Bab. 6. Permohonan Maaf.

Setelah keluar dari ruangan Papanya, Abra segera berangkat ke perusahaan bersama dengan Rafi.

Namun, saat sudah sampai di perusahaan. Abra terpaksa menghentikan langkahnya saat melihat seorang wanita sedang duduk dilobi perusahaannya, dia tau betul kalau wanita itu sedang menunggunya.

"Apa saya harus mengusirnya, Tuan?"

Rafi yang tau keberadaan Stefy memilih angkat bicara, tetapi Abra langsung menggelengkan kepala saat mendengar ucapannya.

Abra kembali melangkahkan kakinya dan mengabaikan keberadaan wanita itu, tetapi tentu dia tidak bisa lepas begitu saja dari mantan kekasihnya.

"Sayang!"

Suara wanita itu menggema dilobi perusahaan diiringi suara benturan sepatunya, karna saat ini dia sedang berlari mengejar langkah Abra.

Semua orang yang ada di tempat itu sudah tidak heran lagi dengan pemandangan yang sedang mereka lihat, tentu mereka sudah tau kalau wanita yang membuat keributan itu adalah kekasih pimpinan mereka.

"Sayang, kau baru datang?"

Stefy langsung bergelayut manja dilengan Abra tanpa memperhatian bagaimana raut wajah lelaki itu saat ini, terlihat jelas ketidaknyamanan dan kebencian yang terpancar di wajahnya.

Abra segera melepaskan pelukan tangan Stefy dan sedikit mengambil jarak darinya, dia lalu menatap wanita itu dengan tajam membuat Stefy terdiam.

"Apa yang kau lakukan di sini, Stefy? Bukannya aku sudah mengatakan, agar kau jangan pernah datang ke sini lagi?"

Suara Abra masih terdengar lembut walaupun dadanya terasa sesak, sebisa mungkin dia menahan kemarahannya karna rasa cinta masih memenuhi hatinya saat ini.

"Sayang, aku mohon maafkan aku!"

Stefy kembali memohon maaf atas apa yang telah dia lakukan, air mata kembali membanjiri wajahnya membuat Abra memalingkan wajah dengan kesal.

"Pergilah, Stefy! Aku sangat sibuk hari ini!"

Abra kembali melanjutkan langkahnya dan tidak memperdulikan apa yang wanita itu lakukan, tetapi sayang, Stefy langsung menubruk tubuhnya dan memeluknya dari belakang dengan erat.

"Nona, apa yang anda lakukan?"

Rafi yang sejak tadi diam merasa geram melihat apa yang Stefy lakukan, wanita itu sendiri yang telah menyakiti Abra, tetapi wanita itu juga yang saat ini mengemis maaf dari lelaki itu.

"Sayang, aku mohon! Aku mohon maafkan aku, aku sangat mencintaimu!"

Tubuh Abra menegang saat dipeluk seperti ini oleh mantan kekasihnya itu, dadanya berdegup kencang karna memang dia masih sangat mencintai wanita yang telah sangat menyakitinya.

"hentikan, Stefy! Jangan memaksa-"

"Tidak, aku tidak akan berhenti sebelum kau memaafkanku dan kembali padaku!"

Para pekerja yang akan melewati tempat itu terpaksa menghentikan langkah mereka saat melihat drama yang sedang terjadi, mulailah terjadi bisik-bisik tetangga di antara mereka saat ini.

"Tuan, kita harus segera ke ruang rapat!"

Abra yang sudah memegang tangan Stefy tersadar saat mendengar suara Rafi, dia segera melepaskan paksa tangan wanita itu yang sedang melingkar diperutnya.

"pergilah, dan jangan muncul lagi di hadapanku!"

"Tunggu, Abra! Dengarkan aku!"

Stefy yang ingin kembali mengejar Abra ditahan oleh seseorang, dia lalu menghempaskan tangan tersebut dengan kadar sembari melihat ke arah belakang.

"Ka-Kak Seno?"

Stefy kaget saat melihat Seno ada di belakangnya, dia berpikir bahwa Rafi lah yang telah memegangi tangannya tadi.

"Apa yang kau lakukan, Stefy? Kenapa kau membuat keributan?".

Berbeda dengan Abra, Seno adalah lelaki yang tidak menyukai keributan. Dia juga termasuk lelaki yang tidak sabaran dan cepat terbawa emosi, seperti saat ini.

"ma-maaf, Kak! Aku, aku-"

"Pergilah! Jika kau ingin menemui Abra, maka lakukan diluar perusahaan! Aku tidak suka kalian membuat keributan di tempat ini!"

Stefy mengangguk, dia kemudian pamit untuk pergi dari tempat itu sebelum Seno semakin murka.

Seno menghembuskan napasnya dengan kasar, untung saja Papanya belum datang ke perusahaan. Jika tidak, sudah habis Abra di buat oleh lelaki paruh baya tersebut.

Sementara itu, di tempat lain terlihat seorang wanita sedang menyuapi adiknya. Dialah Bella, yang saat ini sedang mengurus adiknya yang sakit.

Sudah beberapa bulan ini adiknya dirawat di rumah sakit akibat gagal ginjal, dan baru diketahui saat adiknya sudah berusia 8 tahun.

Saat siang sampai sore hari, dia selalu merawat adiknya. Namun, saat malam dia akan bekerja di klub malam yang membesarkan namanya, dan menjadikannya bintang dalam dunia malam.

Saat sedang asyik membersihkan tubuh sang adik, tiba-tiba dia mendengar ponselnya berbunyi, dan terlihat manajer dari klubnya sedang menelpon.

"halo, Mario!"

"Halo juga, Sayang! Apa kau sedang di rumah sakit?" tanya Mario di sebrang telpon, cuma dialah yang tau kalau adik Bella sedang dirawat.

"Seperti biasa, memangnya mau di mana lagi?"

Terdengar suara tawa dari lelaki bernama Mario itu, mereka sudah lama kenal sejak Bella bekerja sebagai pelayan diklub tempat mereka bekerja.

"mana tau kan, kau sedang mendessah dibawa tubuh seorang pria!" kelakar Mario.

"cih, dasar kau! Sudah cepat, katakan apa yang kau mau!" ucap Bella dengan tidak sabar.

Mario lalu mengatakan kalau nanti sore ada seorang pria yang ingin bertemu dengannya, lalu pria tersebut berencana untuk menyewanya semalaman penuh.

"Dia seorang pria kaya, Bella! Dan kau pasti akan mendapat banyak uang darinya!" ucap Mario kemudian.

Bella langsung mengiyakan apa yang Mario ucapkan, dia lalu melirik ke arah sang adik dengan senyum manisnya.

"baiklah, aku akan mengirim alamatnya! Kau jangan sampai terlambat yah, cantik!" ucap Mario sebelum mematikan panggilannya.

Panggilan mereka langsung terputus saat Bella sudah mengiyakan semua perkataan Mario, dia lalu mengusap kepala sang adik yang sedang tertidur akibat efek samping dari obat yang dia minum.

"Sabar yah Sayang, Kakak akan berusaha keras untuk mengumpulkan uang agar kau bisa berobat ke luar negeri!"

Tbc.

Terima kasih yang udah baca 😘

Terpopuler

Comments

Banu Tyroni

Banu Tyroni

... pengorbanan 😭

2025-01-28

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kasian sekali Bella,, demi kesembuhan adiknya Bella sanggup berkorban...

