Sidang

"Bikin malu saja!" pak Subrata menyeletuk dengan raut kesal. "Kalau kepingin kawin itu bilang. Jangan begini. Digerebek warga!"  Bisikannya hanya didengar oleh Kaisar dan Khanza.

Percuma membela diri. Apa pun penjelasan Kaisar, tak akan ada yang mempercayainya. Bukti akurat sudah disaksikan oleh banyak orang.

“Khanza, katakan pada ayah, kenapa semua ini bisa terjadi?” Subrata berucap tegas dengan urat rahang yang mencuat.

“Aku nggak tau, Ayah.  Laki- laki ini sengaja berbuat nggak senonoh terhadapku!” Suara Khanza lantang, menatap Kaisar dengan tajam.

Terkejut, Kaisar yang merasa menjadi korban, menatap Khanza dengan tajam.  “Bicaralah dengan sopan, jangan menuduh dan fitnah!”

“Hei, kamu yang membawa badanku ke kamarmu dan membuat aku tertidur di sana.  Memangnya aku bisa ada di kamarmu kalau bukan kamu yang membawaku, hm?” hardik Khanza dengan emosi tinggi.  Matanya yang bulat pun kian membulat.

Kenapa gadis ini malah membalikkan fakta?  Jelas- jelas dia yang tiba- tiba muncul di kamar dan Kaisar tidak tahu bagaimana kronologisnya.  Sekarang malah Kaisar yang dituduh begini.  

“Aku sedang pergi menghadiri undangan Kyai Umar, tiba- tiba pulang kamu sudah muncul di kamarku.  Bahkan aku pun tidak tahu kenapa kamu bisa ada di kamarku.  Aku ini korban, jangan malah dituduh!” Kaisar membela diri.  “aku yang seharusnya bertanya, kenapa kamu bisa memasuki kamarku dan bahkan tidur pulas di sana?”

“Hei, aku ini korban.”

"Sudah! Sudah! Kalau kedua- duanya korban, lalu siapa yang bersalah di sini?" Suara Subrata menggelegar.

Mendengar ayahnya murka, Khanza memilih menunduk meski dengan raut cemberut.

Sedangkan Kaisar menarik napas dalam- dalam berusaha untuk menenangkan diri dari perasaan gundah dan emosi. Rasanya ingin sekali memberikan hukuman berat kepada gadis bermata Barbie yang cantik itu. Eh ralat, Kaisar tidak mau mengakui kalau gadis yang duduk di sisinya itu cantik. Di samping dia galak, dia juga terlihat gemar berbaju mini. Aurat dipamerkan, Kaisar benar- benar tak suka dengan gadis model itu.

"Jadi begini saja, tidak elok rasanya kalau langsung vonis tanpa mengetahui akar permasalahan. Maka masalah ini perlu digali dulu," kata Pak Kades dengan nada lembut. Pak Kades memang begitu , selalu tampil lemah lembut dalam keadaan apa pun. Bahkan saat rumah warga sudah ada yang kebakaran dilalap jago merah yang berkobar hebat pun dia masih terlihat slow dengan gayanya yang melow.

"Apanya yang digali, Pak Kades? Udah kayak kuburan aja digali." Khanza menyeletuk.

Pak Kades hanya tersenyum saja dikomentari begitu. Bukan Pak Bagus namanya kalau tidak mesam mesem setiap menanggapi masalah.

"Nak Kaisar ini kurang lebih baru enam bulan menjadi warga di komplek sini dan menjadi guru mengaji. Sedangkan Nak Khanza kan juga baru pulang dari Jepang menyelesaikan kuliah, dan baru satu bulan menetap di sini. Nah, yang saya heran, kalian kok bisa jatuh cinta secepat itu?"

"Hah?" Kaisar dan Khanza sontak serentak. 

"Saya dan gadis ini tidak ada hubungan apa pun, Pak Kades! Saya juga tidak mengenal dia," protes Kaisar dengan sopan.

"Ya ogah banget aku jatuh cinta sama nih cowok. Biar pun laki- laki di dunia ini hanya tinggal dia seorang, aku lebih milih macarin monyet," ketus Khanza tak mau kalah, tatapannya tajam dan giginya menggemeletuk hebat.

