Kehormatan Di Balik Noda

Kehormatan Di Balik Noda

Gadis di Kamarku

Klek!

Kaisar masuk ke dalam rumah sesaat setelah memutar kunci, lalu menuju kamar dan langsung meraih handuk.  Ia baru saja pulang setelah menghadiri acara tasyakuran di rumah Kyai Umar.  Tubuhnya terasa gerah dan bergegas mandi. 

Setelah kurang lebih dua puluh menit, pria bertubuh atletis itu keluar dalam keadaan handuk melilit pinggang. Tetes- tetes air masih tampak bergulir mengaliri dada bidangnya.  Kaisar mengambil pakaian dari lemari dan melemparnya ke atas kasur, tepat di atas guling yang tertutup selimut.

Tiba- tiba Kaisar dikejutkan oleh sesuatu yang bergerak di balik selimut sesaat setelah selimut tersebut terkena lemparan kain.  Ternyata benda di balik selimut bukan bantal guling, benda itu bisa bergerak.

Buaya?  Tapi mustahil bisa ada binatang masuk ke rumah dan meringkuk di atas kasur.

Kaisar mendekati kasur, sontak menarik selimut dengan tenaganya yang super.

“Ya ampun!”  Kaisar terkejut melihat sosok gadis tertidur pulas, terbaring dengan pakaiannya yang serba mini, pakaian yang dipastikan akan membuat wanita masuk angin saat malam hari.  Pemandangan itu membuat Kaisar kembali melempar selimut ke tubuh gadis itu.

Si gadis tak bergerak. Benar- benar pulas, tidak terkecoh meski mukanya sedikit terkena sabet selimut.  Mulut gadis itu sedikit terbuka.   

Apakah gadis itu tertidur?  Atau mati?  Kaisar mendekatkan wajahnya untuk mengecek kondisi gadis itu.  meletakkan jari di depan hidung si gadis.  Jarinya merasakan tamparan hangat napas gadis itu.  

Tanpa sengaja, di jarak sedekat itu Kaisar menyaksikan pemandangan spektakuler.  Wajah cantik yang bulu matanya lentik yang tak akan mungkin pemahat hebat di dunia ini sanggup menandinginya.

Tapi kenapa sepulas itu?  Dan... Kenapa gadis itu bisa tertidur di kamarnya?

Pertanyaan itu cepat ditepis mengingat saat ini ia sedang ada di kamarnya sendiri.  Artinya gadis itu tengah menyusup.  

Jika saja bukan Kaisar yang memergoki sosok gadis di kamar begini, tentu gadis itu sudah dalam bahaya.   Setidaknya otak Kaisar masih bisa berpikir normal dan muncul rasa cemas jika saja merusak wanita yang tak tau identitasnya itu, yang entah bagaimana bisa berada di kamarnya.

Kaisar ingat, dia meninggalkan rumah untuk menghadiri tasyakuran di rumah kyai Umar, di sana ia diminta untuk mewakili pemuda komplek.  Lalu ia berpamitan pulang. 

Di rumah malah ada gadis tertidur di kamar. Aneh, dia kan hidup mengontrak sendirian. Lalu dari mana asalnya gadis itu muncul?

Terakhir kali ia meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci.  Dan memang dia tidak pernah lupa mengunci rumah setiap kali bepergian. Lalu bagaimana caranya gadis itu teronggok di kamarnya sedangkan lubang kunci pintu dalam keadaan baik- baik saja.  Pintu tidak rusak.  Bahkan Kaisar pulang tadi pun sempat memutar kunci karena pintu memang dalam keadaan terkunci.

Ah, apakah Kaisar lupa mengunci pintu tadi?  Muncul pertanyaan ragu dalam benaknya.

Baru dua bulan Kaisar tinggal di komplek perumahan itu. Ia dikenal sebagai pemuda yang sopan dan baik. Bahkan selama ini dipanggil pak ustad sejak mengajar anak- anak mengaji.

Bahkan ia pun mendapat kehormatan berupa undangan dari Kyai Umar, sosok kondang yang disegani dan dihormati di acara tasyakuran atas kembalinya putri sang kyai dari Mekkah setelah ibadah haji.  

Bersambung

Novel baru emma shu yah. Jan lupa kasih dukungan supaya author tetap semangat. Jadilah pembaca yang dukung dengan jejak 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Saidalayana

Saidalayana

😍

2024-07-07

0

Imas Ratnasari

Imas Ratnasari

lanjuut.. semangat..

