Hidden Baby 2 | Bab 16

Hening tanpa suara. Semakin lama semakin mencekam, bahkan terkesan lebih menyeramkan daripada menonton film horor. Karena Shereena tak ingin anaknya mendengar apa yang sedang ingin dibahas antara dirinya dengan Arga, ia menyuruh Naomi untuk menemaninya di kamar. Shereena tidak mau jika Arshen sampai mengetahui masalah masa lalunya yang belum terselesaikan, meskipun saat ini Arga telah mengetahui jika dirinya telah mempunyai anak.

"Apakah status Kak Arga dengan wanita itu masih bertunangan?" tanya Shereena dengan rasa sesak di dalam dadanya.

Ternyata selama 6 tahun kepergiannya Arga masih menyandang status sebagai tunangan wanita lain.

"Iya. Aku memang masih bertunangan dengan Alexa. Aku sudah mencoba untuk memutuskan pertemanan ini, tetapi tak pernah disetujui oleh ayah. Meskipun aku telah bertunangan dengan Alexa, tapi tak ada niat sedikitpun untuk menikah dengannya. Bukankah kamu sudah tahu isi di dalam hatiku hanya ada kamu?" Arga mencoba untuk memberikan penjelasan agar Shereena tak salah paham dengan status pertunangannya.

Shereena tersenyum tipis. "Jika kak Arga tak ada sedikitpun niat untuk menikahinya, lalu untuk apa Kak Arga bertunangan dengannya? Bukankah itu sama saja memberikan sebuah harapan kepada Alexa?"

Arga membuang kasar nafas berat yang bersarang di dalam dadanya. Sudah lelah Arga mencoba untuk menolak pertunangannya dengan Alexa. Namun, setiap hari ayahnya selalu mendesak dan terus mendesak. Akhirnya Arga menyerah dengan keinginan ayahnya. Padahal sejak awal Arga sudah mengatakan jika dia tidak akan pernah untuk menikahi Alexa, tapi pertunangan itu tetap saja dipertahankan. Mereka berharap jika suatu saat harga akan mengubah haluan dan bersedia untuk menikahi Alexa.

Namun, nyatanya pertahanan Arga tidak pernah goyah sedikitpun. Bahkan selama 6 tahun terakhir Arga tidak pernah menganggap sedikitpun Alexa sebagai tunangannya.

"Aku tahu jika keputusanku salah telah memberikan harapan palsu kepada Alexa. Tetapi jika tidak seperti itu hari-hariku akan selalu dihantui oleh ayah yang terus-menerus mendesak ku untuk bertunangan dengannya. Reen, selama 6 tahun aku menunggumu pulang dan saat ini kamu telah kembali, maka aku akan mengakhiri bertunanganku dengan Alexa dan aku akan segera menikahimu," kata Arga dengan tatapan mendalam.

Shereena hanya tersenyum tipis. Bagaimana cara Arga akan menikahinya, sementara Daddy-nya sama sekali tidak akan pernah merestui hubungan keduanya, dengan alasan saat ini mereka telah menjadi keluarga besar.

"Kak, aku memang sangat mencintaimu, tetapi bagaimana caranya aku bisa hidup bersamamu sementara Daddy tak akan pernah memberikan restunya kepada kita? Aku tidak mau menikah tanpa restu dari Daddy, kak."

"Reen, restu orang tua itu memang penting. Tapi, pernahkah kamu berpikir selama 6 tahun terakhir ini apakah Daddy-mu masih peduli denganmu? Bukankah selama ini dia membiarkanmu hidup sebatang kara di luar negeri sana, tanpa diizinkan untuk saling bertukar kabar? Reen, aku tidak peduli meskipun tidak mendapatkan restu dari Daddy-mu. Aku akan tetap menikahimu secepatnya. Semua ini demi kebaikan mu dan juga Arshen, anak kita."

Tanpa terasa air mata Shereena menetes begitu saja. Ia merasa haru dengan ucapan Arga yang benar-benar tulus mencintainya.

"Tapi Kak—"

"Sstt!" Arga menempelkan jari telunjuknya tepat di bibir Shereena sebagai isyarat tak ada kata tapi-tapian.

Shereena hanya bisa kepalanya. Dengan cepat Arga merengkuh tubuh ramping Shereena untuk masuk ke dalam dekapannya.

"Mulai sekarang dan nanti aku tidak akan pernah meninggalkanmu, sekalipun kamu ingin menjauh dariku Aku tidak akan pernah melepaskanmu. Bukankah sejak kecil kita sudah berjanji untuk menua bersama? Andaikan saja saat itu bukan Hazel dan Rinjani yang menikah, saat ini kita sudah menjadi sebuah keluarga kecil yang bahagia." Satu kecu.pan mendapat tepat di kepala Shereena.

.

.

Karena saking bahagianya, Arga tak ingin pulang dan memutuskan untuk tidur di apartemen Naomi. Karena apartemen Naomi hanya menyediakan satu kamar, mau tak mau Arga tidur di sofa. Namun, karena tidak tega akhirnya Naomi memberikan sebuah kasur lipat untuk Arga. Berharap bosnya bisa tidur dengan nyaman.