2024-07-12

0

Nur Evida

Nur Evida

Bella bekerja jadi kupu2 malam untuk mengobati adeknya toh

2023-02-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Pengkhianatan Yang Sempurna.
2 Bab. 2. Obat Terlarang.
3 Bab. 3. Menyerahkan Seluruhnya.
4 Bab. 4. Apa yang Terjadi?
5 Bab. 5. Menuntut Kesempurnaan.
6 Bab. 6. Permohonan Maaf.
7 Bab. 7. Beritahu Saja Pada Keluargamu.
8 Bab. 8. Kedatangan Tamu Kehormatan.
9 Bab. 9 Kemarahan Papa Adnan.
10 Bab. 10. Pelayanan Yang Sangat Memuaskan.
11 Bab. 11. Ini Yang Terbaik.
12 Bab. 12. Menenangkan Diri Sejenak.
13 Bab. 13. Malam Panjang.
14 Bab. 14. Berita Mengejutkan.
15 Bab. 15. Menolak Bantuan.
16 Bab. 16. Sosok Bella.
17 Bab. 17. Tawaran Kerja.
18 Bab. 18. Persiapan Kerja.
19 Bab. 19. Terpesona.
20 Bab. 20. Penyambutan Karyawan Baru.
21 Bab. 21. Ronde Kedua.
22 Bab. 22. Api Asmara.
23 Bab. 23. Terbakar Kenikmatan.
24 Bab. 24. Kepanikan Di Pagi Hari.
25 Bab. 25. Mengetahui Kondisi Bobi.
26 Bab. 26. Rencana Pernikahan.
27 Bab. 27. Kabar Yang Sangat Mengejutkan.
28 Bab. 28. Perdebatan Membawa Luka.
29 Bab. 29. Anak Itu Darah Dagingku.
30 Bab. 30. Apa Yang Harus Dilakukan?
31 Bab. 31. Tawaran Rudi.
32 Bab. 32. Ayo, Kita Bicara!
33 Bab. 33. Kejujuran Abra.
34 Bab. 34. Pilihan Yang Sangat Sulit.
35 Bab. 35. Uangkapan Cinta Yang Sangat Manis.
36 Bab. 36. Keributan Dikeluarga Abra.
37 Bab. 37. Pertengkaran Hebat.
38 Bab. 38. Masih Selamat.
39 Bab. 39. Masih Pantaskah Disebut Ayah?
40 Bab. 40. Hasil Akhir (lembaran baru).
41 Bab. 41. Pertemuan yang Tidak Terduga.
42 Bab. 42. Semoga Kalian Berjodoh.
43 Bab. 43. Sederhana Asal Bahagia.
44 Bab. 44. Niat Terselubung.
45 Bab. 45. Sedikit Demi Sedikit.
46 Bab. 46. Permainan Di Belakang.
47 Bab. 47. Jadwal Operasi.
48 Bab. 48. Bantuan Dari Tuhan.
49 Bab. 49. Kehampaan yang di Rasakan.
50 Bab. 50. Sampah Perusahaan.
51 Bab. 51. Kepulangan Bobi.
52 Bab. 52. Ungkapan Cinta yang Terpendam Lama.
53 Bab. 53. Kekuatan Jodoh.
54 Bab. 54. Di Ambang ke Bangkrutan.
55 Bab. 55. Menyelesaikan Masalah.
56 Bab. 56. Berkumpul di Rumah Sakit.
57 Bab. 57. Datangnya Kebahagiaan.
58 Bab. 58. Lamaran.
59 Bab. 59. Kembali Pulang Ke Rumah.
60 Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
61 Bab. 60. Kebahagiaan Semua Orang (Tamat).
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab. 1. Pengkhianatan Yang Sempurna.
2
Bab. 2. Obat Terlarang.
3
Bab. 3. Menyerahkan Seluruhnya.
4
Bab. 4. Apa yang Terjadi?
5
Bab. 5. Menuntut Kesempurnaan.
6
Bab. 6. Permohonan Maaf.
7
Bab. 7. Beritahu Saja Pada Keluargamu.
8
Bab. 8. Kedatangan Tamu Kehormatan.
9
Bab. 9 Kemarahan Papa Adnan.
10
Bab. 10. Pelayanan Yang Sangat Memuaskan.
11
Bab. 11. Ini Yang Terbaik.
12
Bab. 12. Menenangkan Diri Sejenak.
13
Bab. 13. Malam Panjang.
14
Bab. 14. Berita Mengejutkan.
15
Bab. 15. Menolak Bantuan.
16
Bab. 16. Sosok Bella.
17
Bab. 17. Tawaran Kerja.
18
Bab. 18. Persiapan Kerja.
19
Bab. 19. Terpesona.
20
Bab. 20. Penyambutan Karyawan Baru.
21
Bab. 21. Ronde Kedua.
22
Bab. 22. Api Asmara.
23
Bab. 23. Terbakar Kenikmatan.
24
Bab. 24. Kepanikan Di Pagi Hari.
25
Bab. 25. Mengetahui Kondisi Bobi.
26
Bab. 26. Rencana Pernikahan.
27
Bab. 27. Kabar Yang Sangat Mengejutkan.
28
Bab. 28. Perdebatan Membawa Luka.
29
Bab. 29. Anak Itu Darah Dagingku.
30
Bab. 30. Apa Yang Harus Dilakukan?
31
Bab. 31. Tawaran Rudi.
32
Bab. 32. Ayo, Kita Bicara!
33
Bab. 33. Kejujuran Abra.
34
Bab. 34. Pilihan Yang Sangat Sulit.
35
Bab. 35. Uangkapan Cinta Yang Sangat Manis.
36
Bab. 36. Keributan Dikeluarga Abra.
37
Bab. 37. Pertengkaran Hebat.
38
Bab. 38. Masih Selamat.
39
Bab. 39. Masih Pantaskah Disebut Ayah?
40
Bab. 40. Hasil Akhir (lembaran baru).
41
Bab. 41. Pertemuan yang Tidak Terduga.
42
Bab. 42. Semoga Kalian Berjodoh.
43
Bab. 43. Sederhana Asal Bahagia.
44
Bab. 44. Niat Terselubung.
45
Bab. 45. Sedikit Demi Sedikit.
46
Bab. 46. Permainan Di Belakang.
47
Bab. 47. Jadwal Operasi.
48
Bab. 48. Bantuan Dari Tuhan.
49
Bab. 49. Kehampaan yang di Rasakan.
50
Bab. 50. Sampah Perusahaan.
51
Bab. 51. Kepulangan Bobi.
52
Bab. 52. Ungkapan Cinta yang Terpendam Lama.
53
Bab. 53. Kekuatan Jodoh.
54
Bab. 54. Di Ambang ke Bangkrutan.
55
Bab. 55. Menyelesaikan Masalah.
56
Bab. 56. Berkumpul di Rumah Sakit.
57
Bab. 57. Datangnya Kebahagiaan.
58
Bab. 58. Lamaran.
59
Bab. 59. Kembali Pulang Ke Rumah.
60
Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
61
Bab. 60. Kebahagiaan Semua Orang (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!