Dion dan Lula segera membawa Kia, peringatan kepada Juan untuk tidak mengikutinya ternyata tak berlaku. Juan mengikuti mobil Dion.
Dion dan Lula membawa Kia ke sebuah klinik, disana pas kebetulan Nino juga sedang mengantar salah satu temannya yang terjatuh akibat kecelakaan sepeda motor.
"Kak Dion... sedang apa disini?" tanya Nino. Dion terdiam, dia menoleh kearah Lula.
"Nino... sedang apa kau disini?" tanya Lula.
"Aku sedang mengantar temanku kak, dia baru saja mengalami kecelakaan sepeda motor jadi aku membawanya kemari. Kak Lula dan kak Dion sedang apa disini?" tanya Nino.
"Em... em... kita sedang...,"
"Keluarga pasien Zaskia...," panggil suster.
"Zaskia? apa itu kakakku kak? apa yang terjadi dengan kakakku kak?" tanya Nino langsung berubah terlihat sangat khawatir.
Dion membuang mukanya menepuk dahinya. Sedang Lula hanya bisa tersenyum pasrah.
"Nona Zaskia dan kandungannya baik-baik saja tak ada masalah dengan mereka, hanya saja nona Zaskia harus lebih banyak istirahat. Karena biasa, kehamilan di usia seperti ini sedang dalam rentan-rentannya." Ucap Suster.
"Suster, kandungan? tadi suster mengatakan kandungan, apa yang terjadi dengan kakakku?" tanya Nino penasaran.
Dion dan Lula saling melemparkan pandangan, mereka pasrah jika Nino mengetahui tentang kehamilan Kia.
"Iya, kakak anda sedang hamil. Dan diperkirakan usia kandungannya sudah mencapai kurang lebih 6 minggu. Kakak anda sedang butuh istirahat, untuk itu jangan bebani dia dengan perkara atau kegiatan yang berat." Pesan suster kemudian meninggalkan mereka.
Nino kini menatap tajam kedua manusia didepannya.
"Sekarang jelaskan mengenai ini semua kak Dion, kak Lula. Kenapa suster mengatakan jika kak Kia sedang hamil? jika benar sedang hamil, dengan siapa kak Kia hamil?" Cercah Nino memberikan banyak pertanyaan.
"Maaf Nino, bukan kita merahasiakan ini semua. Tapi kita juga baru mengetahuinya beberapa hari yang lalu." Sahut Lula.
"Lalu siapa pria yang sudah menghamili kakakku kak?" tanya Nino.
"Aku Nino," Jawab Juan tiba dibelakang Nino.
"Kau, breng*sek!"
BUGHK!
Nino mendaratkan pukulannya ke wajah Juan.
"Kenapa kau lakukan ini kepada kakakku! dasar baji*ngan!" umpat kesal Nino, apalagi saat ini terlintas sikap Juan saat bermesraan dengan Cecilia.
BUGHK...!
"Nino... tahan emosimu!" lerai Dion.
"Aku hanya tak habis pikir dengan pikiran pria ini! dari awal aku sudah curiga dia mendekati kakakku, rupanya dia hanya bertujuan merusak saja!" ucap Nino sangat kesal.
"Kita mengerti apa yang kau rasakan saat ini Nino, tapi yang terpenting saat ini adalah kondisi mental Kia." Sahut Dion.
"Dasar baji*ngan kau! bagaimana dengan nasib kakakku kali ini? kau sudah merusak semuanya!" umpat kesal Nino tak terima dengan perbuatan Juan.
"Aku akan mempertanggung jawabkan semua perbuatanku." Jawab Juan.
Nino tersenyum miring mendengar ucapan Juan.
"Kau mau bertanggung jawab? atas dasar apa? lalu bagaimana dengan para wanitamu diluar sana, hah!" bentak Nino.
"Karena aku sangat mencintai kakakmu." Ucap Juan.
"Cuih...!"
"Kau mencintai Kia tapi kau masih bermain wanita diluar sana, apa itu yang dinamakan cinta?" sahut Dion.
"Sudahlah... lebih baik kau jauhi Kia dari sekarang, karena kau tak pantas untuknya!" Sahut Dion geram dengan semua ucapan Juan.
"Sampai kapanpun aku tak akan pernah menjauhi Kia. Akan aku buktikan keseriusanku dengannya." Ucap Juan setengah mengancam.
"Aku akan meminta langsung Kia dari orangtuamu Nino. Dan bisa dipastikan jika Kia akan diserahkan kepadaku seutuhnya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments