Digigit

"Baik, sekarang kalian sudah menjadi sepasang suami istri yang sah. Sudah halal untuk saling bersenggolan." Wali hakim tampak senang. "Silakan istri untuk menyalami tangan suami. Ini bentuk kepatuhan istri pada suami."

Khanza melirik Kaisar tajam. Matanya yang bulat seperti Barbie itu tampak semakin membulat.

Kaisar dengan bangganya menyodorkan tangan ke arah Khanza, posisi itu membuatnya merasa di atas angin. 

Segera Khanza menyambut tangan Kaisar dan menyalami tangan itu. Terpaksa ia harus melakukan adegan selayaknya pengantin sebenarnya. Mencium punggung tangan Kaisar. Diam- diam dia membuka mulutnya, menggigit kecil kulit tangan Kaisar dengan kuat, bahkan mencubit tangan besar pria itu kuat pula.

Rasakan! Jangan merasa sombong karena dibela sama wali menyebalkan itu! Pikir Khanza dengan batin tersenyum puas.

"Silakan jika ingin mengabadikan momen ini!" Si wali makin mumpuni bertingkah dengan segala aktingnya sebagai seorang wali hakim. 

Kilatan kamera bertubi- tubi mengabadikan momen itu. 

Selama proses itu berlangsung, Kaisar terpaksa harus menahan rasa sakit yang luar biasa pada tangannya, gigitan Khanza ditambah cubitan gadis itu benar- benar ampuh, seperti gigitan kalajengking.

Bibir Khanza yang dibikin monyong seperti sedang mencium penuh takzim itu membuat gigitannya tidak kelihatan di mata semua orang. Bahkan gadis itu sengaja memperpanjang durasi cium tangan seakan ia sedang menikmati aksi itu dengan penuh takzim. 

Ugh... Gadis sialan! Keterlaluan! Kaisar ingin menyentak tangannya, namun urung mengingat ia menjadi objek perhatian semua orang. 

Aneh, kenapa orang- orang di sekitar sana sangat antusias dengan pernikahannya itu. Bahkan mereka yang tak begitu mengenalnya pun sampai rela berdesakan hanya untuk mengabadikan momen itu melalui potret kamera hp.

Setelah lama melakukan aksi cium tangan, akhirnya Khanza melepaskannya juga. Gadis itu menatap Kaisar seakan sedang merasa menang. 

Kaisar memalingkan wajah, menunjukkan sikap tak peduli meski sebenarnya ia sedang menahan rasa sakit yang luar biasa di tangannya itu. 

Untungnya Khanza sekarang bukanlah istri sungguhan Kaisar, jika saja Kaisar sampai mengutuk gadis itu, sama saja sang suami sudah murka pada istrinya, tidak baik bukan? 

Tampak warna merah bekas gigi runcing Khanza di atas punggung tangan Kaisar. Tentu bisa dibayangkan bagaimana kuatnya gigitan Khanza, bekasnya saja sampai separah itu. 

Setelah itu, kini bahkan Kaisar pun harus menyalami Subrata dan Marwah yang dianggap sebagai mertua.  Tatapan subrata tampak tajam saat bertemu dengan mata Kaisar, namun pria tua bertubuh besar dan segar itu tampak pasrah.  

Marwah mengusap pundak Kaisar saat disalami.  

Menyusul Khanza yang turut menyalami kedua orang tuanya, mengikuti gerakan yang dilakukan oleh Kaisar.

“Halo kakak ipar!”  Ameena, gadis cilik yang duduk di sisi Marwah tampak tertawa cekikikan menatap Kaisar.  “Kalau tidur jangan ngorok ya!  Kak Khanza tidak suka orang mendengkur.  Hi hiii….. Itu bulu rapi di dekat dagu bisa dicukur tidak?” Gadis cilik bernama Ameena itu terus saja berceloteh.  Kaisar tak peduli dengan kecerewetan bocah itu.  

Kaisar melewati Ameena begitu saja dan mengabaikan si kecil yang tampak pecicilan.  Entah kenapa Kaisar tidak menyukai Ameena, apakah mungkin karena wajah Ameena yang sangat mirip dengan Khanza sehingga membuatnya seakan sedang menatap Khanza?  Ataukah karena sikap bocah itu yang terkesan pecicilan?  Atau karena sudah sejak awal Kaisar tidak menyukai apa pun yang berbau tentang Khanza?

Ditengah sederet acara yang berlangsung, mulai dari acara salawatan, doa, dan kini tamu dipersilakan menyantap hidangan, Kaisar terus berpikir mengenai bagaimana caranya supaya nama baiknya bisa pulih.