Sedangkan di dalam kamar Naomi dan juga Shereena sudah memejamkan mata mereka. Namun tidak dengan Arshen yang masih kesulitan untuk tidur. Dengan Arshen menghadap-ndap untuk keluar dari kamar sambil membawa bantalnya.

"Mommy, im sorry. I want to sleep with Daddy," ucap Arshen menutup pintu kamar.

Arshen berusaha berjalan dengan pelan berharap Daddy-nya tak menyadari akan kedatangannya.

Matanya menangkap jika saat ini sang Daddy telah tengkurap diatas kasur lantai dengan telanjang dada.

"Wah, seperti inikah model tidurnya seorang bos besar? Sangat tidak elegan!" Arshen menggeleng pelan saat melihat posisi tidur Daddy-nya. Namun, karena tak ingin bangunkan Daddy-nya Arshen merebahkan pelan tubuhnya disamping Arga.

"Daddy, I miss you," lirihnya pelan.

Aroma maskulin menusuk hidung Arshen. Rasanya ingin sekali ia memeluk tubuh Daddy-nya, tetapi ia tak ingin jika Daddy-nya terbangun dan malah akan besar kepalanya saat melihat Arshen yang telah berada di sampingnya.

"Dasar, bocil kurang kerjaan! Masih kecil, gengsi selangit. Bagaimana jika sudah besar nanti?" Batin Arga yang ternyata belum tidur. Bagaimana ia bisa tidur dalam kasur lipat yang sangat tipis seperti yang saat ini alasnya untuk tidur.

Melihat Arshen sudah memejamkan matanya, Arga langsung mengubah posisi tidurnya dan merapatkan tubuhnya untuk memeluk tubuh kecil yang ada disampingnya.

Arga tak pernah menyangka ternyata saat ini dirinya telah menjadi seorang ayah dari bocah yang sudah berusia 5 tahun. Jika Arga tahu Shereena pergi karena sedang mengandung anaknya, mungkin saat itu juga Arga akan melabrak Excel yang sudah begitu tega untuk mengungsikan Shereena demi menutup aib keluarga.

"Aku berjanji tidak akan pernah menyia-nyiakan kalian, apapun yang terjadi nanti. Sekalipun aku harus melawan dunia dan seisinya, aku pasti akan melawannya demi hidup bersama dengan kalian." batin Arga yang kini sudah mendekap tubuh Arshen.

.

.

Malam yang singkat berlalu lebih dengan cepat. Suara alarm menggugah penghuni kamar, meskipun waktu masih menunjukkan pukul lima pagi.

"Berisik!" Naomi menutup telinganya dengan bantal karena merasa terganggu dengan suara alarm dari ponsel Shereena.

"Reen, matikan alarm ponselmu! Aku masih ngantuk!"

Shereena yang baru saja membuka matanya, langsung celingukan untuk mencari keberadaan Arshen yang sudah tidak ada di tempat tidur.

"Kemana Arshen? Tumben jam segini udah bangun? Lalu Ke mana perginya? Apakah sedang di kamar mandi?" Batin Shereena dengan penasaran.

Setelah mematikan alarm di ponselnya, Shereena segera bangkit dari tempat tidur untuk mengecek Arshen di kamar mandi.

Namun, Shereena harus menelan kasar kekecewaannya karena tak menemukan Arshen di kamar mandi.

"Kemana dia?" tanya Shereena pada dirinya sendiri. Ia pun segera membuka pintu untuk mencari keberadaan Arshen lagi.

Baru saja menutup pintu kamar, matanya langsung mengedar untuk menyapu seluruh ruangan. Tepat di depan televisi dua orang beda usia masih terlelap dalam alam mimpinya dengan posisi saling memeluk. Melihat pemandangan itu, mata Shereena langsung terasa panas. Keinginan Arshen selama ini bisa terwujud. Ternyata diam-diam Arshen menyelinap keluar kamar untuk bisa tidur dengan Daddy-nya.

"Dasar anak itu!" Shereena mendengus pelan

Arshen yang gumush, beginilah bayangan othor tentang sosok Arshen ☺️

Terima kasih yang masih terus menantikan novel receh ini. Lop U all 💋

Terpopuler

Comments

ipit

ipit

segitunya rindumu terhadap dady, sehingga kamu rela tidur dikasur tipis berduaan Sama Dady mu..... 😇😇oooh menggemaskhannnnnnn

2023-02-10

0

Arif Muzakki

Arif Muzakki

arshen gemezz deh🥰🥰🥰🥰semoga secepatnya Arga bisa menghalalkan sherena terutama demi arshen biar bisa merasakan keluarga yg lengkap 🤭lagian repot bener Daddy nya sherena lha wong Arga ma sherena gk ada hubungan darah kok ribet bener gk di restu2 in bikin greget an aja😠

2023-01-08

2

d'she wu

d'she wu

anak & bapak klo sdg mode akur gini bikin gumuz ya reen 🤭 2 jagoan kesayanganmu sdg nyenyak tidur saling mendekap

2023-01-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!