Percayalah Kaisar tidak akan berada di sana jika saja ayahnya tidak memaksanya menikah dengan wanita yang tak dikenal. Kaisar seharusnya duduk manis di kursi kebesarannya sebagai seorang direktur, memimpin perusahaan milik ayahnya. Siapa yang tak kenal Calvin Dirgantoro? Dia pengusaha handal yang dikenal hebat dalam berbisnis. Dialah ayahnya Kaisar. Sayangnya dia terlalu otoriter hingga memaksakan kehendak Kaisar untuk menikah dengan wanita pilihannya tanpa mau mempertimbangkan harapan anak.
Kaisar sudah memiliki pujaan hati, dia hanya ingin menikah pujaan hatinya, bukan dengan yang lain. Hal itulah yang menyebabkan Kaisar kabur dari rumah dan kini menetap tinggal di komplek perumahan yang jauh dari orang tuanya, tepatnya di kota lain. Dia meyakini bahwa ayahnya tidak akan bisa menemukannya di sana.
"Keterlaluan kamu, anak muda! Ini anaknya pak Subrata, orang terpandang di komplek ini, kenapa disetubuhi begini?" hardik salah seorang bapak.
"Ayo, diarak saja, Pak."
"Digiring telanjang!"
"Biar tau rasa. Bikin malu saja!"
“Dasar kotor!”
"Tunggu, bapak-bapak, semua yang bapak saksikan ini tidaklah benar. Saya sama sekali tidak melakukan apa pun terhadap gadis ini. Percayalah gadis ini masih murni dan utuh seperti sebelumnya. Saya juga tidak tahu kenapa gadis ini bisa ada di kamar saya. Dan saya ini barusan mandi, itu saja," jelas Kaisar berusaha meyakinkan. Namun ia tidak yakin penjelasannya ini akan membuat mereka percaya.
Siapa yang akan percaya dengan perkataannya? Melihatnya dalam kondisi seperti sekarang saja sudah membuat semua mata meyakini bahwa sudah terjadi hal tidak senonoh tadi.
"Halah, ngeles."
"Sudah kepergok masih saja mengelak."
"Begini saja, kalian berdua harus menemui pak Kades sekarang juga!" seru bapak tua yang menengahi.
"Seret saja mereka dalam keadaan begitu!" sergah lainnya.
"Tunggu Pak, biarkan gadis ini keluar dari kamar ini secara terhormat. Sebab memang dia tidak melakukan apa- apa. Jangan sampai dia keluar dalam keadaan begini. Hargai dia, Pak!" Pinta Kaisar yang tak tega melihat si gadis jika sampai diseret keluar dalam keadaan pakaian mini begitu. Meski sebenarnya hati Kaisar gedeg sekali, gara gara wanita itu, ia jadi tertimpa masalah seberat ini. Setengah hatinya ingin memukul gadis itu jika memang memukul bukan merupakan sebuah dosa.
"Ya sudah, kalian cepat berbenah!" Bapak tua memberi waktu kemudian mengajak warga keluar.
Pintu kamar tertutup.
Terdengar dengungan seperti serombongan lebah. Warga saling berbisik dan mencibir.
Tak lama kemudian Kaisar dan gadis berambut gelombang itu keluar kamar bersamaan. Kaisar mengenakan kemeja lengan panjang dan celana hitam panjang, sedangkan gadis yang katanya anak seorang tersohor itu memakai baju tanpa lengan yang bawahannya sejengkal di atas lutut. Tapi ada jaket yang melekat di tubuhnya untuk menutup pundaknya yang tanpa balutan kain.
Gadis itu sempat kesal saat Kaisar memaksanya mengenakan jaket kedodoran itu. Namun tetap saja ia kenakan mengingat itu bisa menyelamatkannya dari cibiran semua orang.
***
Kini Kaisar dan si gadis cantik sudah duduk berhadapan di depan Pak Kades setelah digiring menuju ke mobil dan dipaksa menemui pak kades.
Ada Pak Subrata juga di sana, tak lain orang tuanya Khanza yang disegani di komplek itu karena dianggap sebagai orang berada.
Gadis bermata berbi itu menunduk cemberut. Sedangkan Kaisar menatap Pak Kades dengan raut penuh harap.
Pak Kades menggaruk- garuk kepalanya yang botak, sedang berpikir.
Para warga yang sejak tadi berkerumun di depan rumah dan asik membicarakan keadaan Khanza dan Kaisar, sudah disuruh pulang. Halaman rumah Pak Kades pun aman dari kerumunan warga.
Bersambung
Ada yang baca nggak? Cek ombak dulu. Kalau rame yang baca, komen ya, maka aku akan lanjutkan. Kalau gak ada yang baca, aku stuck dulu saja.
So, Mau lanjut gk?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Imas Ratnasari
lanjuut kayaknya seruuuu.. 😆
2024-01-30
1
Lisdayanti
lnjuuutttt donk.
2024-01-11
0
Nuri
Bru bc karya terbarumu ka Emma slalu SK dng novel"KK /Kiss/
2023-12-27
0