2024-01-30

1

Mepa Ahmad

Mepa Ahmad

terbaik

2023-09-06

2

lihat semua
Episodes
1 Gadis di Kamarku
2 Kepergok
3 Kekayaan Tersembunyi
4 Sidang
5 Ada Main
6 Demi Nama Baik
7 Harus Menikah
8 Hukuman
9 Kalah
10 Hari Terakhir
11 Ketemuan Dengan Khanza
12 Galak
13 Berdebat
14 Kesepakatan
15 Sah
16 Digigit
17 Pengumuman Dari Kaisar
18 Seperti Terakwa
19 Tak Peduli
20 Berkabung
21 Di Kamar Khanza
22 Satu Kamar
23 Berpamitan
24 Besan
25 Membawa Pergi
26 Jimat
27 Keluyuran
28 Ikut Mandi?
29 Susah
30 Salah Wali
31 Frustasi
32 Racun
33 Menyesal
34 Kalah
35 Tolong
36 Disekap
37 Goresan Pisau
38 Sia-sia Belaka
39 Cukup Sudah
40 Pergi
41 Kembali
42 Deg- degan
43 Pesan
44 Angkuh
45 Kangen
46 Heran
47 Suamiku
48 Bos
49 Lemas
50 Pernyataan Buruk
51 Tak Mau Menjanda
52 Rumit
53 Pemaksaan
54 Luka Tak Berdarah
55 Notifikasi
56 Rela
57 Pisah
58 Kartu Undangan
59 Pertunangan
60 Terbongkar
61 Salah Paham
62 Hampa
63 Titip Kaisar
64 Perdebatan
65 Pergi
66 Teringat
67 Pulang
68 Kembali Seperti Dulu
69 Iri
70 Untuk Papa
71 Bukti
72 Syarat
73 Klarifikasi
74 Double K
75 Pembelaan
76 Penghakiman
77 Permintaan Subrata
78 Dimana Khanza
79 Club
80 Darah
81 Kamu Nanyea?
82 Minta Rujuk?
83 Menata Hati
84 Seharusnya Ungkapkan Cinta
85 5 Tahun
86 Mangsa
87 Jangan Lari
88 Mengejutkan
89 Masa Lalu
90 Hidayah Dadakan
91 Kejujuran Khanza
92 Plong
93 Calon Menantu
94 Pernikahan Sesungguhnya
95 Akad
96 Happy Weekend
97 Hangat
98 Santai
99 Pengajian
100 Ngambek
101 Pembunuh
102 Ditangkap
103 Panik
104 Suara Tidak Asing
105 Kembali
106 Perjuangan Terbesar
107 Suami Idaman
108 Tidur
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Gadis di Kamarku
2
Kepergok
3
Kekayaan Tersembunyi
4
Sidang
5
Ada Main
6
Demi Nama Baik
7
Harus Menikah
8
Hukuman
9
Kalah
10
Hari Terakhir
11
Ketemuan Dengan Khanza
12
Galak
13
Berdebat
14
Kesepakatan
15
Sah
16
Digigit
17
Pengumuman Dari Kaisar
18
Seperti Terakwa
19
Tak Peduli
20
Berkabung
21
Di Kamar Khanza
22
Satu Kamar
23
Berpamitan
24
Besan
25
Membawa Pergi
26
Jimat
27
Keluyuran
28
Ikut Mandi?
29
Susah
30
Salah Wali
31
Frustasi
32
Racun
33
Menyesal
34
Kalah
35
Tolong
36
Disekap
37
Goresan Pisau
38
Sia-sia Belaka
39
Cukup Sudah
40
Pergi
41
Kembali
42
Deg- degan
43
Pesan
44
Angkuh
45
Kangen
46
Heran
47
Suamiku
48
Bos
49
Lemas
50
Pernyataan Buruk
51
Tak Mau Menjanda
52
Rumit
53
Pemaksaan
54
Luka Tak Berdarah
55
Notifikasi
56
Rela
57
Pisah
58
Kartu Undangan
59
Pertunangan
60
Terbongkar
61
Salah Paham
62
Hampa
63
Titip Kaisar
64
Perdebatan
65
Pergi
66
Teringat
67
Pulang
68
Kembali Seperti Dulu
69
Iri
70
Untuk Papa
71
Bukti
72
Syarat
73
Klarifikasi
74
Double K
75
Pembelaan
76
Penghakiman
77
Permintaan Subrata
78
Dimana Khanza
79
Club
80
Darah
81
Kamu Nanyea?
82
Minta Rujuk?
83
Menata Hati
84
Seharusnya Ungkapkan Cinta
85
5 Tahun
86
Mangsa
87
Jangan Lari
88
Mengejutkan
89
Masa Lalu
90
Hidayah Dadakan
91
Kejujuran Khanza
92
Plong
93
Calon Menantu
94
Pernikahan Sesungguhnya
95
Akad
96
Happy Weekend
97
Hangat
98
Santai
99
Pengajian
100
Ngambek
101
Pembunuh
102
Ditangkap
103
Panik
104
Suara Tidak Asing
105
Kembali
106
Perjuangan Terbesar
107
Suami Idaman
108
Tidur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!