayah?
40 Bab. 40. Hasil Akhir (lembaran baru).
41 Bab. 41. Pertemuan yang Tidak Terduga.
42 Bab. 42. Semoga Kalian Berjodoh.
43 Bab. 43. Sederhana Asal Bahagia.
44 Bab. 44. Niat Terselubung.
45 Bab. 45. Sedikit Demi Sedikit.
46 Bab. 46. Permainan Di Belakang.
47 Bab. 47. Jadwal Operasi.
48 Bab. 48. Bantuan Dari Tuhan.
49 Bab. 49. Kehampaan yang di Rasakan.
50 Bab. 50. Sampah Perusahaan.
51 Bab. 51. Kepulangan Bobi.
52 Bab. 52. Ungkapan Cinta yang Terpendam Lama.
53 Bab. 53. Kekuatan Jodoh.
54 Bab. 54. Di Ambang ke Bangkrutan.
55 Bab. 55. Menyelesaikan Masalah.
56 Bab. 56. Berkumpul di Rumah Sakit.
57 Bab. 57. Datangnya Kebahagiaan.
58 Bab. 58. Lamaran.
59 Bab. 59. Kembali Pulang Ke Rumah.
60 Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
61 Bab. 60. Kebahagiaan Semua Orang (Tamat).
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab. 1. Pengkhianatan Yang Sempurna.
2
Bab. 2. Obat Terlarang.
3
Bab. 3. Menyerahkan Seluruhnya.
4
Bab. 4. Apa yang Terjadi?
5
Bab. 5. Menuntut Kesempurnaan.
6
Bab. 6. Permohonan Maaf.
7
Bab. 7. Beritahu Saja Pada Keluargamu.
8
Bab. 8. Kedatangan Tamu Kehormatan.
9
Bab. 9 Kemarahan Papa Adnan.
10
Bab. 10. Pelayanan Yang Sangat Memuaskan.
11
Bab. 11. Ini Yang Terbaik.
12
Bab. 12. Menenangkan Diri Sejenak.
13
Bab. 13. Malam Panjang.
14
Bab. 14. Berita Mengejutkan.
15
Bab. 15. Menolak Bantuan.
16
Bab. 16. Sosok Bella.
17
Bab. 17. Tawaran Kerja.
18
Bab. 18. Persiapan Kerja.
19
Bab. 19. Terpesona.
20
Bab. 20. Penyambutan Karyawan Baru.
21
Bab. 21. Ronde Kedua.
22
Bab. 22. Api Asmara.
23
Bab. 23. Terbakar Kenikmatan.
24
Bab. 24. Kepanikan Di Pagi Hari.
25
Bab. 25. Mengetahui Kondisi Bobi.
26
Bab. 26. Rencana Pernikahan.
27
Bab. 27. Kabar Yang Sangat Mengejutkan.
28
Bab. 28. Perdebatan Membawa Luka.
29
Bab. 29. Anak Itu Darah Dagingku.
30
Bab. 30. Apa Yang Harus Dilakukan?
31
Bab. 31. Tawaran Rudi.
32
Bab. 32. Ayo, Kita Bicara!
33
Bab. 33. Kejujuran Abra.
34
Bab. 34. Pilihan Yang Sangat Sulit.
35
Bab. 35. Uangkapan Cinta Yang Sangat Manis.
36
Bab. 36. Keributan Dikeluarga Abra.
37
Bab. 37. Pertengkaran Hebat.
38
Bab. 38. Masih Selamat.
39
Bab. 39. Masih Pantaskah Disebut Ayah?
40
Bab. 40. Hasil Akhir (lembaran baru).
41
Bab. 41. Pertemuan yang Tidak Terduga.
42
Bab. 42. Semoga Kalian Berjodoh.
43
Bab. 43. Sederhana Asal Bahagia.
44
Bab. 44. Niat Terselubung.
45
Bab. 45. Sedikit Demi Sedikit.
46
Bab. 46. Permainan Di Belakang.
47
Bab. 47. Jadwal Operasi.
48
Bab. 48. Bantuan Dari Tuhan.
49
Bab. 49. Kehampaan yang di Rasakan.
50
Bab. 50. Sampah Perusahaan.
51
Bab. 51. Kepulangan Bobi.
52
Bab. 52. Ungkapan Cinta yang Terpendam Lama.
53
Bab. 53. Kekuatan Jodoh.
54
Bab. 54. Di Ambang ke Bangkrutan.
55
Bab. 55. Menyelesaikan Masalah.
56
Bab. 56. Berkumpul di Rumah Sakit.
57
Bab. 57. Datangnya Kebahagiaan.
58
Bab. 58. Lamaran.
59
Bab. 59. Kembali Pulang Ke Rumah.
60
Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
61
Bab. 60. Kebahagiaan Semua Orang (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!