Sudah sebulan lebih Fara dan Cello menikah. Meskipun mereka tidak pernah akur, tapi kehidupan yang mereka jalani lumayan normal. Hanya saja mereka tidak saling berhubungan badan.
Hari ini Mama Cindy mendatangi apartemen Cello. Fara di rumah sendiri seperti biasa setelah Cello berangkat kerja.
Ketika bel rumahnya berbunyi, Fara bangun lalu dia membukakan pintu. "Surprise," kata Mama Cindy.
"Mama." Fara langsung meraih tangan Cindy untuk dicium. "Silakan masuk, Ma."
Mama Cindy tersenyum pada menantunya. "Wah apartemen kamu bersih sekali sayang," puji ibu mertuanya.
"Aku habis bersih-bersih, Ma."
"Pantas Cello betah di rumah. Orang rumahnya nyaman gin. By the way sepi ya kalau hanya kalian berdua yang ada di rumah ini. Sayang, apa kamu sudah ada tanda-tanda?" tanya Mama Cindy.
"Tanda-tanda apa, Ma?" tanya Fara polos.
"Tanda-tanda hamil." Mama Cindy memperjelas omongannya. Fara terkejut dengan pertanyaan mama mertuanya. Dia tersenyum kikuk lalu menggelengkan kepalanya.
"Bagaimana bisa aku hamil, Ma? Dia tidak pernah menyentuhku," gumam Fara dalam hati.
"Belum ya?" tanya Mama Cindy agak kecewa. "Tapi nggak apa-apa, coba terus tiap malam. Kalian kan pengantin baru pasti masih seneng-senengnya berhubungan. Coba gaya lain misalnya."
Fara tersedak ludahnya sendiri ketika mendengar omongan absurb mama mertuanya. Wajahnya memerah karena malu.
"Ma, aku lupa nawarin mama minum. Mau minum apa, Ma?" tanya Fara mengalihkan pembicaraan.
"Apa saja sayang," jawabnya. Tak butuh waktu lama Fara membawa sebuah gelas berisi sirup warna merah.
"Fara, kamu mau kuliah nggak?" tawar Mama Cindy. Dia merasa kasian jika Fara yang masih muda hanya sibuk mengurus rumah tangganya.
Fara tersenyum lebar. "Mau, Ma. Tapi apa suamiku akan mengizinkan?" Wajahnya berubah sendu. Dia tahu Cello pasti melarangnya. Apalagi usia pernikahannya tinggal dua bulan lagi.
"Itu urusan mama. Mama hanya ingin kamu berpendidikan seperti wanita terhormat lainnya. Maaf Fara bukannya mama merendahkan kamu, tapi kamu tahu bukan Cello berhubungan dengan banyak kolega bisnis yang berasal dari latar belakang pendidikan tinggi. Mama mau kamu bisa mengimbangi mereka. Jadi apabila suatu saat kamu diminta Cello menemani dia makan malam dengan teman bisnisnya kamu mengerti apa yang mereka bicarakan," ungkap Mama Cindy.
"Fara mengerti, Ma. Tolong mintakan izin pada suamiku," pinta Fara setengah memohon.
Gadis itu bukannya ingin minta jantung hanya saja dia ingin hidupnya berubah setelah Cello menceraikannya. Setidaknya jika dia mendapatkan ijazah tinggi dia bisa mencari pekerjaan yang lebih baik dari pada harus bekerja serabutan seperti dulu.
Fara hanya takut dia ditindas karena latar belakang pendidikannya di tempat kerja.
"Baiklah, mulai besok kamu harus cari guru untuk memberikan kamu les," perintah Mama Cindy.
"Baik, Ma."
Setelah Mama Cindy pulang, Fara pun mencari guru lewat internet. Setelah menemukan dia janjian di suatu tempat. Fara pun keluar dengan pakaian casual dan tas selempangnya.
Saat Fara akan menaiki lift, dia terkejut ketika tak sengaja bertemu dengan Rendy lagi. "Long time no see, Fara," ujar Rendy.
Laki-laki itu seang bisa bertemu dengan gadis yang dia sukai. "Mau ke mana?" tanya Rendy.
"Janjian sama orang di luar," jawab Fara. Dia hanya menganggap Rendy sebagai teman.
