Kepergok

Kaisar masih ingat kejadian beberapa saat tadi di rumah Kyai Umar.  Suara riuh tabuh gendang rebana meramaikan suasana.  Kaisar tidak begitu betah di sana.  Berlama- lama duduk membuat Kaisar pegal karena duduk di kursi seperti sedang sidang.

Kaisar menghela napas, mulai mengantuk.  Ia mengangkat tangan saat gadis berkerudung menawarkan minum ke arahnya, tanda menolak.  Perutnya sudah begah setelah sejak tadi meneguk teh, asam lambungnya naik. Tidak ada makanan yang sesuai dengan selera lidahnya di acara tasyakuran anak pak kyai malam itu, membuatnya enggan menyantap dan memilih untuk meneguk minum banyak- banyak saja supaya kenyang.

Para tetua duduk mengeliling bercerita sambil tertawa. Dan Kaisar tak tahu harus melakukan apa. Dia merapikan peci putih di kepala.

Kaisar melenggang meninggalkan kursinya, melewati sekumpulan gadis yang berbisik- bisik sambil melirik ke arahnya.  Mereka tampak salah tingkah dan malu- malu.  

Kaisar memang selalu menjadi buah bibir para wanita.  Terutama karena parasnya yang tampan.  

Dengan langkah gontai, pria bertubuh atletis yang tingginya kisaran 181cm dengan matanya yang gelap, hidung mancung itu meninggalkan pelataran rumah Kyai Umar.  Raut wajahnya yang eksotik, khas blasteran Turki – Indonesia membuat para gadis terkesima.

Baru saja ia mendapat penghargaan besar atas undangan Sang Kyai, sekarang malah ada sosok gadis tertidur di kasurnya.  Ini bisa saja mencoreng citra baiknya jika sampai ketahuan orang.

Tiba- tiba ia dikejutkan oleh suara riuh dari luar.

"Di dalam sana!"

"Mereka mesum!"

"Bikin kotor kompleks ini saja!"

"Ayo ayo!"

Kaisar cepat- cepat menuju ke jendela, menyaksikan warga yang berkerumun mendekati rumahnya.

Gawat! Pasti salah paham!

Situasi itu benar- benar di luar akal sehat Kaisar.  Seperti sudah dikondisikan.  Di saat ia pergi meninggalkan rumah, lalu pulang- pulang kamarnya sudah diisi oleh wanita yang tak tahu asal usulnya.

Kaisar mendekati ranjang dengan tergesa- gesa, membangunkan gadis yang masih asik bergumul dengan bantal guling.

"Hei, bangun! Bangun! Cepat bangun!" pinta Kaisar sambil mengguncang tubuh gadis itu kuat.

Ah, sialnya Kaisar dalam keadaan belum mengenakan pakaian. Akan repot urusannya. Butuh waktu untuk memakai baju. Bahkan gadis itu pun sulit sekali bangun, sudah diguncang sangat kuat pun tak juga terjaga.

Mungkinkah gadis itu sedang berusaha menjebaknya?

"Hei, cepat bangun!" Kaisar menyentak lengan gadis itu hingga tubuh gadis itu terduduk.

"Aaaaaaa...." Gadis itu berteriak histeris. Menatap wajah Kaisar.

Waduh, malah teriak lagi.

Kaisar stres dalam sekejap merasakan hal gila itu. Ia cepat menyambar celana dan mengenakannya, membiarkan si gadis berteriak tak menentu, mengumpati Kaisar dengan kata- kata kasar, segala jenis nama kebun binatang pun diteriakkan.

"Brengsek kamu, jahat kamu! Apa yang kamu lakukan padaku! Penjahat!"

Brak!

Pintu terbuka dengan dobrakan keras sebelum sempat Kaisar mengenakan baju. Ia baru selesai memasang celana panjang saja dan handuk teronggok di lantai. Tak peduli dada bidangnya terpajang.

Sedangkan di atas kasur tampak sosok gadis yang duduk dengan pakaian berantakan.

Bagaimana ini? Ekspresi wajah Kaisar gugup. Bingung. Bagaimana tidak? Situasi itu terjadi secara mendadak.

Ada banyak warga yang berkerumun di pintu kamar, menerobos dan saling dorong hingga hampir memenuhi kamar. Mereka geleng- geleng kepala. Saling mencibir, saling berbisik.

