Seperti Terakwa

Malam itu, sudah larut.  Keluarga Subrata berkumpul di ruangan keluarga.  

Sunyi.  

Tidak ada suara apa pun meski di ruangan itu ada Subrata, Kaisar, Khanza, Marwah dan sanak saudara lainnya yang juga ada di sana.  Bocah cilik bernama Ameena sudah tidur.  Tidak ada lagi yang menjahili Kaisar dengan kata- kata cerewet.

Para tamu sudah pulang.  Tersisa dekorasi rumah yang akan dibereskan besok.

“Ini kenapa perilakumu menurun pada anakmu begini?” celetuk paman Khanza, tak lain abangnya Subrata.

Sontak Subrata menatap abangnya tanpa berkomentar.  Tatapannya sudah memberikan jawaban, bahwa ia tak menyetujui perkataan abangnya meski itu adalah fakta.

“Sekarang begini saja.  Semuanya sudah terlanjur terjadi.  Jadi, kita jaga nama baik keluarga ini dengan menunjukkan sikap bermoral dan kepedulian tinggi kepada warga sekitar,” ucap abangnya Subrata selaku yang paling tua.

“Setidaknya warga tidak hanya memandang keluarga kita sebagai penyandang cacat moral, tapi juga ada nilai plus pada keluarga ini,” timpal sang istri, yang tak lain kakak iparnya Subrata.

“Sebenarnya hidup ini juga tidak perlu memikirkan omongan orang, capek kalau mesti mengurusi mulut orang.”  Subrata tampak lelah.  “Tapi ya sudahlah, urusan Kaisar dan Khanza ini biar nantinya aku yang mengatur.  Kita juga sudah terbiasa dengan sensasi.  Mau bagaimana lagi!”  

Kaisar sebenarnya ingin membantah penilaian keluarga Subrata tentang dirinya yang dianggap telah berzina dengan Khanza, namun ia sungguh tidak memiliki bukti apa pun.  Percuma bicara karena hanya akan dianggap omong kosong.  Itu hanya akan membuang tenaga dan pikirannya saja.

“Ya sudah, ke depannya, anak perempuanmu harus dijaga baik- baik.  Anakmu semua perempuan, jangan sampai seperti Marwah yang menjadi korban keganasanmu.”  Abangnya Subrata menimpali lagi.  Dia bukanlah warga komplek sini, dia baru datang dari luar kota untuk menghadiri pernikahan keponakannya.  Dan ia sempat kaget saat tahu bahwa Khanza menikah karena digerebek warga.  

“Kaisar, kulihat dan kudengar dari warga sini, kamu adalah pemuda baik, sopan dan bahkan guru mengaji.  Lantas bagaimana ceritanya kamu bisa berpacaran dengan Khanza bahkan sampai tidur dengannya?  Ini bukanlah kriteria lelaki beriman bukan?” Abangnya Subrata menatap Kaisar, suaranya tidak tegas karena memang usianya sudah tua.

Khanza memutar mata jengah.  Ia terlihat sudah sangat malas menjelaskan.  Sebab tak akan ada hasil dari penjelasannya yang berulang- ulang sampai mulut berbuih, semua orang tidak akan mempercayainya.  Jadi dia pasrahkan saja penjelasan sepenuhnya kepada Kaisar.  Biarkan saja Kaisar yang menjadi seperti terdakwa.

“Entahlah aku harus bicara apa, paman.  Tapi pada kenyataannya aku dan Khanza ini kan baru saling kenal.  Sampai detik ini aku tidak akan pernah mengkui bahwa aku ada hubungan khusus dengan Khanza.  Biarlah nanti waktu yang membuktikan ketidak benaran ini.”  Kaisar pun tak ingin mengulang penjelasan yang sama.  Mau sampai lidahnya terpelintir dan air liurnya berbuih, kata- katanya tak akan dipercaya orang.

“Apakah semalu itu untuk mengakui perbuatanmu?  Semua orang sudah pada tahu, apa lagi yang mau ditutupi?”  

Nah, benar dugaan kaisar.  Ucapannya dibantah.  Alangkah lebih baik sejak tadi dia diam dan tak perlu menanggapi.  Benar- benar percuma bicara tanpa bukti.

“Kaisar, Khanza, memang masa muda itu panas, mudah saja dihasut setan.  Pertimbangkanlah baik- baik untuk masa depan kalian, jangan sampai hal seperti ini menjadi azab untuk mengantarkan kalian pada murka Tuhan.  Awal pernikahan kalian saja sudah dimulai dengan maksiat, bagaimana kelanjutannya?  Jadi, mulailah berbenah, bertaubat!” nasihat sag paman.

Kaisar diam.  Tidak berkomentar lagi, penilaian sang paman tentang dirinya tidak berubah sampai detik ini. 