 "Sudah! Tenang dulu! Baik, sekarang saya tanya dulu, ke Kaisar. Bagaimana kronologis versi Nak Kaisar? Coba jelaskan!" pinta Pak Kades.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Imas Ratnasari

Imas Ratnasari

heeee.. klo pak Kades mellow begitu. saat kebakaran rumah sdh habis baru panik dan panggil damkar. haaa. 😄😄😄🤣🤣🤣

2024-01-30

1

the loyal reader

the loyal reader

ohh pa kades gemulai juga yah

2023-03-27

0

beban suami

beban suami

mw crita kronologi kek gmn pun ujung2nya kawin....huh

2023-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis di Kamarku
2 Kepergok
3 Kekayaan Tersembunyi
4 Sidang
5 Ada Main
6 Demi Nama Baik
7 Harus Menikah
8 Hukuman
9 Kalah
10 Hari Terakhir
11 Ketemuan Dengan Khanza
12 Galak
13 Berdebat
14 Kesepakatan
15 Sah
16 Digigit
17 Pengumuman Dari Kaisar
18 Seperti Terakwa
19 Tak Peduli
20 Berkabung
21 Di Kamar Khanza
22 Satu Kamar
23 Berpamitan
24 Besan
25 Membawa Pergi
26 Jimat
27 Keluyuran
28 Ikut Mandi?
29 Susah
30 Salah Wali
31 Frustasi
32 Racun
33 Menyesal
34 Kalah
35 Tolong
36 Disekap
37 Goresan Pisau
38 Sia-sia Belaka
39 Cukup Sudah
40 Pergi
41 Kembali
42 Deg- degan
43 Pesan
44 Angkuh
45 Kangen
46 Heran
47 Suamiku
48 Bos
49 Lemas
50 Pernyataan Buruk
51 Tak Mau Menjanda
52 Rumit
53 Pemaksaan
54 Luka Tak Berdarah
55 Notifikasi
56 Rela
57 Pisah
58 Kartu Undangan
59 Pertunangan
60 Terbongkar
61 Salah Paham
62 Hampa
63 Titip Kaisar
64 Perdebatan
65 Pergi
66 Teringat
67 Pulang
68 Kembali Seperti Dulu
69 Iri
70 Untuk Papa
71 Bukti
72 Syarat
73 Klarifikasi
74 Double K
75 Pembelaan
76 Penghakiman
77 Permintaan Subrata
78 Dimana Khanza
79 Club
80 Darah
81 Kamu Nanyea?
82 Minta Rujuk?
83 Menata Hati
84 Seharusnya Ungkapkan Cinta
85 5 Tahun
86 Mangsa
87 Jangan Lari
88 Mengejutkan
89 Masa Lalu
90 Hidayah Dadakan
91 Kejujuran Khanza
92 Plong
93 Calon Menantu
94 Pernikahan Sesungguhnya
95 Akad
96 Happy Weekend
97 Hangat
98 Santai
99 Pengajian
100 Ngambek
101 Pembunuh
102 Ditangkap
103 Panik
104 Suara Tidak Asing
105 Kembali
106 Perjuangan Terbesar
107 Suami Idaman
108 Tidur
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Gadis di Kamarku
2
Kepergok
3
Kekayaan Tersembunyi
4
Sidang
5
Ada Main
6
Demi Nama Baik
7
Harus Menikah
8
Hukuman
9
Kalah
10
Hari Terakhir
11
Ketemuan Dengan Khanza
12
Galak
13
Berdebat
14
Kesepakatan
15
Sah
16
Digigit
17
Pengumuman Dari Kaisar
18
Seperti Terakwa
19
Tak Peduli
20
Berkabung
21
Di Kamar Khanza
22
Satu Kamar
23
Berpamitan
24
Besan
25
Membawa Pergi
26
Jimat
27
Keluyuran
28
Ikut Mandi?
29
Susah
30
Salah Wali
31
Frustasi
32
Racun
33
Menyesal
34
Kalah
35
Tolong
36
Disekap
37
Goresan Pisau
38
Sia-sia Belaka
39
Cukup Sudah
40
Pergi
41
Kembali
42
Deg- degan
43
Pesan
44
Angkuh
45
Kangen
46
Heran
47
Suamiku
48
Bos
49
Lemas
50
Pernyataan Buruk
51
Tak Mau Menjanda
52
Rumit
53
Pemaksaan
54
Luka Tak Berdarah
55
Notifikasi
56
Rela
57
Pisah
58
Kartu Undangan
59
Pertunangan
60
Terbongkar
61
Salah Paham
62
Hampa
63
Titip Kaisar
64
Perdebatan
65
Pergi
66
Teringat
67
Pulang
68
Kembali Seperti Dulu
69
Iri
70
Untuk Papa
71
Bukti
72
Syarat
73
Klarifikasi
74
Double K
75
Pembelaan
76
Penghakiman
77
Permintaan Subrata
78
Dimana Khanza
79
Club
80
Darah
81
Kamu Nanyea?
82
Minta Rujuk?
83
Menata Hati
84
Seharusnya Ungkapkan Cinta
85
5 Tahun
86
Mangsa
87
Jangan Lari
88
Mengejutkan
89
Masa Lalu
90
Hidayah Dadakan
91
Kejujuran Khanza
92
Plong
93
Calon Menantu
94
Pernikahan Sesungguhnya
95
Akad
96
Happy Weekend
97
Hangat
98
Santai
99
Pengajian
100
Ngambek
101
Pembunuh
102
Ditangkap
103
Panik
104
Suara Tidak Asing
105
Kembali
106
Perjuangan Terbesar
107
Suami Idaman
108
Tidur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!