Siapa pun menyaksikan ini, pasti akan langsung menuduh bahwa Kaisar dan wanita itu telah melakukan perbuatan keji. Padahal Kaisar jelas menghindari supaya tidak terjadi tindak asusila.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

ups

2024-07-26

0

EndRu

EndRu

nyimak sik Kak

2023-07-22

0

💕febhy ajah💕

💕febhy ajah💕

mampir setelah sekian lama di favoritkan

2023-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis di Kamarku
2 Kepergok
3 Kekayaan Tersembunyi
4 Sidang
5 Ada Main
6 Demi Nama Baik
7 Harus Menikah
8 Hukuman
9 Kalah
10 Hari Terakhir
11 Ketemuan Dengan Khanza
12 Galak
13 Berdebat
14 Kesepakatan
15 Sah
16 Digigit
17 Pengumuman Dari Kaisar
18 Seperti Terakwa
19 Tak Peduli
20 Berkabung
21 Di Kamar Khanza
22 Satu Kamar
23 Berpamitan
24 Besan
25 Membawa Pergi
26 Jimat
27 Keluyuran
28 Ikut Mandi?
29 Susah
30 Salah Wali
31 Frustasi
32 Racun
33 Menyesal
34 Kalah
35 Tolong
36 Disekap
37 Goresan Pisau
38 Sia-sia Belaka
39 Cukup Sudah
40 Pergi
41 Kembali
42 Deg- degan
43 Pesan
44 Angkuh
45 Kangen
46 Heran
47 Suamiku
48 Bos
49 Lemas
50 Pernyataan Buruk
51 Tak Mau Menjanda
52 Rumit
53 Pemaksaan
54 Luka Tak Berdarah
55 Notifikasi
56 Rela
57 Pisah
58 Kartu Undangan
59 Pertunangan
60 Terbongkar
61 Salah Paham
62 Hampa
63 Titip Kaisar
64 Perdebatan
65 Pergi
66 Teringat
67 Pulang
68 Kembali Seperti Dulu
69 Iri
70 Untuk Papa
71 Bukti
72 Syarat
73 Klarifikasi
74 Double K
75 Pembelaan
76 Penghakiman
77 Permintaan Subrata
78 Dimana Khanza
79 Club
80 Darah
81 Kamu Nanyea?
82 Minta Rujuk?
83 Menata Hati
84 Seharusnya Ungkapkan Cinta
85 5 Tahun
86 Mangsa
87 Jangan Lari
88 Mengejutkan
89 Masa Lalu
90 Hidayah Dadakan
91 Kejujuran Khanza
92 Plong
93 Calon Menantu
94 Pernikahan Sesungguhnya
95 Akad
96 Happy Weekend
97 Hangat
98 Santai
99 Pengajian
100 Ngambek
101 Pembunuh
102 Ditangkap
103 Panik
104 Suara Tidak Asing
105 Kembali
106 Perjuangan Terbesar
107 Suami Idaman
108 Tidur
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Gadis di Kamarku
2
Kepergok
3
Kekayaan Tersembunyi
4
Sidang
5
Ada Main
6
Demi Nama Baik
7
Harus Menikah
8
Hukuman
9
Kalah
10
Hari Terakhir
11
Ketemuan Dengan Khanza
12
Galak
13
Berdebat
14
Kesepakatan
15
Sah
16
Digigit
17
Pengumuman Dari Kaisar
18
Seperti Terakwa
19
Tak Peduli
20
Berkabung
21
Di Kamar Khanza
22
Satu Kamar
23
Berpamitan
24
Besan
25
Membawa Pergi
26
Jimat
27
Keluyuran
28
Ikut Mandi?
29
Susah
30
Salah Wali
31
Frustasi
32
Racun
33
Menyesal
34
Kalah
35
Tolong
36
Disekap
37
Goresan Pisau
38
Sia-sia Belaka
39
Cukup Sudah
40
Pergi
41
Kembali
42
Deg- degan
43
Pesan
44
Angkuh
45
Kangen
46
Heran
47
Suamiku
48
Bos
49
Lemas
50
Pernyataan Buruk
51
Tak Mau Menjanda
52
Rumit
53
Pemaksaan
54
Luka Tak Berdarah
55
Notifikasi
56
Rela
57
Pisah
58
Kartu Undangan
59
Pertunangan
60
Terbongkar
61
Salah Paham
62
Hampa
63
Titip Kaisar
64
Perdebatan
65
Pergi
66
Teringat
67
Pulang
68
Kembali Seperti Dulu
69
Iri
70
Untuk Papa
71
Bukti
72
Syarat
73
Klarifikasi
74
Double K
75
Pembelaan
76
Penghakiman
77
Permintaan Subrata
78
Dimana Khanza
79
Club
80
Darah
81
Kamu Nanyea?
82
Minta Rujuk?
83
Menata Hati
84
Seharusnya Ungkapkan Cinta
85
5 Tahun
86
Mangsa
87
Jangan Lari
88
Mengejutkan
89
Masa Lalu
90
Hidayah Dadakan
91
Kejujuran Khanza
92
Plong
93
Calon Menantu
94
Pernikahan Sesungguhnya
95
Akad
96
Happy Weekend
97
Hangat
98
Santai
99
Pengajian
100
Ngambek
101
Pembunuh
102
Ditangkap
103
Panik
104
Suara Tidak Asing
105
Kembali
106
Perjuangan Terbesar
107
Suami Idaman
108
Tidur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!