Sah

Benak Kaisar sebenarnya ingin tertawa melihat sosok pria berkumis tebal di hadapannya itu.  Sosok yang dikirim oleh Beno dan Ganda dan dijadikan wali hakim di pernikahannya.  Kumisnya tebal sekali.  Itu asli atau palsu?  Tapi malah Kaisar yang merasa risih dengan ketebalan kumis tersebut.  Entah dimana Beno dan ganda menemukan manusia lucu itu.

Beno dan Ganda memang jago untuk urusan pemalsuan.  

Tak lama kemudian, Khanza muncul.  Gadis itu mengenakan kebaya serba putih.  Wajahnya dipoles make up minimalis, cantik sekali.

Hanya sekilas saja Kaisar menoleh ke arah Khanza yang menyusul duduk di kursi sebelahnya, setelah itu pandangan Kaisar kembali ke wajah pak wali.

Subrata dan Marwah, istrinya duduk tak jauh dari posisi Kaisar dan Khanza, ada sosok gadis kecil yang usianya sekitar sepuluh tahun menemani di sisi Marwah, wajahnya mirip sekali dengan Khanza.  Dipastikan itu adalah adiknya Khanza.

“Baik, mari kita mulai acara penting ini!” pria dengan syal kotak- kotak dan peci hitam itu memulai.  Kemudian ia berceramah sedikit mengenai apa- apa saja kewajiban seorang suami dan istri.  Wejangan yang cukup menarik.  

Luar biasa!  

Mulai dari segi tata bahasa, akting, gaya bicara, tema yang dia sampaikan untuk wejangan pasutri pun sangat mumpuni, tak kalah hebat dengan wali hakim yang professional.  Bahkan ketika memulai dengan doa, aktingnya sungguh terlihat professional.  Menakjubkan! 

Dimana Beno dan Ganda menemukan manusia langka seperti dia?

Khanza tampak sibuk dengan hp.  Entah apa yang sedang dikerjakan oleh gadis itu.  dan saat Kaisar melirik sebentar, dia mendapati Khanza tampak sibuk chat- chatan dengan teman- temannya.

“Bisakah kamu berhenti memegang hp?” bisik Kaisar dengan geram.

Sontak senyum Khanza yang sejak tadi terurai saat membaca chat pun langsung lenyap.

“Setidaknya perlihatkan kalau kamu menghargai acara ini!” pinta Kaisar.

“Aku sama sekali tidak mengharapkan acara ini berlangsung, untuk apa aku menghargainya?” balas Khanza ketus.  “Lihat mukamu saja aku gumoh. Lantas haruskah aku pura- pura bahagia di acara ini?”

Hampir saja Kaisar menabok bibir Khanza jika saja kesabarannya tidak dijaga.  Namun itu tidak terjadi karena Kaisar masih memiliki segelintir kesabaran.  Tak pernah terpikir Kaisar akan memiliki istri pembangkang seperti dia.  Jangan sampai hal itu terjadi.  Hidupnya bisa gila jika itu sampai menjadi kenyataan.

“Kamu atur saja semua ini supaya kita tidak benar- benar menjadi sepasang suami istri.  Awas saja kalau sampai gagal!” bisik Khanza di telinga Kaisar.  “Aku sudah mengkondisikan ke pak kades bahwa wali diambil dari keluargaku, jadi jangan sampai ini gagal.”

Melihat Khanza yang menginginkan kegagalan dalam pernikahan itu, Kaisar pun yakin bahwa Khanza juga berharap pernikahan itu tidak berjalan seperti semestinya.  Artinya Khanza juga korban di sini. 

Tidak ada rasa gugup atau pun demam dadakan seperti yang dirasakan oleh calon pengantin baru lainnya, yang harus merasakan derasnya aliran keringat dingin, yang merasakan pita suara bergetar hebat dan badan panas dingin, Kaisar kini justru tampak sangat santai.

Ia sadar sepenuhnya bahwa ia bukanlah pengantin yang sesungguhnya, jadi tidak perlu merasa cemas atau pun gugup saat mengucapkan ijab qabul. Kalau pun salah, ia akan mengulangnya dengan tenang. Kenapa harus gugup? Ini bukan pernikahan yang sesungguhnya, anggap saja sedang latihan akting. 

Setelah sederet kalimat sakral itu dilantangkan, tak perlu mengulang lagi hingga para saksi mengucapkan, "Saaah..."