Bersambung

Terpopuler

Comments

novita setya

novita setya

rasane pengen nyokot lawang iq..gemeess gregeten level 69874217897

2023-05-21

3

$uRa

$uRa

ini otor nya yang ngarang cerita gemes gak ya....pas ngetik ngetik ini sambil tertawa atau greget gregetan....hhhhh....mf tor..aku bacanya sampai geregetan....hhhhhhaaahaa

2023-02-03

3

puji Rahayu

puji Rahayu

Lebih baik diam kaisar, tp yakinlah usaha tak akan mengkhinati hasil trs lah berjuang untuk membuktikan bahwa kamu dijebak

2023-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis di Kamarku
2 Kepergok
3 Kekayaan Tersembunyi
4 Sidang
5 Ada Main
6 Demi Nama Baik
7 Harus Menikah
8 Hukuman
9 Kalah
10 Hari Terakhir
11 Ketemuan Dengan Khanza
12 Galak
13 Berdebat
14 Kesepakatan
15 Sah
16 Digigit
17 Pengumuman Dari Kaisar
18 Seperti Terakwa
19 Tak Peduli
20 Berkabung
21 Di Kamar Khanza
22 Satu Kamar
23 Berpamitan
24 Besan
25 Membawa Pergi
26 Jimat
27 Keluyuran
28 Ikut Mandi?
29 Susah
30 Salah Wali
31 Frustasi
32 Racun
33 Menyesal
34 Kalah
35 Tolong
36 Disekap
37 Goresan Pisau
38 Sia-sia Belaka
39 Cukup Sudah
40 Pergi
41 Kembali
42 Deg- degan
43 Pesan
44 Angkuh
45 Kangen
46 Heran
47 Suamiku
48 Bos
49 Lemas
50 Pernyataan Buruk
51 Tak Mau Menjanda
52 Rumit
53 Pemaksaan
54 Luka Tak Berdarah
55 Notifikasi
56 Rela
57 Pisah
58 Kartu Undangan
59 Pertunangan
60 Terbongkar
61 Salah Paham
62 Hampa
63 Titip Kaisar
64 Perdebatan
65 Pergi
66 Teringat
67 Pulang
68 Kembali Seperti Dulu
69 Iri
70 Untuk Papa
71 Bukti
72 Syarat
73 Klarifikasi
74 Double K
75 Pembelaan
76 Penghakiman
77 Permintaan Subrata
78 Dimana Khanza
79 Club
80 Darah
81 Kamu Nanyea?
82 Minta Rujuk?
83 Menata Hati
84 Seharusnya Ungkapkan Cinta
85 5 Tahun
86 Mangsa
87 Jangan Lari
88 Mengejutkan
89 Masa Lalu
90 Hidayah Dadakan
91 Kejujuran Khanza
92 Plong
93 Calon Menantu
94 Pernikahan Sesungguhnya
95 Akad
96 Happy Weekend
97 Hangat
98 Santai
99 Pengajian
100 Ngambek
101 Pembunuh
102 Ditangkap
103 Panik
104 Suara Tidak Asing
105 Kembali
106 Perjuangan Terbesar
107 Suami Idaman
108 Tidur
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Gadis di Kamarku
2
Kepergok
3
Kekayaan Tersembunyi
4
Sidang
5
Ada Main
6
Demi Nama Baik
7
Harus Menikah
8
Hukuman
9
Kalah
10
Hari Terakhir
11
Ketemuan Dengan Khanza
12
Galak
13
Berdebat
14
Kesepakatan
15
Sah
16
Digigit
17
Pengumuman Dari Kaisar
18
Seperti Terakwa
19
Tak Peduli
20
Berkabung
21
Di Kamar Khanza
22
Satu Kamar
23
Berpamitan
24
Besan
25
Membawa Pergi
26
Jimat
27
Keluyuran
28
Ikut Mandi?
29
Susah
30
Salah Wali
31
Frustasi
32
Racun
33
Menyesal
34
Kalah
35
Tolong
36
Disekap
37
Goresan Pisau
38
Sia-sia Belaka
39
Cukup Sudah
40
Pergi
41
Kembali
42
Deg- degan
43
Pesan
44
Angkuh
45
Kangen
46
Heran
47
Suamiku
48
Bos
49
Lemas
50
Pernyataan Buruk
51
Tak Mau Menjanda
52
Rumit
53
Pemaksaan
54
Luka Tak Berdarah
55
Notifikasi
56
Rela
57
Pisah
58
Kartu Undangan
59
Pertunangan
60
Terbongkar
61
Salah Paham
62
Hampa
63
Titip Kaisar
64
Perdebatan
65
Pergi
66
Teringat
67
Pulang
68
Kembali Seperti Dulu
69
Iri
70
Untuk Papa
71
Bukti
72
Syarat
73
Klarifikasi
74
Double K
75
Pembelaan
76
Penghakiman
77
Permintaan Subrata
78
Dimana Khanza
79
Club
80
Darah
81
Kamu Nanyea?
82
Minta Rujuk?
83
Menata Hati
84
Seharusnya Ungkapkan Cinta
85
5 Tahun
86
Mangsa
87
Jangan Lari
88
Mengejutkan
89
Masa Lalu
90
Hidayah Dadakan
91
Kejujuran Khanza
92
Plong
93
Calon Menantu
94
Pernikahan Sesungguhnya
95
Akad
96
Happy Weekend
97
Hangat
98
Santai
99
Pengajian
100
Ngambek
101
Pembunuh
102
Ditangkap
103
Panik
104
Suara Tidak Asing
105
Kembali
106
Perjuangan Terbesar
107
Suami Idaman
108
Tidur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!