Bersambung

Terpopuler

Comments

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

kebangetan ya khanza sampai menggigit tangan kaisar..
lanjut baca

2023-01-20

4

Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

hm..... asli. cucok

2023-01-20

1

renita gunawan

renita gunawan

astaga, khanza 🤦‍♀🤦‍♀. parah
banget sikap dirimu dengan kaisar 🤣🤣.itu ameena sikapnya juga sebelas duabelas dengan khanza, selain wajahnya yang juga mirip dengan khanza.mungkin itu yang membuat kaisar jadi tidak menyukai ameena

2023-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis di Kamarku
2 Kepergok
3 Kekayaan Tersembunyi
4 Sidang
5 Ada Main
6 Demi Nama Baik
7 Harus Menikah
8 Hukuman
9 Kalah
10 Hari Terakhir
11 Ketemuan Dengan Khanza
12 Galak
13 Berdebat
14 Kesepakatan
15 Sah
16 Digigit
17 Pengumuman Dari Kaisar
18 Seperti Terakwa
19 Tak Peduli
20 Berkabung
21 Di Kamar Khanza
22 Satu Kamar
23 Berpamitan
24 Besan
25 Membawa Pergi
26 Jimat
27 Keluyuran
28 Ikut Mandi?
29 Susah
30 Salah Wali
31 Frustasi
32 Racun
33 Menyesal
34 Kalah
35 Tolong
36 Disekap
37 Goresan Pisau
38 Sia-sia Belaka
39 Cukup Sudah
40 Pergi
41 Kembali
42 Deg- degan
43 Pesan
44 Angkuh
45 Kangen
46 Heran
47 Suamiku
48 Bos
49 Lemas
50 Pernyataan Buruk
51 Tak Mau Menjanda
52 Rumit
53 Pemaksaan
54 Luka Tak Berdarah
55 Notifikasi
56 Rela
57 Pisah
58 Kartu Undangan
59 Pertunangan
60 Terbongkar
61 Salah Paham
62 Hampa
63 Titip Kaisar
64 Perdebatan
65 Pergi
66 Teringat
67 Pulang
68 Kembali Seperti Dulu
69 Iri
70 Untuk Papa
71 Bukti
72 Syarat
73 Klarifikasi
74 Double K
75 Pembelaan
76 Penghakiman
77 Permintaan Subrata
78 Dimana Khanza
79 Club
80 Darah
81 Kamu Nanyea?
82 Minta Rujuk?
83 Menata Hati
84 Seharusnya Ungkapkan Cinta
85 5 Tahun
86 Mangsa
87 Jangan Lari
88 Mengejutkan
89 Masa Lalu
90 Hidayah Dadakan
91 Kejujuran Khanza
92 Plong
93 Calon Menantu
94 Pernikahan Sesungguhnya
95 Akad
96 Happy Weekend
97 Hangat
98 Santai
99 Pengajian
100 Ngambek
101 Pembunuh
102 Ditangkap
103 Panik
104 Suara Tidak Asing
105 Kembali
106 Perjuangan Terbesar
107 Suami Idaman
108 Tidur
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Gadis di Kamarku
2
Kepergok
3
Kekayaan Tersembunyi
4
Sidang
5
Ada Main
6
Demi Nama Baik
7
Harus Menikah
8
Hukuman
9
Kalah
10
Hari Terakhir
11
Ketemuan Dengan Khanza
12
Galak
13
Berdebat
14
Kesepakatan
15
Sah
16
Digigit
17
Pengumuman Dari Kaisar
18
Seperti Terakwa
19
Tak Peduli
20
Berkabung
21
Di Kamar Khanza
22
Satu Kamar
23
Berpamitan
24
Besan
25
Membawa Pergi
26
Jimat
27
Keluyuran
28
Ikut Mandi?
29
Susah
30
Salah Wali
31
Frustasi
32
Racun
33
Menyesal
34
Kalah
35
Tolong
36
Disekap
37
Goresan Pisau
38
Sia-sia Belaka
39
Cukup Sudah
40
Pergi
41
Kembali
42
Deg- degan
43
Pesan
44
Angkuh
45
Kangen
46
Heran
47
Suamiku
48
Bos
49
Lemas
50
Pernyataan Buruk
51
Tak Mau Menjanda
52
Rumit
53
Pemaksaan
54
Luka Tak Berdarah
55
Notifikasi
56
Rela
57
Pisah
58
Kartu Undangan
59
Pertunangan
60
Terbongkar
61
Salah Paham
62
Hampa
63
Titip Kaisar
64
Perdebatan
65
Pergi
66
Teringat
67
Pulang
68
Kembali Seperti Dulu
69
Iri
70
Untuk Papa
71
Bukti
72
Syarat
73
Klarifikasi
74
Double K
75
Pembelaan
76
Penghakiman
77
Permintaan Subrata
78
Dimana Khanza
79
Club
80
Darah
81
Kamu Nanyea?
82
Minta Rujuk?
83
Menata Hati
84
Seharusnya Ungkapkan Cinta
85
5 Tahun
86
Mangsa
87
Jangan Lari
88
Mengejutkan
89
Masa Lalu
90
Hidayah Dadakan
91
Kejujuran Khanza
92
Plong
93
Calon Menantu
94
Pernikahan Sesungguhnya
95
Akad
96
Happy Weekend
97
Hangat
98
Santai
99
Pengajian
100
Ngambek
101
Pembunuh
102
Ditangkap
103
Panik
104
Suara Tidak Asing
105
Kembali
106
Perjuangan Terbesar
107
Suami Idaman
108
Tidur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!