Serentak, lantang dan riuh.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

😆😆😆😆😆jd orangnya juga kelihatan palsu ya... 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️😂😂😂😂😂😂

2023-05-30

1

Novie Achadini

Novie Achadini

main penganten pengantenan ya wkwkwwkw

2023-01-23

3

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

lanjut baca

2023-01-20

2

lihat semua
Episodes
1 Gadis di Kamarku
2 Kepergok
3 Kekayaan Tersembunyi
4 Sidang
5 Ada Main
6 Demi Nama Baik
7 Harus Menikah
8 Hukuman
9 Kalah
10 Hari Terakhir
11 Ketemuan Dengan Khanza
12 Galak
13 Berdebat
14 Kesepakatan
15 Sah
16 Digigit
17 Pengumuman Dari Kaisar
18 Seperti Terakwa
19 Tak Peduli
20 Berkabung
21 Di Kamar Khanza
22 Satu Kamar
23 Berpamitan
24 Besan
25 Membawa Pergi
26 Jimat
27 Keluyuran
28 Ikut Mandi?
29 Susah
30 Salah Wali
31 Frustasi
32 Racun
33 Menyesal
34 Kalah
35 Tolong
36 Disekap
37 Goresan Pisau
38 Sia-sia Belaka
39 Cukup Sudah
40 Pergi
41 Kembali
42 Deg- degan
43 Pesan
44 Angkuh
45 Kangen
46 Heran
47 Suamiku
48 Bos
49 Lemas
50 Pernyataan Buruk
51 Tak Mau Menjanda
52 Rumit
53 Pemaksaan
54 Luka Tak Berdarah
55 Notifikasi
56 Rela
57 Pisah
58 Kartu Undangan
59 Pertunangan
60 Terbongkar
61 Salah Paham
62 Hampa
63 Titip Kaisar
64 Perdebatan
65 Pergi
66 Teringat
67 Pulang
68 Kembali Seperti Dulu
69 Iri
70 Untuk Papa
71 Bukti
72 Syarat
73 Klarifikasi
74 Double K
75 Pembelaan
76 Penghakiman
77 Permintaan Subrata
78 Dimana Khanza
79 Club
80 Darah
81 Kamu Nanyea?
82 Minta Rujuk?
83 Menata Hati
84 Seharusnya Ungkapkan Cinta
85 5 Tahun
86 Mangsa
87 Jangan Lari
88 Mengejutkan
89 Masa Lalu
90 Hidayah Dadakan
91 Kejujuran Khanza
92 Plong
93 Calon Menantu
94 Pernikahan Sesungguhnya
95 Akad
96 Happy Weekend
97 Hangat
98 Santai
99 Pengajian
100 Ngambek
101 Pembunuh
102 Ditangkap
103 Panik
104 Suara Tidak Asing
105 Kembali
106 Perjuangan Terbesar
107 Suami Idaman
108 Tidur
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Gadis di Kamarku
2
Kepergok
3
Kekayaan Tersembunyi
4
Sidang
5
Ada Main
6
Demi Nama Baik
7
Harus Menikah
8
Hukuman
9
Kalah
10
Hari Terakhir
11
Ketemuan Dengan Khanza
12
Galak
13
Berdebat
14
Kesepakatan
15
Sah
16
Digigit
17
Pengumuman Dari Kaisar
18
Seperti Terakwa
19
Tak Peduli
20
Berkabung
21
Di Kamar Khanza
22
Satu Kamar
23
Berpamitan
24
Besan
25
Membawa Pergi
26
Jimat
27
Keluyuran
28
Ikut Mandi?
29
Susah
30
Salah Wali
31
Frustasi
32
Racun
33
Menyesal
34
Kalah
35
Tolong
36
Disekap
37
Goresan Pisau
38
Sia-sia Belaka
39
Cukup Sudah
40
Pergi
41
Kembali
42
Deg- degan
43
Pesan
44
Angkuh
45
Kangen
46
Heran
47
Suamiku
48
Bos
49
Lemas
50
Pernyataan Buruk
51
Tak Mau Menjanda
52
Rumit
53
Pemaksaan
54
Luka Tak Berdarah
55
Notifikasi
56
Rela
57
Pisah
58
Kartu Undangan
59
Pertunangan
60
Terbongkar
61
Salah Paham
62
Hampa
63
Titip Kaisar
64
Perdebatan
65
Pergi
66
Teringat
67
Pulang
68
Kembali Seperti Dulu
69
Iri
70
Untuk Papa
71
Bukti
72
Syarat
73
Klarifikasi
74
Double K
75
Pembelaan
76
Penghakiman
77
Permintaan Subrata
78
Dimana Khanza
79
Club
80
Darah
81
Kamu Nanyea?
82
Minta Rujuk?
83
Menata Hati
84
Seharusnya Ungkapkan Cinta
85
5 Tahun
86
Mangsa
87
Jangan Lari
88
Mengejutkan
89
Masa Lalu
90
Hidayah Dadakan
91
Kejujuran Khanza
92
Plong
93
Calon Menantu
94
Pernikahan Sesungguhnya
95
Akad
96
Happy Weekend
97
Hangat
98
Santai
99
Pengajian
100
Ngambek
101
Pembunuh
102
Ditangkap
103
Panik
104
Suara Tidak Asing
105
Kembali
106
Perjuangan Terbesar
107
Suami Idaman
108
Tidur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!