Kaisar sempat menoleh dan bersitatap dengan Khanza. Namun pria itu hanya diam saja.
Demikian pula Khanza yang langsung berpaling dan menghambur merangkul kedua temannya.
Posisi Kaisar yang berdiri tak jauh dari mereka, membuat Kaisar dapat melihat dengan jelas kegiatan yang dilakukan oleh Khanza dan teman- temannya. Para gadis itu tampak sangat gembira bertemu satu sama ain. Berpelukan, cium pipi kiri dan kanan, dan tertawa girang.
"Kenapa baru datang sekarang? Aku menunggu kalian sejak tadi." Khanza menampilkan ekspresi kecewa.
"Sori, beib. Kamu kan tau sendiri kalau aku baru pulang dari luar kota, diajak mama sama papa liburan," sahut Zelin. "Dan Zada jemput aku di kafe bandara tadi. Aku pulang barengan sama Zada, pisah sama mama dan papa."
"Trus bagaimana dengan acara nikahanmu?" tanya Zada.
"Duh, aku muak sekali dengan nasibku ini. Bagaimana bisa aku menikah dengan lelaki konyol seperti Kaisar. Dia itu manusia paling busuk yang aku tau." Khanza mengumpat kesal. Kulit wajahnya yang putih pun memerah.
Kaisar dapat mendengar perbincangan para gadis cantik itu dengan jelas, tapi dia memilih diam. Tak peduli.
“Sabar. Semua ini pasti akan cepat berlalu. Tapi kupikir Kaisar itu pria yang baik kan?” Zelin berusaha menghibur.
“Maksudmu? Aku diminta untuk berdamai dengan pria itu, begitu?”
“Dari pada kamu uring- uringan begini, mendingan kamu jalani saja dulu pernikahan ini dengan manis. Lambat laun pasti akan terasa nikmat juga.”
“Zeliiin! Jangan gila!” pekik Khanza kesal sekali, membuat Zelin terkekeh geli. “Aku ini manusia normal, aku pintar, cerdas dan cantik. Bagaimana mungkin aku disandingkan dengan pria seperti dia? Sama sekali tidak cocok. Dia bukan kelas dan tipeku.”
“Aku tahu itu. Tapi semua ini sudah terjadi. Mau bagaimana lagi?” Zada, gadis berambut ikal sepundak itu turut prihatin, mengelus lengan Khanza. “Itu yang namanya Kaisar kan?” Zada memiringkan kepala untuk dapat menjangkau wajah Kaisar di belakang Khanza. Ia benar- benar dapat melihat wajah pria tampan dari sisi samping.
Pandangan Khanza dan Zelin mengikuti tatapan Zada.
“Ya ampun, itu mah ganteng banget. Buat aku saja ya?” Zada menepuk- nepuk pipi Khanza. “Kharismanya gila banget. Hanya dengan melihat sekali saja, jantungku berdebar, hatiku kinyus- kinyus. Aku gemetaran, Khanza.” Zada mengekspresikan selayaknya orang tergila- gila. Membuat Khanza membelalak kaget.
“Dia seperti malaikat,” sambung Zada berapi- api. “Ya ampuuun!” Zada memiringkan kepala sambil mengedip- ngedipkan mata seperti kelilipan. Baru kali ini ia melihat wajah Kaisar.
Tangan Khanza langsung mengusap wajah Zada, membuat Zada gelagapan.
“Hei, plis ya. Aku sedang berkabung dan kamu malah bersikap seakan sedang melihat durian runtuh.” Khanza kesal bukan main.
“Maaf.” Zada membujuk. “Aku ada ide untuk masalahmu ini. Bagaimana jika kamu minta cerai saja dari Kaisar? Urusan rumah tangga konyolmu ini akan kelar kan? Kamu bisa bebas memilih laki- laki mana saja yang kamu mau, bukan Kaisar. Dan Kaisar untuk aku saja. He heee….”
“Ya ampun, ujung- ujungnya malah ngemis minta laki orang!” Khanza geleng- geleng kepala.
“Tidak ada peraturan yang melarang perceraian setelah beberapa jam pernikahan. So, why not? Kenapa menolak bercerai dari Kaisar meski baru beberapa jam menikah? Yang penting kan tuntutan warga mengenai pernikahan kalian sudah terlaksana.
“Itu bukan saran yang baik. Ayahku pasti mengamuk jika baru beberapa jam nikah, kemudian aku minta cerai,” celetuk Khanza.
“Lagi pula ini kan bukan soal kebebasan, tapi soal ikatan dua keluarga. Jadi tidak semudah itu, Zada!” Zelin menimpali.
“Ini yang menjalani kehidupan adalah kamu, Khanza. Bukan ayahmu. Ya kalau pun kamu ternyata hamil anaknya Kaisar, kan masih ada masa iddah untuk menunggu,” ucap Zada lagi.
Bersambung
Terima kasih untuk akun FahadMH dan Nur Hayati yang sudah memberikan Emma support dengan memberikan tips koin. Ini update spesial buat kalian. 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
lanjut
2023-01-27
3
Muhammad Iqbal
macam amak abg aja gaya bicaranya. tu... sukanya dantemannya
2023-01-20
1
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
Khanza gak mau mengakui, kaisar ganteng gak ada obat
2023-01-17
1