"Mau bareng nggak sekalian?" Rendy menawarkan tumpangan.
"Nggak usah deh. Nanti kek waktu itu lagi. Kamu culik aku ke kampus kamu," jawab Fara dengan ketus. Namun, Rendy malah tertawa.
"Kamu tuh bisa aja. Jadi beneran nggak mau bareng nih?" tanya Rendy sekali lagi.
"Nggak usah, aku naik taksi saja," tolak Fara. Dia pun berjalan lebih dulu setelah keluar dari lift. Meski menolak Rendy mengikuti gadis itu. Dia penasaran Fara akan bertemu dengan siapa.
Fara menaiki taksi. Rendy segera memakai helm full face miliknya kemudian dia melaju dengan kencang untuk mengejar taksi yang ditumpangi oleh Fara.
Fara berhenti di sebuah rumah yang baru pertama kalinya dia kunjungi. Rendy melihat Fara memasuki rumah tersebut. Rendy curiga ketika Fara masuk laki-laki yang membukakan pintu itu seolah mengawasi sekelilingnya.
Rendy pun turun dari motor. Dia mendekat ke rumah itu. Ketika dia mengintip Rendy melihat pria itu ingin menyakiti Fara.
Ternyata Fara salah alamat. Pemilik rumah itu bukanlah orang yang akan memberinya les privat. Melainkan seorang penjahat. Pria asing itu menarik kaki Fara ketika Fara hendak melarikan diri.
Untung saja Rendy ada di sana. Dia mendobrak pintu rumah itu dengan kakinya. Setelah itu memukul laki-laki yang ingin menyakiti Fara.
"Ra, keluar dari sini," perintah Rendy pada gadis itu. Fara pun menyambar tasnya lalu keluar. Sedangkan Rendy memukuli laki-laki itu. Dia naik ke atas tubuhnya ketika berhasil menumbangkan dengan sekali pukulan. Lalu Rendy memberikan bogem mentah berkali-kali sampai laki-laki itu babak belur.
Setelah berhasil dilumpuhkan, Rendy keluar. "Ren, kamu nggak apa-apa?" tanya Fara cemas. Rendy tersenyum karena dia mendapat perhatian kecil dari Fara.
"Hanya luka kecil," jawabnya sambil menunjukkan tangannya yang lecet akibat berkelahi.
"Ayo kita ke apotek buat beli obat," ajak Fara. Rendy pun mengangguk. Dia mau diajak Fara ke manapun asalkan bisa selalu bersama gadis itu.
Mereka berdua ke apotek dengan menaiki motor. Fara mengobati tangan Rendy dengan telaten. Sementara itu Rendy memperhatikan Fara yang semakin hari semakin cantik.
"Sudah, apa lebih baik?" tanya Fara penuh perhatian. Rendy mengangguk sambil tersenyum.
"Sebenernya kamu mau apa ke sana?" tanya Rendy penasaran.
"Aku janjian sama guru yang akan memberiku les," ungkap Fara.
"Les untuk apa? Bukannya kamu sudah lulus?" tanya Rendy.
"Aku ingin masuk kuliah. Jadi aku harus bisa ikut ujian," terang Fara.
Rendy memiliki ide agar bisa tersu dekat dengan gadis itu. "Aku mau jadi mentormu." Rendy menawarkan diri.
"Benarkah? Sejujurnya aku trauma dengan kejadian tadi."
"Bagus, lebih baik kamu belajar dengan orang yang sudah kenal. Contohnya aku," ucapnya dengan percaya diri.
"Tapi kamu harus membuatku lolos ujian masuk kuliah yang akan aku ikuti." Fara memberikan syarat pada Rendy.
"Jangan khawatir, aku ini mahasiswa teladan di kampus aku janji akan membuatmu masuk dengan nilai tertinggi."
Bagaimana kalau Cello sampai tahu Fara berhubungan dengan Rendy?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Tutik Atik
lanjutanya mahar 10 miliar mana thorr
2023-01-17
0
Tutik Atik
lanjut thorr
2023-01-17
0
Tutik Atik
lagi seru²nya kok gk ada lanjutanya bikin gemees
2023-01-17
0